"Vino"
"Mama"
Vino yang masih berdiri di dekat pintu langsung berjalan cepat ke arah melody dan memeluknya. Baik Vino ataupun melody, keduanya sama-sama menangis.
"Vino, mama kangen nak"
"Vino juga kangen sama mama, maafin Vino ya ma" Diciumnya tangan melody sebagai permintaan maaf Vino
"Mama juga minta maaf sama kamu, mama udah usir kamu" Melody mengelus wajah Vino
Vino mengangguk, setelah itu Vino memeluk viny dan Mario yang juga ada disana. Mereka saling mengucapkan kata rindu sambil berpelukan. Lalu dari tempat melody berbaring, ia melihat seorang gadis yang berada di tengah-tengah ve dan Naomi.
"D-dia siapa vin?" Tanya melody dari tempat tidur nya
Vino yang ditanya seperti itu menatap anaya yang sedang berjalan mendekati Vino dan memeluknya.
"Dia anak aku ma, namanya anaya" Jawab Vino
Melody, viny dan Mario pun kaget mendengar Vino memiliki seorang anak.
"J-jadi kamu sudah menikah?"
Vino menggeleng
"Terus kalo aa belum menikah, dia anak aa sama siapa?" Viny menatap penasaran, begitu juga dengan yang lainnya
Sedangkan anaya sendiri terlihat bingung sambil menatap Vino yang sedang ia peluk.
"Dia anak aku dari gracia"
Deg!
Mereka yang ada disana menatap tak percaya mendengar apa yang baru saja Vino katakan. Gadis itu anak Vino dari gracia yang ia perkosa.
"Aa gak bohongkan??"
"Gak vin, dia memang anakku dari gracia" Ucap Vino yang memberitahu kan kepada mereka lagi kalau anaya memanglah anaknya dari gracia
Ve dan Naomi yang sejak tadi belum membuka suara saling menatap bingung. Apa benar gadis itu cucu mereka? Dan mereka yang ada disana pun meminta penjelasan kepada Vino.
"Nay, tunggu ayah di luar ya"
"Iya ayah"
Gadis cantik dan penurut itu pun keluar, menunggu Vino di depan kamar rawat melody. Dan Vino pun kini mulai menjelaskan sedetail-detailnya kepada mereka semua yang ada di dalam kamar.
"Kalau dia anak kamu dan gracia, lalu chika anak siapa???" Ve terlihat bingung sambil menatap ke Vino lalu Naomi
"Kalau soal itu Vino gak tau tante, mungkin hanya shani dan gracia sendiri yang bisa menjelaskannya ke tante"
Apa yang Vino katakan benar, ve harus mendapat penjelasan lain dari shani dan juga gracia.
"Kalau gitu aku permisi dulu kak" Tanpa menunggu balasan dari melody, Ve langsung keluar begitu saja. Dan sebelum benar-benar pergi dari rumah sakit. Ve yang bertemu anaya di depan menatap gadis itu
Anaya hanya menunduk takut ketika melihat ekspresi Ve yang terlihat penuh amarah.
"Ve!" Panggil naomi, tapi Ve tidak menggubris nya lalu buru-buru pergi dari hadapan anaya untuk menemui gracia dengan disusul oleh Naomi dari belakang
"Cepat hubungi shani dan suruh dia untuk pulang!" Perintah Ve yang di iyakan oleh naomi
Sambil berjalan menuju ke parkiran, naomi berusaha menghubungi shani. Sampai akhirnya panggilan Naomi diterima oleh shani di sebrang sana. Dan mereka kini sudah dalam perjalanan menuju ke rumah gracia.