9

6.9K 451 2
                                    

Kringgg

Bel pulang berbunyi,menandakan semua aktivitas belajar mengajar disekolah dihentikan,dan dilanjutkan di keesokan hari.

Ega,Beni dan Reno langsung berkemas,mereka akan nongkrong ditempat seperti biasa bertemu para sahabatnya yang berada disekolah yang berbeda,tujuannya hanya sekadar untuk mengobrol santai.Bagi mereka berkumpul seperti ini merupakan hal sederhana untuk mengeratkan tali persahabatan agar tidak renggang.

"Ben,lo nggak dapat informasi dari geng sebelah buat balapan lagi?" Tanya Reno disela membereskan buku.

"Nggak.Mereka itu pengecut,beraninya nusuk dari belakang,hati hati aja" Jawab Beni.

Mereka berjalan menyusuri koridor sekolah,saat ini sekolah sudah sepi menyisakan mereka bertiga karena tadi hujan deras mengguyur sang Bumi,sehingga para murid terburu buru untuk pulang kerumah.

"Udah lama?" Tanya Ega pada Devan dan lainnya,saat Ega,Reno,dan Beni sampai ditempat yang dijanjikan mereka untuk berkumpul.

"Nggak kok,santai aja" Jawab Adit.

"Oh,gimana sekolah lo?" Tanya Angger pada Reno,Beni dan Ega.

"Lancar lancar aja" Jawab Beni.

"Iya lancar orang lo nyontek ke gue sama Ega" Sela Reno,dan membuat semuanya tertawa.

"Haha masih bego aja lo Ben" Ledek Dimas.

"Kaya udah pinter aja lo curut" Ucap Beni kesal sambil memanyunkan bibirnya.

"Nggak usah monyong juga kali Ben" Ucap Ega yang sedari tadi diam.Perkataan Ega disambut tawa oleh mereka semua.Memang saat berkumpul bersama seperti ini,Beni lah yang selalu menjadi bahan bully-an selain Beni orang yang humoris,ia juga tidak mudah marah.

Tak terasa ternyata mereka sudah mengobrol hingga satu jam,satu persatu dari mereka pamit untuk pulang.

"Gue pamit pulang dulu,mau jalan sama doi" Ucap Angger pada sahabatnya.

"Alahh gayanya lo" Ledek Beni pada Angger.

"Lo jomblo diem aja" Balas Angger tajam.

"Mentang mentang udah punya doi lo" Ucap Beni kalah.

"Iyalah,makanya tuh muka dibenerin biar ada yang mau sama lo,otak lo juga tuh di servis biar agak pinteran dikit" Ucap Adit,saat Angger berdiri untuk pulang.

"Dimana mana Beni emang salah" Ucap Beni sambil mengelus dada.

"Hahahah" Tawa mereka pun pecah kembali.

"Gue juga pamit pulang,bunda gue udah nyariin" Pamit Ega,dan dibalas anggukan Reno,Adit,Devan,Beni,dan Dimas.

"Hati hati bos" Ucap Dimas.

"Pasti" Jawab Ega,dan langsung melenggang pergi bersama motor ninjanya.

Saat ini Ega sedang mengendari sepeda motornya,menuju rumah.Ia menggunakan jaket hitam parasutnya yang menjadi kebanggaannya,jaket dengan motif naga,dan bertuliskan nama geng nya,Claferro.

Ia melanjukan sepeda motornya dengan kencang,karena jalanan sedang lenggang,ia memilih melewati lorong kecil karena itu merupakan jalan pintas menuju rumahnya agar cepat sampai.

Brumm brummm brumm

Saat Ega dengan santai mengendarai sepeda motornya,tiba tiba ia dikepung oleh sekumpulan motor,tampaknya itu merupakan perkumpulan geng Hillary.Ega mendadak menghentikan laju motornya,menatap satu persatu para musuh didepannya.Kemudian ia turun dari sepeda motornya,menghampiri Brian yang sudah berdiri dihadapannya.

ALVEGAR (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang