"Yerin, kamu masuk duluan saja. Nanti aku menyusul, aku parkir dulu sebentar." Ucap Taehyung ke Yerin yang kini sudah berdiri di Cafe Kio.
"Baiklah, kalau gitu aku masuk duluannya Taehyung."
Taehyung pun membalasnya dengan anggukan pelan yang pelan dan senyum kotaknya lalu mulai menyetir kembali mobilnya.
--
Yerin pun terdiam di depan pintu Cafe mengamati orang yang sudah duduk sedari tadi sambil mengobrol dan sesekali meminum-minumannya.
"Yerin" panggil Taehyung
"Hmm" jawab Yerin
"Kenapa tidak masuk?" Tanya Taehyung lagi
"Aku ingin masuk bersamamu, ayo Taehyung masuk" ajak Yerin masuk terlebih dahulu dan langsung memesan minuman.
--
"Teman mu sudah sampai?" Tanya Taehyung sambil sesekali meminum minuman
"Sudah, ada disana" tunjuk Yerin kepada 2 orang yang dari tadi menunggunya.
"Hmm, kalau gitu kau duduklah bersama mereka aku di sana. Nanti kalau sudah selesai temui aku lagi." Ucap Taehyung yang akan beranjak pergi duduk di bangku yang berada di tengah.
"Jangan pergi, ayo ikut saja gabung bersamaku. Aku tidak lama hanya sebentar saja." Ucap Yerin yang kini menarik sedikit ujung jaket Taehyung.
Yang membuat Taehyung terkejut sekaligus senang.
--
"Taehyung"
"Wendy"
"Kalian saling kenal?" Tanya Yerin.
"Hmm. Kita teman SMA."
"Oh" jawab Yoongi
--
"Yerin ini pembicaraan yang penting tapi kenapa kau malah mengajak orang lain kesini." Ucap Yoongi
"Taehyung bukan orang lain bagiku. Apa sekarang kita sudah bisa mulai? Apa yang ingin kalian bicarakan lagi?"
Taehyung dan Wendy terkejut mendengar apa yang Yerin ucapkan. Ada sensasi bahagia yang kini makin di rasakan Taehyung, sedangkan Wendy makin bertanya-tanya apa sebenarnya hubungan mereka berdua ini.
"Ini soal Kookie, apa kau sudah mengambil keputusan yang baik untuk kita semua?" Tanya Wendy.
"Aku belum bicarakan itu lagi kepada Kookie." Ucap Yerin
"Kau sangat membuang-buang waktu Yerin." Ucap Yoongi mulai kesal.
"Sayang, sabar." Ucap Wendy
Taehyung disini hanya mendengarkan mereka bertiga mengamati apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka bertiga tanpa bicara sedikit pun. Karena itu bukan batasannya.
Taehyung disini sebagai penenang untuk Yerin, sebagai air bagi Yerin yang kini ingin membara kalau sudah berhubungan dengan suami istri ini.
"Aku akan mencoba untuk berbicara lagi dengan Kookie. Aku harap apapun itu keputusannya kalian harus mengerti" ucap Yerin kembali setelah berusaha menenangkan diri.
"Sebantar lagi libur sekolah. Aku harap saat itu Kookie sudah ada bersama ku." Ucap Yoongi percaya diri.
"Tidak semudah itu." Ucap Yerin.
"Apa maksudmu?" Tanya Yoongi.
"Kau pikir semudah itu Kookie melupakan apa yang sudah kalian lakukan kepada kami dulu? Kau memisahkan ku dengan anakku." Ucap Yerin
"Menurut mu yang kalau lakukan ini bukan juga memisahkan aku dengan anakku?" Tanya Yoongi balik
Yerin diam, hampir tersedak. Dadanya rasanya pedih mendengar perkataan Yoongi kepadanya.
Setelah itu mereka semua terdiam, hening benar-benar diam seribu bahasa sampai akhirnya Wendy dan Yoongi memilih untuk pamit duluan karena belum ada kesepakatan dalam pertemuan ini.
--
Waktupun berlalu Yerin dan Taehyung pun pulang lebih tepatnya Taehyung mengantar Yerin pulang.
"Taehyung" panggil Yerin
"Iya"
"Maaf"
"Untuk?"
"Karena sudah melibatkan mu tadi"
"Ah, jangan meminta maaf aku malah senang."
"Maksudmu?"
"Karena kau secara tidak langsung mempercayaiku, dan menghapus jarak di antara kita."
--
KAMU SEDANG MEMBACA
untitled - KTH JY
FanfictionKetika aku sudah merasa hidup ku cukup. Dia tiba-tiba datang. Membuatku berfikir apa memang hidupku sudah cukup sekarang? - Jeon Yerin Cahaya yang kini masuk menyebar bebas apakah akan bertahan lama atau hanya sementara? -Kim Taehyung August, 2019 2...