74| Dia?

982 62 61
                                    

"Topeng sangat perlu di pakai di situasi tertentu"

Si masker.

*

*

"Gue sayang sama lo, Kaisha." kata Arka.

Kaisha membalikan badan untuk menghadap ke Arka. Apa tadi katanya? Arka sayang padanya? Apa itu artinya Kaisha mendapatkan kesempatan untuk singgah di hati Arka? Apa Kaisha sudah menggantikan posisi Keisha di hatinya? Kaisha bahagia, tentu saja bahagia. Jelas terlihat Kaisha tersenyum mendengar ucapan Arka.

"Sebagai adik gue," lanjut Arka.

Hati Kaisha mencelos mendengar ucapan Arka. Apa katanya tadi? Adik, ternyata Arka pandai membuat hatinya melambung tinggi lalu menjatuhkan nya begitu keras ke bumi. Sudah dua kali.

Senyum yang tadi terlihat jelas, kini mengendur. Hatinya panas, Arka hanya menganggap dirinya sebagai adik.

"Kaisha, maaf"

Kaisha menggeleng, "Enggak apa, aku mengerti"

Kaisha melepas cengkalan tangan Arka, lalu melangkah pergi ke dalam rumahnya.

"Apa kita masih bisa berteman?" tanya Arka, membuat langkah Kaisha berhenti.

Kaisha berbalik badan, ia berusha menampilkan senyuman yang seperti biasanya.

"Iya kak, selamat malam dan hati-hati" Kaisha melambaikan tangannya.
Meninggalkan Arka yang dilema. Apa tindakannya sudah benar? Ia rasa sudah, mau sekeras apapun ia melupakan Keisha ia malah terus terbayang akan wajah manisnya. Mau sekeras apapun Arka menyakiti Keisha, ia pun juga ikut sakit.

Arka memasuki mobilnya, langsung menancap gas dan pergi dari situ.

Di lain sisi, saat Kaisha membuka pintu ia sudah mendapati Keisha yang tak jauh dari pintu. Keisha menatap tajam ke arah Kaisha sambil bersedekap. Apakah Keisha mendengar semua percakapannya dengan Arka? Kaisha menatap Keisha dengan perasaan takut.

"Lo udah di tunggu di ruang makan, lain kali kalau pulang terlambat bilang! Apalagi kalau terlambat bareng mantan gue!" Keisha menekan kata terakhirnya membuat Kaisha sadar diri. Tetapi, Kaisha tidak akan menyerah.

Kaisha menatap punggung Keisha yang sudah menjauh. Lalu ia mengeluarkan ponsel dari sakunya. Menghubungi seseorang.

**

Bel istirahat menggema kencang di koridor SMA Garuda. Membuat mereka langsung menjernihkan fikiran dengan pergi ke kantin.

Arka bersama teman-temannya pun sudah duduk manis sambil menikmati makanan yang sudah berada di hadapan mereka. Arka menceritakan tentang kejadian kemarin kepada kedua temannya ini. Ingin meminta pendapat tentang tindakannya itu.

"Mungkin lo terlalu memberikan harapan sama Kaisha, sampe dia suka sama lo" imbau Gavin.

"Gue enggak merasa memberi harapan sama Kaisha" kata Arka.

"Itu menurut lo kan, gak ada yang tau perasaan tentang cewek. Apalagi perasaan cewek selugu Kaisha" sambung Gilang.

"Gue bingung, yang penting gue gak suka! Gue anggep dia sebagai adik gak lebih" terang Arka. Ia sudah mulai pusing dengan situasi ini.

"Susah emang ya punya temen yang gak bisa move on dari mantannya. Deket digalakin, jauh di rinduin. Duh susah memang!! "sindir Gavin di sambung gelak tawa Gilang.

"Nyindir gue lo?!" tanya Arka tajam.

"Menurut lo?"

"JANGAN LUPA DATANG YA!" suara salsa terdengar menggema di seluruh kantin. Besok, tepat pada hari sabtu adalah ulang tahun ke-16 bagi Salsa. Dan Salsa akan merayakan secara besar-besaran di salah satu hotel bintang lima yang terkenal di Indonesia. Keturunan sultan, hmm...

KEISHA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang