24

258 36 1
                                    

"Vante, coba kesini?" ucap Hye Kyo yang sedari duduk di ruang kerja Taehyung sambil memainkan laptopnya.

"baik, bu. Ada apa?" tanya Taehyung yang langsung menghampiri Hye Kyo.

"coba ini kamu pilih bagusan yang mana untuk undangan pernikahan mu?" tanya Hye Kyo sambil menunjukan satu persatu jenis-jenis undangan

"Ibu, apa ini tidak buru-buru?"

"tentu saja tidak sayang. Setelah beberapa hari Irene melahirkan kau akan melangsungkan pernikahan. Ini waktu yang sangat tepat Taehyung, jangan di tunda-tunda lagi."

"tapi, bu."

"kalau kau bingung pilih undangannya nanti biar ibu bicara dengan Irene, pokonya nanti pas makan siang jangan lupa beli perlengkapan dan peralatan bayi. Ok?"

Taehyung hanya menganguk pelan menuruti apa yang Hye Kyo katakan padanya tanpa membatah sedikitpun. Taehyung hanya merasa apa yang Hye Kyo katakan benar adanya.

--

"Taehyung, lihat ini apa ini lucu? Kalau yang ini? Bagus tidak? Yang ini? Bagusan ungu atau biru?" Irene tidak berenti-hentinya mempertanyakan barang-barang yang akan Irene beli hari ini bersama Taehyung membeli beberapa perlengkapan dan peralatan bayi.

Saat ini Irene dan Taehyung sedang berada di salah satu Mall yang ada di Seoul sambil mengisi jam istirahat kerja Taehyung hari ini, biasa kalau sudah jam istirahat seperti ini Taehyung akan pergi menjemput Kookie sehabis itu makan siang bersama dengan Yerin dan Kookie.

Tapi, yang terjadi saat ini adalah Taehyung yang sedang makan siang bersama Irene.

Seharusnya Taehyung senang karena anaknya akan lahir, tapi yang di rasakan Taehyung saat ini hanya bingung. Taehyung berusaha semampu mungkin untuk menutupi apa yang Taehyung rasakan saat ini. Berpura-pura, ya Taehyung hanya bisa melakukan itu berpura-pura bahagia di hadapan semua orang.

Saat Taehyung dan Irene sedang makan siang, Taehyung tanpa sengaja melihat Yerin dan Jimin yang baru saja selesai memesan makanan dan akan duduk. Mereka berempat saling tatap sebentar terlihat canggung dan aneh tapi akhirnya mereka memilih untuk tetap berada di satu tempat makan siang yang sama tanpa memperdulikan masalah yang sebenernya terjadi di antara mereka. Mereka hanya berpura-pura seperti orang asing.

Ketika Taehyung dan Irene selesai makan, Yerin melihat semuanya. Semua pemberlakuan lembut Taehyung kepada Irene, semua barang-barang pembelanjaan mereka yang merkan tentang perlengkapan anak.

Yerin sangat berusaha untuk tidak menghiraukan kepergian mereka, menahan semua kepahitan yang ada, begitu pula Taehyung.

--

untitled - KTH JYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang