Sebelum baca klik tombol bintangnya :) ⭐
Jangan jadi sider :)
*
***
Sesampainya Fara dan Falex di depan rumah. Falex langsung menggandeng tangan Fara untuk masuk ke dalam rumah, saat sampai di depan pintu langkah Fara terhenti dan membuat langkah Falex ikut terhenti.
"Kenapa?" tanya Falex.
"Fara butuh waktu, Bang, gak gampang untuk itu semua," lirih Fara.
"Kita bicara langsung di dalam okey," jawab Falex meyakinkan Fara, akhirnya Fara dan Falex pun masuk ke dalam rumahnya.
Di ruang tamu sudah ada beberapa orang yang tengah menunggu mereka berdua.
"Lho, Abang, kok, pulangnya bareng sama, Fara?" tanya mama Fara.
"Ketemu di jalan, Ma," jawab Falex.
"Kalian duduk, gih," ucap papa Fara dan Falex.
"Om, Tante." Fara mencium punggung tangan Fani danTora, orang tua Alvaro.
"Duduk di sebelah Alvaro, gih!" suruh Fani lembut.
"Nggak usah, Tan," jawab Fara, Fani sudah menduga telah terjadi sesuatu diantara anaknya dan Fara.
Fani pun membisikkan sesuatu pada suaminya, Tora pun juga memberi kode kepada Alex, papa Fara.
"Ma, Pa, semuanya Fara ke kamar dulu," pamit Fara lalu berlari menuju kamarnya.
Sepeninggalan Fara, Tora berdiri dan duduk di sebelah anaknya, Alvaro.
"Samperin, gih, selesaikan semuanya!" suruh Tora dengan menepuk pundak Alvaro.
"Jelaskan semuanya, Nak. Om yakin, Fara, akan mengerti, samperin, gih!" suruh Alex dengan senyum hangat, Alvaro pun membalasnya dengan angukan dan senyum tipis.
Fara sampai di kamarnya lalu membating tubuhnya ke kasur.
"Hiks ... Hiks ... Kenapa baru datang sekarang hiks ... hiks ..." ucap Fara teisak.
****
"Al," panggil seorang anak perempuan yang tengah bermain ayunan.
"Ada apa, Ra?" tanya seoarang anak kecil laki-laki, yang merasa namanya dipanggil.
"Al nggak akan ninggalin Ara sendirian, kan?" tanya Ara.
"Ara gak usah takut, Al nggak akan ninggalin Ara sendirian," jawab Al lalu menghampiri Ara.
"Al janji?" Ara mengangkat jari kelingkingnya.
"Al janji, Ara," jawab Al lalu mengaitkan kelingkingnya. Lalu Ara turun dari ayunan dan memeluk Al.
"Ara sayang sama, Al."
"Al juga sangat sayang sama, Ara."
Lalu Ara melepaskan pelukannya dan menatap Alvaro dengan tatapan sulit diartikan.
"Ada apa? Hmm?" tanya Alvaro.
"Ciumnya mana?" tanya Fara dengan nada merajuk, Al yang mendengar itu hanya terkekeh dan mengacak-ngacak puncak rambut Ara.
"Sini-sini." Lalu Alvaro menangkup kedua pipi Ara dan
Cup.
Cup.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALRA
Teen Fiction[PROSES] Tentang seorang laki-laki bernama Alvaro yang memiliki sikap dingin, cuek dan muka datar bertemu dengan seorang perempuan cantik bernama Fara yang memiliki sifat ceria. Di balik keceriaan seorang Fara, ia menyimpan luka di dalam hatinya ka...