"Ekhkm ..." ucap seseorang di belakang Alvaro, sontak membuat Alvaro terkejut, dengan cepat Alvaro mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.
"Ayo pulang!" ajak Alvaro dingin, lalu menggandeng tangan orang itu dan membuat beberapa siswa yang ada berteriak histeris.
Lho, Varo kok sama cewek itu sih?!
Ganjen banget sih, itu cewek.
Yaampun bang Varo.
Suami gue gandeng cewek lain.
OMG! Pacar gue kok sama cewek ganjen si.
Dan masih banyak lagi omongan-omongan, Alvaro tak menggubris ucapan para cewek itu.
Di lain tempat ada seseorang yang geram melihat Alvaro dengan gadis itu.
"Dasar cewek ganjen! Lihat aja lo, apa yang akan gue perbuat sama lo! Varo hanya milik gue!" ucap seseorang tersebut yang tak lain dan tak bukan Sarah.
****
"Lepasin, sakit tau!" ucap Fara yang mencoba melepaskan tangannya yang ditarik Alvaro cukup keras. Yaps! Seseorang tadi Fara.
"Sorry" ucap Alvaro dengan melepas tangan Fara.
"Ngapain sih ngajak kesini?" tanya Fara.
"Masuk!" perintah Alvaro dari dalam mobil, ya kini Alvaro sudah berada di dalam mobilnya. Fara menghentak-hentakkan kakinya, lalu masuk ke dalam mobil Alvaro.
Alvaro lalu melajukan mobilnya meninggalakan kawasan sekolah. Hanya keheningan yang ada di dalam mobil. Mobil Alvaro pun berhenti di sebuah rumah, cukup mewah.
"Lha-lha-lha, ini bukan rumah gue," ucap Fara saat melihat sekeliling kompleks rumah itu.
"Keluar!" titah Alvaro, Fara pun keluar sambil ngedumel sendiri, Alvaro menyadari akan kekesalan Fara. Lucu batin Alvaro, Alvaro langsung membuang jauh-jauh pikirannya setelah menyadarinya.
Alvaro berjalan menuju rumah itu, diikuti oleh Fara di belakangnya.
"Masuk!" suruh Alvaro, Fara pun masuk ke dalam rumah itu diikuti oleh Alvaro.
"Assalamualaikum Ma, Pa," ucap Alvaro.
"Ini rumah lo," bisik Fara pada Alvaro dan diangguki oleh Alvaro.
"Lo duduk dulu," suruh Alvaro, Fara pun duduk disalah satu sofa di ruang tamu itu.
"Waalaikumsalam, eh ada tamu toh," ucap wanita paruh baya dari dapur, menghampiri Alvaro dan Fara.
"Ini mama gue," ucap Alvaro memperkenalkan mamanya pada Fara.
"Fara, Tan," Fara mencium punggung tangan Fani.
"Cantik ya," puji Fani.
"Varo ke atas dulu ma!" pamit Alvaro dan diangguki oleh Fani mama Alvaro.
"Kamu pacarnya Varo?" tanya Fani pada Fara dan duduk disebelah Fara.
"Ehh bukan, Tan, teman sekelasnya Alvaro," ralat Fara.
"Panggil mama aja sayang!" suruh Fani dengan lembut.
"iya, Tan, eh- Ma," ucap Fara dengan tersenyum canggung.
"Oh ya, tadi nama kamu Fara?" tanya Fani memastikannya lagi.
"Iya ma," jawab Fara, Fani merasa tak asing dengan nama 'Fara'.
"Ehmm Fara an-"
"Ehkm," dehem Alvaro mengagetkan semua orang, lalu ia mengambil duduk di sebrang Fara.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALRA
Teen Fiction[PROSES] Tentang seorang laki-laki bernama Alvaro yang memiliki sikap dingin, cuek dan muka datar bertemu dengan seorang perempuan cantik bernama Fara yang memiliki sifat ceria. Di balik keceriaan seorang Fara, ia menyimpan luka di dalam hatinya ka...