"apa yang kau lakukan Kim Seok Jin?" tanya Irene yang baru saja selesai berbelanja dengan Taehyung
Irene sengaja tidak menyuruh Taehyung masuk ke rumahnya dan malah menyuruh Taehyung pulang tanpa membantu membereskan belanjaan, karena sebelumnya Irene sudah tau kalau Jin akan datang menemuinya hari ini, karena Jin memang selalu mengunjungi di jam istirahat untuk mengecek keadaan Irene.
"seharusnya aku yang bertanya padamu apa yang kau lakukan?" tanya Jin yang kini bangun dari tempat duduknya
"aku habis membelikan beberapa perlengkapan bayi untuk anakku, ada apa? Apa itu masalah dengan mu?"
"tentu saja, kau belanja perlengkapan anakku dengan orang lain bukan denganku." ucap Jin
"memangnya siapa yang bilang kalau ini anakmu memangnya?"
"ini anakku dengan Taehyung."
"kau jangan gila Irene, kau sadar saat itu kau sadar kalau ini memang anakku. Kita melakukanya tanpa di sengaja kita sama-sama mabuk tapi ke esokannya kau tau kalau itu aku bukan Taehyung."
"bisa kah kau rahasiakan ini? Aku tidak mencintaimu, aku hanya mencintai Taehyung. Kau tau itu kan Jin?" ucap Irene yang kini menangis
"aku akan tetap mempertanggung jawabkan apa yang sudah perbuat, tidak akan aku membiarkan Taehyung menganggu apa yang sudah ku lakukan padamu tidak aku."
"JINNNNNNNN.. aaaaaa perutku.." ucap Irene yang kini memegang perutnya dan tiba-tiba saja..
"Ireneeeeeeeeeeee.." teriak Jin dan langsung membawa Irene ke rumah sakit.
--
Taehyung kini terduduk di taman rumah sakit sambil menunggu kedatangan Jin.
"Hyung.. apa yang kau lakukan kenapa kau berlutut di depanku?" bingung Taehyung karena tiba-tiba saja Jin datang dan langsung berlutut di hadapan Taehyung
"Tae, maafkan aku maafkan. Kau bisa memukulku sesuka hatimu, kau bisa memakiku juga sesuka hati mu. Aku memang bukan kakak yang baik bagimu, maafkan aku Tae." ucap Jin memohon maaf kepada Taehyung
"Hyung, ini sebenarnya ada apa?"
"irene, dan yang baru saja lahir itu anakku. Bukan anakmu."
"apa maksud hyung? Kenapa bisa menjadi anak hyung?"
"aku berdosa aku tidak sengaja melakukan itu tanpa sadar"
"APA?" teriak Taehyung sambil berdiri
"saat itu aku tidak sengaja bertemu dengan Irene di club dia mabuk aku juga mabuk saat itu, aku tau kalian saat itu baru saja betengkar hebat, keadaan mu yang masih berduka karena kepergian paman Bo Gum sedangkan Irene saat itu sangat membutuhkan kehadiranmu karena dia baru saja di tolak untuk menjadi pramugari karena saat itu sama-sama terluka tapi aku, aku yang mencintai Irene tidak tega melihatnya seperti itu, aku sebenarnya ingin membawa dia pulang ke rumahnya tapi aku tidak tau dimana rumahnya jadi aku tanpa sadar..." ucap Jin terpotong
Brakkkkk
Tiba-tiba saja Taehyung memukul Jin, terus dan menerus memukul Jin tanpa perlawan atau pembalasan dari Jin, Jin hanya pasrah karena baginya dia memang pantas mendapatan itu.
Taehyung benar-benar terluka sangat terluka, semua orang, semua orang yang dia cintainya berbohong, mengkhiantinya, semua luapan kemarahan, kekesalan, kekecewaan Taehyung di salurkan lewat minuman. Taehyung mabuk benar-benar mabuk.
Dan kalau sudah mabuk begini biasanya Taehyung tanpa sadar akan mengunjugin rumah Yerin. Biasanya Taehyung hanya memperhatikan dari jauh, menyebut-menyebut pelan nama Yerin tanpa sadar. Tapi untuk saat ini, sekarang ini Taehyung tidak bisa menahan semuanya. Taehyung sangat merindukan pelukan hangat Yerin, Taehyung sangat membutuhkan Yerin sekarang, dan pada akhirnya Taehyung maju selangkah demi selangkah menuju pagar Yerin dan tanpa sadar juga Taehyung menelpon Yerin terus menerus serta memecet bel rumah Yerin tanpa henti
--
KAMU SEDANG MEMBACA
untitled - KTH JY
FanfictionKetika aku sudah merasa hidup ku cukup. Dia tiba-tiba datang. Membuatku berfikir apa memang hidupku sudah cukup sekarang? - Jeon Yerin Cahaya yang kini masuk menyebar bebas apakah akan bertahan lama atau hanya sementara? -Kim Taehyung August, 2019 2...