19 - Koma & Kritis

1.9K 168 106
                                    

"Aaaaaaaaaaaaaaaa"

Cittttttttt

Brak

Sretttttttt

Sebuah mobil sedan berwarna putih menabrak tubuh mungil gadis itu hingga terseret beberapa meter dan kepalanya terbentur pembatas jalan.

Semua orang berkerumun melihat korban kecelakaan itu, sedangkan sang pengendara sopir sudah di amankan oleh beberapa warga.

Tak lama suara ambulan dan polisi datang, beberapa warga membantu gadis itu untuk di bawa ke ambulan, sedangkan polisi mengamankan sopir mobil yang menabrak tadi.

****

Plakkkkk!!

Tamparan cukup keras mendarat di pipi kiri Alvaro, membuat semua orang yang lewat di lapangan mengumpul semua. Alvaro memegangi pipinya yang terasa sangat panas bahkan peri

"Lo apa paansi!" sentak Alvaro kepada sang pelaku

"Tamparan yang gue kasih gak sebanding sama luka di hati Fara yang lo perbuat!" sentak Citra tak kalah meninggi suaranya, matanya mulai memanas dan amarahnya memuncak. Yaps! Orang itu Citra.

"Cit udah cit di lihatin banyak orang" ucap Ando berusaha menenangkan Citra

"Kenyataannya emang dia yang salah! Lo ga bisa liat hah!" sarkah Alvaro dengan mata tajam

"Gak usah ngebentak" bentak Ando di depan wajah Alvaro

"Apa lo" bentak Alvaro pada Ando

"Gue jamin besok lo bakal nyesel!" tajam Ando lalu membawa citra pergi

"BUBAR SEMUANYA" teriak Alvaro, seketika semuanya bubar

Di balik kejadian di lapangan tadi, ada seseorang yang tengah melihat itu semua, ia tersenyum puas

"Permainan dimulai Fara" ucapnya dengan senyum semiriknya

*****

"Yaampun citra lo kenapa?" tanya Nanda saat melihat citra nengis sesenggukan "Lo apain sahabat gue hah?" tuding Nanda pada Ando

"Eh eh gue gak ngapa ngapain suer deh" ucap Ando dengan kedua tangan di lambai lambaikan

"Terus citra kenapa?"

"Berantem sama Alvaro"

"Lo berantem sama Varo? Ada apa?" tanya Nanda pada Citra dengan merangkul bahu Citra

"Fara pergi dari sekolah gara gara Varo, dia udah ngehina Fara" jawab Citra dengan sesenggukan

"Bangsat" desis Nanda "Udah lo gak usah nangis, sekatang kita cari Fara aja gimana?" ajak Nanda dan diangguki oleh Citra

"Gue ikut" ucap Ando

"Gue juga" sahut Adi di belakang Citra dan Nanda

"Yaudah ayo"

Mereka berempat pun berjalan keluar kelas, namun saat di koridor sekolah ada yang memanggil salah satu diantara mereka

"Nandaa" panggilnya dengan berlari menuju Mereka berempat

"Iya ada apa ya?" tanya Nanda pada anak laki laki itu yang bernametag Gilang

"Itu lo di panggil bu Inda katanya lo belum ulangan Kimia" ucap Gilang dengan nafas yang ngos ngosan

Nanda pun menepuk jidatnya "Astag gue lupa, okeh makasih ya" ucapnya pada Gilang, dan diangguki oleh Gilang, Gilang pun pergi dari hadapan mereka semua

ALRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang