Assalamualaikum semuanya ^^
Selamat malam.
Gimana kabarnya? Semoga selalu sehat-sehat ya, aamiin.
Akhirnya aku bisa update ALRA huhuhuhu, maafin ya karena telat update :")
Yang rindu siapa aja nih? Sebelum baca klik bintang dulu yak ^^
Semoga suka dengan ALRA dan akan selalu suka, aamiin.
Selamat membaca ^^
****
"Boleh cium ini?" ucap Alvaro dengan jari jempolnya mengusap bagian bawah bibir Fara.
Tubuh Fara menegang, jatungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Lidahnya terasa keluh untuk berkata walau hanya satu kata.
Alvaro tau jika Fara kaget dengan perkataannya, ia menyungging senyum tipis. Alvaro mendekatkan wajahnya kearah Fara membuat Fara menahan nafasnya beberapa detik.
Brak!
"AASTAGFIRULLAH, MATA GUE UDAH GAK SUCI LAGI," pekik seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan Alvaro.
Alvaro langsung menjauhkan wajahnya dari Fara mendengar teriakan seseorang dan menatap tajam sang pelaku, sedangkan Fara menutup wajahnya karena malu.
"Ya Allah, kalian ngapain? Beneran buatin gue keponakan?" tanya Falex beruntun.
"Pengganggu!" tajam Alvaro.
"Istigafar Ro, ini masih di rumah sakit nanti aja di rumah, gasabaran banget sih!" cerca Falex geleng-geleng.
"Your eyes!" decak Alvaro.
"Bang Falex ngapain kesini?" tanya Fara berusaha tak gugup.
"Mau numpang nginep disini," jawab Falex jujur.
"Ganggu tau gak!" ketus Alvaro.
"Lo berdua beneran udah 'nganu'?" tanya Falex ambigu dan jangan tanyakan gimana wajahnya sekarang.
"Menurut lo," balas Alvaro acuh.
"Menurut gue sih, lo berdua udah buatin gue keponakan, tinggal nunggu jadinya aja," ucap Falex dengan membaringkan tubuhnya di sofa panjang samping brankar Alvaro.
Buk!
"Kalo ngomong di saring!" amuk Fara melempar bantal ke muka Falex.
"Kejam banget sih lo dek," ucap Falex seolah-olah ngambek.
"Ngapain sih tidur disini! Diusir sama mama papa?" sungut Fara kesal.
"Mama sama papa pergi ke bangkok, ada masalah dengan perusahaan yang ada disana, terus gue di tinggal sendiri disini," Ucap Falex memelas.
"Heh! dirumah ada pembantu 2 tukang kebun 1 satpam 1 supir 1 dan lo bilang lo masih sendiri? Nggak bisa hitung lo!" marah Fara.
"Heh! Lo gak ingat pembantu dirumah tinggal 1 hah! Terus sekarang dia lagi pulang kampung. Tukang kebun kerjanya cuma pagi doang kalo sore pulang! Supir lagi nggak masuk sakit! Satpam jaganya di depan bukan dalam rumah! Mikir woy! Mangkanya pulang biar tau!" cerocos Falex dengan kesal.
Fara hanya mencibirkan bibirnya seraya memutar bola matanya. Fara langsung berpindah duduk di kursi sebelah brankar Alvaro.
"Bang," panggil Alvaro.
"Apa?"
"Lo tau nggak.."
"Nggak," potong Falex.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRA
Teen Fiction[PROSES] Tentang seorang laki-laki bernama Alvaro yang memiliki sikap dingin, cuek dan muka datar bertemu dengan seorang perempuan cantik bernama Fara yang memiliki sifat ceria. Di balik keceriaan seorang Fara, ia menyimpan luka di dalam hatinya ka...