12

545 49 0
                                    

Langit kini berwarna hitam. Di terangi oleh beberapa bintang dan satu bulan di langit. Angin menyapa dalam tenangnya membuat rambut berterbangan perlahan.

Kini Yerin dan Taehyung duduk terdiam bersampingan dalam hening. Sesekali Yerin meminum botol air yang di genggamnya sedari tadi begitu pula Taehyung sesekali memakan jelly.

Mereka berdua mengamati Kookie dan Yeontan yang kini sedang berlari-lari kecil di taman deket rumah Yerin.

Tidak ada percakapan. Hanya angin yang mengebus rambut mereka sesekali. Pikiran mereka seperti tidak ada di tubuh mereka masing-masing mereka saling diam menutup rapat-rapat rahasia yang terjadi hari ini. Yang mereka alami bedua sekaligus. Tidak ada pertanyaan lebih lanjut soal Taehyung yang tidak menjemput Kookie atau pun tentang ke datangan Yoongi.

Guk guguguk

Yeontan pun kini berlari ke Taehyung menguyel-uyel di kaki Taehyung yang di tanggepin dengan menggendong Yeontan. Begitu pula Kookie yang lelah bermain dengan Yeontan berlari ke arah Yerin dan meminum air yang sedari tadi Yerin pegang.

"Ibu, ayo kita pulang." Ajak Kookie

"Iya sayang" Jawab Yerin sambil berdiri dan menggenggam tangan Kookie.

"Sebaiknya kau langsung pulang saja ke rumahmu, Taehyung. Ini sudah malam dan sepertinya Yeontan mengantuk juga" Ucap Yerin sambil mengusap Yeontan yang kini sudah memejamkan matanya sesekali.

"Tidak masalah Yerin. Biar aku mengantarmu sebentar, Yerin." Ucap Taehyung pelan.

"Tidak perlu nanti merepotkanmu karena bolak balik, terimakasih Taehyung. Sebaiknya kau pulang. Kesian Yeontan, dia sepertinya lelah. Lebih baik aku duluannya. Kau pulangnya hati-hati di jalan." Yerin pun pergi bersama dengan Kookie meninggalkan Taehyung di belakang mereka.

Taehyung pun tidak menolak atau pun mengiyakan. Taehyung hanya diam. Bingung harus berbuat apa sekarang. Seperti sudah lelah, begitu pula Yerin.

"Sampai jumpa, paman, Yeontan. Daaah" salam Kookie yang membalikan badannya mengucapkan perpisahan sambil tersenyum kelinci seperti biasa.

Seperti Kookie tidak pernah menangis saja hari ini.

Taehyung pun membalas lambaian Kookie dan tersenyum. Menyasikan kepergian Yerin dan Kookie dari belakang.

Dalam hening, Taehyung pun berbalik arah dan pulang bersama Yeontan di gendongan yang sudah tertidur pulas. Berjalan perlahan-lahan sambil memenangkan pikirannya.

--

"Kau baru pulang Yerin?" Tanya seorang wanita yang ada di dalam rumah Yerin sambil membawa beberapa makanan di meja makan.

"Nenek" panggil Kookie sambil berlari menghampiri Ibu Yerin - Bae Suzy

"Ibu? Kenapa tidak bilang kalau sudah sampai. Aku kan bisa menjemput Ibu." ucap Yerin yang baru saja merapikan sepatu Kookie.

"Hei, aku belum setua itu. Aku masih mampu kemana-mana sendiri. Kau ini" ucap Suzy yang kini sudah duduk di meja makan.

"Ayo makan. Mumpung masih hangat." Tawar Suzy yang kini sudah menyendoki beberapa nasi di meja makan.

"Terimakasih atas makannya Nenek." Ucap Kookie penuh semangat dan mulai memakan dengan lahapnya.

Suzy dan Yerin pun tertawa melihat kelakuan bocah kelinci satu ini yang tidak ada lelahnya.

--

"Kookie sudah tidur?" Tanya Suzy yang kini sedang duduk di sofa sambil menyulam dan menonton drama ke sukaannya.

"Sudah ibu, ibu ingin aku ambilkan minum?" Tawar Yerin yang baru saja menutup pintu kamarnya.

"Tidak perlu, sini kau nak. Ceritanya semuanya tentang hari ini" ucap Suzy dan kini menghentikan aktifitas menyulamnya.

Yerin pun datang menghampiri Suzy dan duduk di samping Suzy dengan nyamannya.

Yerin pun menceritakan semua kejadian yang terjadi sore tadi kepada Suzy. Suzy pun mendengarkan sampai anaknya selesai berbicara.

"Aku rasa kau harus memberikan pengertian kembali kepada Kookie, walau bagaimana pun Yoongi adalah ayahnya. Ayah kandungnya. Kau tidak bisa bersikap seperti itu, nak." Ucap Suzy sambil mengelus-elus rambut Yerin.

"Tapi, Ibu." Tolak Yerin

"Hei, dengarkan ibu. Nanti pada waktunya Kookie akan mengerti semuanya. Kau hanya perlu membiasakannya pelan-pelan sayang. Kau tidak akan ke hilangan Kookie, aku pun juga." Suzy pun memberikan pengertian kembali kepada Yerin.

"Kalau kau menghadapin melalu jalur hukum. Nanti kau malah tidak akan bisa bertemu Kookie lagi. Kau akan kalah Yerin." Suzy pun akhirnya mengucapkan kata-kata yang menyadarkan Yerin dari hal-hal mengerikan yang akan terjadi ke depannya.

"Tapi, aku punya Sinb. Dia pengecara terhebat bu, dia teman ku. Dia tidak akan kalah." Ucap Yerin memberikan kepercyaaan kepada Suzy.

"Nak, tapi tetap saja. Kenyataan ya akan berbeda. Lebih baik kau temuin Yoongi dan beri dia kesempatan kembali. Aku rasa itu jalan satu-satu yang terbaik untuk kita semua." Suzy pun menggegam tangan Yerin kuat seperti menyalurkan kekuatan dan dukungan untuk Yerin.

--

untitled - KTH JYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang