36

170 20 0
                                    

Ruangan ini sangat gelap dan dingin seperti dulu lagi. Sang pemilik hanya meringkuk di lantai terdiam. Setelah beberapa bulan dia menyelesaikan masalah satu persatu. Tapi masalah yang satu ini sangat lah sulit dipecahkan karena sang pemiliknya enggan untuk ditemukan.

"Vante apa yang sedang kau lakukan nak?" Ucap Hye Kyo yanng kini datang menghampiri Taehyung dengan mengendong Yeontan dan membuka menyalaka lampu-lampu di ruang kamar Taehyung.

"Apa yang ibu lakukan disini? Aku sudah membereskan semua masalah bu. Jadi, biarkan aku disini sendiri." Ucap Taehyung yang kini malah menutupi matanya dengan tanga kanannya.

"Bangun sayang. Dengarkan ibu. Ibu ingin bicara. Serius denganmu." Ucap Hye Kyo yang kini duduk di hadapan Taehyung membangunkan badan Taehyung untuk duduk juga. Setelah Taehyung duduk Yeontan di pangkukan oleh Taehyung.

"Urusan kantor sudah selesai bu. Jadi, aku rasa sudah tidak ada lagi yang perlu di bicarakan." Ucap Taehyung alus tapi penuh penegasan.

"Ini bukan tentang kantor. Ini tentang dirimu sayang. Ibu sudah tau kalau Irene tidak mengandung anakmu. Ibu juga sudah tau semua kebenaran tentang Yerin. Ibu merestui hubungan kalian berdua. Jadi, ibu harap kau jangan seperti putraku. Pergilah cari Yerin jangan menyerah begitu saja. Ayo nak bangun." Ucap Hye Kyo yang tak kuasa melihat keadaan anaknya terpuruk kembali.

"Ibu, terimkasih dan maaf sudah membuat ibu khawatir" ucap Taehyung sambil berkaca-baca seperti Taehyung hampir lega, karena sudah bisa bersandar ke ibunya.

"Putra ibu sudah dewasa" peluk Hye Kyo dan menangis bersama Taehyung.

--

"Halo"

"Halo, ini Jimin."

"Ada apa kau..?"

"Aku tau Yerin dimana."

"Dimana?"

"Busan."

"Terimakasih Jimin"

Taehyung yang mendapatkan telpon dari Jimin langsung mengendarai mobilnya menuju Busan.

--

"Yerin" panggil Jimin

"hmm" jawab Yerin sambil terus mengamati kookie yang sedang membuat rumah pasir

"Aku rasa kau kurusan." Ucap Jimin sambil memegang pipi kanan Yerin lembut.

"Aku rasa diet ku berhasil oppa, hehe" tawa pelan Yerin

"Hey, berhenti berbohong seperti itu di depanku. Aku mengenal mu sangat mengenalmu kau tau itu." Ucap Jimin sedikit kesal.

"Aku tidak berbohong sungguh. Aku memang sedang diet haha." Elak Yerin lagi

"Bisakah kau berhenti berbohong? Apalagi membohongi dirimu sendiri. Membohongi perasaan mu sendiri." Ucap Jimin panjang lebar

"Oppa, bicara apa jangan ngawur." Ucap Yerin yang kini bangun dari duduknya dan ingin mengampiri Kookie.

"Tunggu kita belum selesai bicara Yerin." Pegang tangan Jimin ke tangan Yerin

"Aku antar Kookie pulang dulu sebentar nanti kita lanjutkan perbicaraan ini oppa. Tunggu sebentar. Ok"

Yerin pun mengampiri Kookie dan membawa pulang Kookie kerumah dengan Kookie yang melambai-lambaikan tangannya ke Jimin sebagai salam perpisahan.

"Oppa" panggil Yerin yang sudah kembali.

"Kau ingin makan?" Tanya Yerin

"Lupakan soal itu. Aku butuh jawaban Yerin. Aku mohon jangan berbelit-belit" Ucap Jimin alus

"Oppa, aku ingin jujur kepadamu. Sebenarnya.."

Yerin pun mencerikan semuanya, semua kebohohannya kepada Jimin selama ini. Semua perasaan ya yang dulu tertuangkan full tanpa cela ke siapapun selain untuk Jimin. Perasaan Yerin yang sangat dalam untuk Jimin lama kelamaan memudar, memudar dengan sendirinya seiringan dengan waktu seiringannya tidak ada kepastian dan kemajuan dalam hibungannya dengan Jimin.

Dan kekosongan itu pun terganti dengan kedatangan Taehyung yang tidak terduga. Yang membuat Yerin yakin dengan Taehyung adalah karena ketika Jimin hadir kembali kehidupnya perasaan itu tetap sama ke Taehyung tidak berubah tidak tegoyahkan sedikitpun.

Tapi dengan banyaknya kejadian-kejadian penolakan di sekeliling membuat Yerin harus bisa mehilangkan sedikit demi sedikit perasaannya kepada Taehyung.

Jimin yang mendengar semua pengakuan Yerin hanya bisa terdiam. Memang benar apa kata orang penyesalan selalu datang belakangan ketika Jimin baru sadar akan perasaan ya kepada Yerin. Tapi kini perasaan Yerin sudah berpaling kepadanya.

Jimin pun akhirnya mengerti dan menerimanya dengan sikap yang dewasa. Ya mau gimana lagi soal hati sudah tidak bisa lagi di paksakan. Dan kini Jimin mencoba untuk mengubah rasa cinta itu kembali menjadi rasa sayang dari seorang kakak ke adiknya.

Setelah percakapan itu Jimin memutuskan untuk pulang menata hati dan perasaannya. Jimin juga memutuskan untuk memberitau Taehyung dimana Yerin selama ini bersembunyi.

--

untitled - KTH JYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang