"Udah Chik jangan nangis" Ucap seorang gadis yang tak lain adalah mira. Sedangkan gadis yang tengah menangis di pelukan mira adalah chika
Saat ini chika sedang menceritakan kepada mira tentang apa yang didengarnya semalam. Tentang dia dan Christy yang sama-sama bukan anak kandung dari kedua orang tuanya.
"Lo gak sendiri, apa yang lo rasain sekarang juga gue rasain" Kata mira
"M-maksud lo, lo juga bukan anak kandung tante anin?"
Mira pun mengangguk, membenarkan apa yang chika katakan barusan padanya.
"Gue bukan anak kandung bunda dan ayah. Gue diadopsi sama mereka waktu gue masih kecil. Dan tujuan mereka ngadopsi gue sebagai pancingan supaya bunda hamil. Tapi sayangnya sampai gue sebesar ini, bunda masih belum bisa hamil juga. Dan rencananya mereka akan bercerai dalam waktu dekat ini" Jelas mira, sekaligus membuat chika kaget mendengar kata perceraian
"Kenapa nasib kita sama banget sih mir"
Mira menggeleng
"Gatau, tapi bisa jadi kita jodoh chik" Celetuknya, membuat chika dengan cepat mengangkat kepalanya dari dada mira
"Gak, gue mau berjodoh sama lo yang rese. Gue mau punya jodoh yang ganteng, gagah, tingginya melebihi gue. Dan lo bukan tipe gue banget. Apalagi lo cewe, bukan cowo amira fatih cahyadi!" Kata chika sambil menekan nama lengkap amira
Mira pun terkekeh mendengarnya
"Serius banget sih lo chik, santai dong. Gue kan cuma bercanda doang" Balas mira
"Tau ah, mending sekarang lo bantuin gue supaya mama sama mami gue gak jadi cerai" Kata chika
"Oke gue bakal bantu lo, tapi caranya gimana?" Tanya mira dan chika pun menyuruh mira untuk mendekat
Lalu chika membisikan mira sesuatu yang membuat gadis itu mengangguk menandakan setuju dengan cara yang chika beritahukan padanya.
"Yaudah kalo gitu pulang sekolah nanti kita langsung aja ke rumah anaya, oke!"
"Oke, tapi lo bantuin gue ijin ke mama ya"
"Siap!"
"Yaudah kalo gitu kita balik ke kelas yuk" Ajak chika yang diangguki oleh mira
°°
SKIP
PULANG SEKOLAH
Seperti yang dijanjikan oleh mira tadi, kini chika sudah mendapatkan ijin untuk bisa pergi ke rumah anaya dengan alasan yang lain. Dan sekarang keduanya sedang dalam perjalanan menuju ke rumah anaya menggunakan taxi.
"Chik"
"Hmm"
"Emangnya lo siap satu rumah sama anaya? Nanti kalo kasih sayang mama sama mami lo berkurang ke lo dan Christy gimana??
Sejujurnya, pertanyaan mira itu sudah chika pikirkan sebelumnya. Masalah kasih sayang mama dan maminya yang akan terbagi dengan anaya, chika tidak ingin mempermasalahkannya. Yang chika inginkan saat ini adalah, kedua orang tuanya tidak jadi bercerai dan mereka kembali akur.
"Gue siap kok. Lagipula anaya punya hak, karena dia anak kandung mama" Jawab chika
"Yaudah kalo gitu"
Tak lama taxi yang mereka tumpangi sampai di daerah tempat anaya tinggal.
"Lo masih inget chika kontrakannya yang mana??"
"Masih, bentar lagi juga nyampe kok"
Sekitar 5 menit chika dan mira berjalan kaki menyusuri gang kecil. Akhirnya keduanya sampai di depan kontrakan tempat anaya tinggal selama ini bersama Vino.