30 - Heboh!

1K 123 460
                                    

ASSALAMUALAIKUM SEMUANYA, SELAMAT MALAM.

GIMANA KABAR KALIAN? SEMOGA TETAP SEHAT-SEHAT YA ☺

AKU KEMBALI LAGI DENGAN MEMBAWAKN ALRA UNTUK KALIAN SEMUA HIHIHI ^^

SIAPA YANG UDAH RINDU FARA SAMA ALVARO? SIAPA YANG RINDU KE OGEBAN ANDO? HIHIHI ^^

RAMAIKAN DENGAN KOMENTAR KALIAN DISETIAP PARAGRAFNYA.

SELAMAT MEMBACA ALRA DAN SEMOGA TETAP SUKA SAMA ALRA.

AAMIIN ^^



****

"Assalamualaikum," sapa dua orang yang baru saja masuk.

"Waalaikumsalam," jawab mereka semua.

"Eh kalian udah pada bangun, Fara dimana?" tanya Fani. Yaps, mereka berdua orang tua Alvaro.

"Mungkin masih di bilik Alvaro tan," jawab Nanda.

"Yaudah kita ke bilik Alvaro aja yuk," ajak Fani.

Mereka semua pun menuju bilik Alvaro.

Damn!

Semua mata membulat melihat apa yang ada di depan mereka semua.

"YAAMPUN..... " pekik Fani.

"Astagfirullah mata suci dedek ternodai," sahut Ando menutup matanya.

"Gercep banget masyaallah," tambah Adi geleng-geleng.

"Gue belum siap punya keponakan woy," teriak Nanda geleng-geleng.

"Alhamdulillah gue bakal jadi Auntie," celetuk Citra asal.

Sedangkan dua orang yang tengah tertidur pulas itu pun merasa tidurnya terusik.

"Ck, ada apa sih berisik banget," gumam Fara dengan mata yang masih terpejam.

"Kucing mungkin, tidur lagi aja masih pagi," balas Alvaro dengan memeluk Fara posesiv.

Fara pun menyandarkan kepalanya di dada bidang Alvaro untuk mencari kenyamaan.

Semua orang pun di buat melongo dengan kelakuan dua sejoli ini, bukannya bangun malah semakin menjadi.

"HEH, KURANG AJAR NI ANAK!" teriak Fani kesal. Sedangkan Tora hanya geleng-geleng melihat kelakuan anaknya.

"Sumpah ni anak udah kayak pasutri aja," takjub Ando.

"Siap-siap tante Fani sama om Tora nimang cucu," asal Citra.

Plak!
"Kalo ngomong di saring dulu geblek!" decak Nanda kesal dengan menggeplak kepala Citra.

"VARO, FARA, BANGUN KALIAN!" teriak Fani dengan suara tujuh oktafnya.

Semua orang menutup telinganya karena teriakan dari Fani.

Fara dan Alvaro langsung terbangun dan duduk karena terkejut dengan teriakan Fani.

"Astagfirullah," kaget Fara memegangi dadanya.

"Ck berisik banget sih!" decak Alvaro kesal.

"Heh kurang ajar ya kamu! Bicara sama orang tua seperti itu!" geram Fani.

Fara dan Alvaro saling pandang, lalu menoleh kearah sumber suara.

Tap... Tap...

Mata mereka berdua menemukan Fani yang sudah berkecak pinggang dengan wajah menahan amarahnya.

Fara melihat dirinya, ia lupa kalo dirinya tidur satu ranjang dengan Alvaro. Tubuhnya menegang melihat keadaan sekitar yang sudah ramai, apa lagi tatapan mereka semua seperti mengintimidasi.

ALRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang