Hari ini adalah hari minggu, dan aktivitas di keluarga shani dimulai dengan ibadah minggu pagi di salah satu gereja yang terkenal di jakarta. Tapi tidak dengan shani, ia hanya menunggu gracia dan kedua putri nya di mobil. Sambil menunggu mereka, shani sibuk dengan ponselnya.
Sekitar 2 jam sudah shani menunggu mereka, akhirnya gracia bersama kedua putri nya selesai beribadah juga.
"Mami"
"Ya sayang"
"Seperti biasa ke mall, boleh gak??"
"Hmm boleh, tapi gak bisa lama ya sayang. Soalnya jam 1 nanti mami ada meeting"
Gracia yang mendengar hal itu sudah tidak heran, Shani memang selalu seperti itu di waktu liburnya. Alasannya meeting, tapi sebenarnya gracia tau kemana Shani setiap minggu.
"Mami, ini kan hari minggu. Masa mami masih sibuk kerja sih? Setiap minggu selalu aja meeting terus, kan mami boss nya, suruh aja tuh karyawan mami yang meeting" Kata chika
"Gak bisa sayang, justru karena mami boss nya jadi harus ikut meeting. Yaudah jadi gak nih kita ke mall? Kalo gak jadi mami anter kalian pulang"
"Jadi dong mi" Jawab kedua nya dengan kompak
Shani tersenyum
"Yaudah kita berangkat sekarang ya"
"Iya mi"
Sekitar menempuh perjalanan setengah jam ke salah satu mall di daerah jakarta. Akhirnya mereka sampai, dan tujuan kedua gadis itu adalah tempat bermain.
Sambil menunggu kedua putri nya bermain, Shani dan gracia duduk di salah satu bangku. Tapi terlihat jarak duduk Shani dan gracia sedikit menjauh, lebih tepatnya Shani yang menjauh dari gracia.
"Mau sampai kapan kamu kaya gini?" Tiba-tiba suara gracia memecah keheningan diantara mereka
"15 tahun kamu diemin aku ci?? Mau sampai kapan?"
Shani yang sedang fokus ke handphone nya langsung mendongak dan menatap sekilas gracia.
Hanya menatap, tidak lebih.
Bahkan Shani tidak menjawab ucapan gracia, membuat dada gracia rasanya sakit dan sesak. Tapi gracia mencoba bersikap tenang ketika kedua putrinya telihat sedang menghampiri mereka.
"Ihh mami sama mama so sweet banget sih, sini adek foto dulu" Christy yang melihat shani sedang merangkul gracia, dan gracai yang memeluk shani segera mengabadikan moment tersebut
Cekrek!
Chika dan Christy tersenyum melihat hasilnya, lalu memperlihatkan hasil jepretannya pada gracia dan shani.
"Bagus kan hasil jepretan adek" Kata Christy
"Bagus, nanti adek kirim ke mami ya"
"Ke mama juga ya sayang"
Christy mengangguk
"Yaudah yuk mi, ma, sekarang kita makan siang dulu. Aku sama adek udah laper banget nih"
"Oke, kita ke tempat makan yang biasa nya aja ya"
Kedua gadis itu mengangguk, dan gracia langsung mengambil kesempatan menggandeng lengan shani di depan kedua putri nya. Dan shani hanya terlihat pasrah sambil membiarkan sandiwara yang sudah berjalan 15 tahun lamanya ini terus mereka mainkan.
Sesampainya di tempat makan, shani langsung menyuruh kedua putrinya untuk segera memesan makanan. Begitu juga dengan gracia, ia memesan untuknya dan juga shani.
"Mami"
"Ya sayang"
"Pulang meeting jangan lupa bawain martabak coklat keju kesukaan adek ya"
"Iya, nanti mami bawain"
"Chika juga ya mi, tapi martabak telor aja"
"Siap, yaudah yuk makan pesanan nya udah dateng tuh"
Keduanya mengangguk dan mereka mulai menyantap pesanan mereka masing-masing. Sambil menikmati makanannya, shani terlihat sibuk memainkan handphone. Membuat gracia memandang tidak suka dan curiga ketika melihat Shani yang sedang tersenyum menatap layar handphone nya.
"Mami kenapa senyum-senyum gitu? Ada yang lucu ya mi??" Ternyata Christy diam-diam memperhatikan Shani
"Iya nih, liat deh temen mami kirim stc lucu di chat"
"Ih iya lucu, adek mau dong mi" Kata Christy
"Iya nanti mami kirimin ke adek"
"Asikk"
Gracia yang tadinya curiga dan memandang tidak suka langsung bernafas lega. Semoga saja Shani tidak macam-macam di luar sana meskipun hubungan mereka selama 15 tahun ini sedang tidak baik-baik saja.
°
Setelah mengantarkan gracia dan kedua putrinya pulang ke rumah. Sekarang Shani sedang berada di apartemennya dan sedang mengistirahatkan diri. Tidak benar-benar meeting, karena semua itu hanya alasan Shani untuk menghindar dari gracia. Karena Shani tidak ingin berlama-lama berada di rumah bersama gracia yang sudah membuatnya kecewa pada 15 tahun yang lalu.
"Maafin aku gracia, andai waktu itu kamu gak melakukan nya. Mungkin sekarang hubungan kita baik-baik aja, dan aku gak kecewa seperti ini sama kamu sayang" Tangis Shani sambil menatap foto gracia di handphone nya
"Kenapa kamu lakuin itu hikss"
Seperti ini lah kegiatan Shani setiap minggu yang dikatakan meeting. Shani menyendiri di apartemennya sembari menangis dan berulang-ulang mengucapkan kata-kata yang sama selama kurang lebih 15 tahun.
Gracia sendiri tau kalau kesalahannya itu membuat Shani begitu kecewa. Tapi ini lah jalan yang gracia pilih, ia lebih memiliki mengecewakan Shani dari pada harus melihat kebencian selama 15 tahun.
"Maafin aku ci, maafin aku" Sama seperti Shani, gracia tengah menangis di kamar sambil memandangi foto Shani
⏩⏩⏩