AFTER ALL [1]

26.3K 1K 43
                                    

Kedatangan Baby dan Arkan di apartemen disambut oleh seekor kucing yang berdiri di depan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedatangan Baby dan Arkan di apartemen disambut oleh seekor kucing yang berdiri di depan pintu. Kucing british shorthair dengan mata warna kuning kecokelatan itu menatap mereka.

 Kucing british shorthair dengan mata warna kuning kecokelatan itu menatap mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kuciiiing!" geram Baby langsung berjongkok, mengelus kucing abu gembul itu. Baby memainkan pipi kembung kucing yang ada di depannya.

"Ini kucing Kakak?"

Arkan mengangguk. Selama tak bersama Baby, Arkan membeli kucing untuk menemaninya di apartemen. Kalau hanya sendirian saja, Arkan bosan. Dan kucing gembul abu itu jadi pilihan Arkan.

"Namanya siapa?"

"Jeje."

Kala Baby asyik dengan kucing, Arkan masuk ke kamar, mengambil kaos hitam tanpa gambar untuk menutup tubuh Baby yang lumayan vulgar itu. Arkan takut kalau ia berlaku lebih kepada Baby. Jadi dia cari aman.

"Sayang, ganti baju. Bajunya ada di kamar Kakak."

"Kamarnya mana?"

Arkan menunjuk pintu kamar berwarna hitam yang tengah terbuka itu. Baby berdiri, langsung masuk ke dalam kamar Arkan dan mengganti bajunya. Arkan memberi Baby baju lengan panjang berwarna hitam. Kala Baby kenakan, kedodoran.

Baby keluar, menghampiri Arkan yang berselonjor di atas sofa ruang tengah sembari menonton TV. Baby menunjukkan kedua tangannya yang tenggelam dalam baju.

"Besar."

"Lucu."

"Engga ada celananya?" beo Baby polos.

Arkan berdeham, bingung menjawab apa. "Besok ... besok aja beli celana."

Fokus Baby kembali pada kucing Arkan yang tengah menjilati kaki. Baby menggendong Jeje, mengajak Jeje mengobrol walau tak ada sahutan dari Jeje. Baby duduk, lalu mengalungkan tubuh Jeje di bahu.

 Baby duduk, lalu mengalungkan tubuh Jeje di bahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀𝐑𝐊𝐀𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang