13

6.1K 373 12
                                    

"Hai,kenapa kamu menangis?"tanya bocah lelaki dengan kaus abunya.

"Aku kangen bunda hiks.."

"Memangnya bunda kamu dimana?"tanya bocah lelaki itu kembali.

"Disana"gadis kecil itu meluruskan tangannya dan menunjuk kearah gundukan tanah yang terdapat bunga mawar segar.

"Kamu jangan menangis lagi yah,kata bundaku,kalo orang yang sudah meninggal itu bakal ditempatin disurga"ucap bocah lelaki itu.

"Benarkah?"

"Iya,kamu nggak usah sedih lagi,pasti bunda kamu bahagia disana"

"Nih buat kamu"bocah lelaki itu menyodorkan permen loliponya kearah gadis kecil yang sedang bersedih.

Tangan gadis kecil itu terulur untuk mengambil permen lolipop pemberian dari bocah lelaki didepannya,"Makasih"ucap gadis kecil itu setelah permen lolipop itu berada digenggamannya.

"kenalin namaku Ega"ucap bocah lelaki itu,sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Meisya"ucap gadis kecil itu yang mengaku sebagai Meisya,sambil menjabat uluran tangan Ega.

"Namamu kenapa susah sekali?"keluh sikecil Ega.

"Hahah kamu nggak bisa yah?"tanya Meisya sambil menertawakan Ega.

Ega menggelengkan kepalanya lucu.

"Nggak"

"Ya udah kamu panggil aku Mesa ajah,biar lebih gampang"jawab Meisya sambil tertawa.

"Oke Me"

"Kok Me?"ucap gadis itu cemberut,karena menurutnya panggilan itu tidak bagus.

"Itu singkatan dari Mesa Ega"jawab Ega dan Meisya hanya ber oh ria.

Glendung!

Suara guntur mulai terdengar langit yang cerah berubah menghitam,sesaat kemudian hujan turun dengan derasnya,membasahi apa saja yang ada di Bumi.

"Aduh hujannya deras banget"keluh Meisya sambil merentangkan tangannya,untuk mengecek air hujan.

"Kita main air ajah yuk"ajak Ega.

"Kata bundaku,aku nggak boleh main hujan,nanti sakit"ucap Meisya dengan suara yang dikeraskan.

"Nggak papa,cuma sebentar aja kok,kamu pasti suka Me"bujuk sikecil Ega.

"Ya udah yuk"akhirnya Meisya mengiyakan ajakan Ega dan berjalan kearah jalanan yang sedang sepi didepan tempat pemakaman umum.

Mereka berlari kesana kemari menikmati setiap tetesan air dari langit dan saling tertawa.

"EGA AWAS!!!"

Brakkk!!

"Akhhhh"Ega terbangun dari mimpinya dengan nafas ngos ngosan bak habis lari maraton.

Ia bingung,apa maksud dari mimpinya,apakah yang dimaksud dalam mimpi itu adalah Meisya sicupu yang selalu dibully?,Atau ini hanya bunga tidur saja?

Kringgg!

Saat ia sedang dilanda kebingungan ponselnya berdering menandakan ada seseorang yang menelfon,ia mengangkat ponselnya dan menggeser ikon hijau pertanda ia menjawab panggilan tersebut,kemudian mendekatkannya ditelinga.

"Halo bun?"

"....."

"APA?!!!"

Dengan cepat ia bangkit dari posisinya,ia langsung bergegas kekamar mandi membersihkan badannya,setelah itu ia mengambil kunci sepeda motornya dan meleset pergi.

ALVEGAR (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang