Sinar matahari mulai terlihat dari balik gorden, seorang gadis kini masih terlelap di dalam mimpinya.
"FARAAA BANGUNN UDAH PAGI," teriak Falex dari balik pintu kamar Fara.
"FARAA BANGUN, KEBO BANGET SI LO!"
"FARAAAAA ASTAGAAA!!!"
Brak brak brak.
Falex menggebrak-nggebrak pintu kamar Fara, namun masih tak ada sahutan dari sang empunya.
"OI KEBOO BANGUN!"
"CK! BERISIK BAMBANG!" teriak Fara dari dalam kamar.
"Bangun woii sudah siang ini!" teriak Falex.
"Iya-iya bawel banget sih lo." Lalu Fara bergegas menuju kamar mandi.
****
"PAGI SEMUANYA," sapa Fara menuruni anak tangga.
"Kebiasan deh suka teriak-teriak," ucap Alex.
"Dasar toa masjid," omel Falex.
"ish kakak teriak-teriak mulu deh dikira hutan apa," geurtu Faisal.
"Udah-udah jangan pada ribut ayo sarapan dulu," lerai Yuli.
Saat mereka semua makan, ada seseorang dari luar rumah Fara mengetuk pintu.
"Assalamualaikum," sapa orang tersebut.
"Waalaikumsalam," jawab mereka semua.
"Eh nak Varo, mau jemput, Fara?" tanya Yuli.
"Iya, Tante. Boleh?" izin Alvaro.
"Boleh, gak usah dibalikin juga gak papa, kok," canda Alex.
"Papa apa-apaan sih," omel Fara.
"Yaudah Fara berangkat dulu, bye semuanya," pamit Fara.
"Oi titip adek gua," ucap Falex.
"Siap, Bang, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
****
"Selamat pagi Fara cantik datang," sapa Fara saat sampai di dalam kelas dengan suara menggelegar.
"Gak usah teriak-teriak," ucap Alvaro dingin.
"Pagi Fara cantik."
"Pagi cantik."
"Pagi calon pacar."
"Pagi bidadari."
Itulah beberapa jawaban dan sebagainya lagi, lalu Fara duduk dibangkunya dan diikuti oleh Alvaro, Alvaro hanya geleng-geleng melihat kelakuan Fara.
"Fara cantik," sapa Nanda yang duduk di depan bangku Fara.
"Apa? Tugas matematika? Nyontek? Nyalin? Ngefoto? Ngefotocopy?" jawab Fara sebelum Nanda mengeluarkan kata-kata manjanya. Fara sudah hafal dengan tingkah para sahabatnya.
Nanda hanya nyengir kuda. "Hehehe ... Fara tahu aja deh," ucap Nanda.
"Nih." Fara menyodorkan buku tugas matematika pada Nanda. Setelah itu ia menenggelamkan wajahnya di atas tas dengan tangan yang ditekuk.
"Makasih Fara cantik."
Fara membalasnya hanya dengan dehaman, Alvaro yang melihat itu semua hanya memasang wajah datarnya.
"PERHATIAN-PERHATIAN GUE MAU NGOMONG SESUATU SAMA KALIAN SEMUA DENGERIN YA." Seorang laki laki bernama Ibran yang menjabat sebagi ketua kelas tengah berteriak.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALRA
Teen Fiction[PROSES] Tentang seorang laki-laki bernama Alvaro yang memiliki sikap dingin, cuek dan muka datar bertemu dengan seorang perempuan cantik bernama Fara yang memiliki sifat ceria. Di balik keceriaan seorang Fara, ia menyimpan luka di dalam hatinya ka...