31 - Kembali

1K 105 247
                                    

ASSALAMUALAIKUM SEMUANYA, SELAMAT MALAM 🌚

APA KABAR SEMUANYA? SEMOGA TETAP BAIK-BAIK AJA YA, AAMIIN.

AKU KEMBALI DENGAN MEMBAWAKAN ALRA UNTUK KALIAN :)

SIAPA YANG RINDU DENGAN ALRA? SINI MERAPAT KITA ABSEN DULU ^^

MARI KITA MENIKMATI ALRA BERSAMA HIHIHIHI

SELAMAT MEMBACA ALRA, SEMOGA SUKA DAN AKAN SELALU SUKA :)

RAMAIKAN DI SETIAP PARAGRAFNYA DENGAN KOMENTAR-KOMENTAR KALIAN :)

****

"Jelasin," ucap Alvaro dingin.

'Mampus lo Far,' -batin Fara.

"Je-jelasin apa?" tanya Fara setenang mungkin.

"Kenapa?" tanya Alvaro lagi, bahkan terdengar sangat dingin dari sebelumnya.

"Hah? kenapa apa?" beo Fara tak paham.

Alvaro menghela nafas kasar, lalu menatap Fara dengan tatapan dingin nan tajam, wajahnya berubah menjadi datar.

Glek.

Fara menelan salivanya dengan susah payah, tatapan tajam dan wajah datar Alvaro membuat bulu kuduknya merinding.

"Ta-tapannya biasa dong," cicit Fara.

"Jelasin semuanya!" dingin Alvaro.

"Jelasin apa sih! Dari tadi ngomongnya jelasin, kenapa?, jelasin! Mana gue paham!" sarkah Fara.

"Kenapa malsuin kematian?"

'mampus!'

"Ah itu-"

"Kenapa ngehilang?"

'Busyet'

"Eng-"

"Kenapa jadi Dita?"

'Bisa nggak si, nggak motong dulu'

"Itu kar-"

"Kenapa nyamar?"

'Kesabaran gue udah habis!'

"BISA NGGAK, KALO GUE MAU NGOMONG NGGAK USAH DI POTONG DULU! DARI TADI DI POTONG MULU! KAPAN GUE MAU JELASINNYA KALO OMONGAN GUE LO POTONG TERUS!" teriak Fara yang sudah menahan kesalnya setengah mati.

Alvaro hanya menaikkan satu alisnya tanpa berniat membalas ucapan Fara.

Fara menarik nafasnya dalam-dalam berusaha menahan emosinya agar tidak kelepasan lagi.

"Sekarang lo diem! Nggak usah potong omongan gue! Gue mau jelasin! Lo diem dan dengerin!" titah Fara.

"Sebenarnya gue nggak tau kalo gue ada di rumah sakit prancis milik keluarga lo. Setelah gue sadar gue drop lagi, nggak tau kenapa tiba-tiba gue kejang terus drop, disitu gue udah kayak nggak ada harapan untuk hidup, maka dari itu bonyok bilang ke lo semua pada kalo gue udah nggak ada. Mereka gamau berharap lebih jauh sedangkan keadaan gue nggak memungkinkan untuk sembuh," jelas Fara panjang kali lebar.

"Terus?"

"Bentar gue minum dulu, haus!" ketus Fara lalu menyambar minuman di atas nakas dan meneguknya sampai habis.

"Gue lanjutin, kenapa gue ngilang? Gue nggak ngilang ogeb! Gue kecelakaan gara-gara lo! Gara-gara lo bentak gue demi belain cewek murahan itu!" ucap Fara kesal, bahkan air matanya sudah turun.

Deg!

Alvaro menegang, mulutnya terasa kaku untuk mengucapkan kata-kata. Disini bukan Fara yang salah tapi dirinya yang salah, kalo bukan karena dirinya mungkin ini semua nggak akan terjadi.

ALRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang