23 - Gak mungkin

1.5K 139 66
                                    

Alvaro melajukan mobilnya kearah rumahnya dengan kecepatan tinggi, ia tak peduli pengendara yang ada di depan pinggir dan dimanapun, yang ada di pikirannya hanya ingin tau dimana Fara

Tin tinn

"PAK BUKAIN PINTUNYA CEPAT!" teriak Alvaro pada satpam depan rumahnya yang bernametag pak Ali

"Eh iya den" ucap pak Ali dengan membuka gerbang rumahnya

"MAMAAAAA PAPAAA" teriak Alvaro saat masuk kedalam rumahnya, tak ada sahutan dari mama papa Alvaro

"MAMAAAA"

"PAPAAAA"

"Yaampun Varo, kenapa teriak teriak sih, masuk rumah itu salam bukan teriak teriak, terus ini kan masih jam sekolah kenapa kamu sudah pulang? Terus baju acak acakn gini? Kamu habis ngapain sih" cerocos Fani dengan berkecak pinggang yang baru saja datang dari arah dapur

"Ini ada rame rame?" tanya laki laki paruh baya yang baru saja menuruni anak tangga

"Fara dimana?" tanya Alvaro dengan aura dingin dan tajam

"Maksud kamu apa nak? Fara dimana?" tanya Fani bingung

"Fara dimana?" tanya Alvaro sekali lagi

Fani menatap suaminya meminta bantuan untuk menjawab pertanyaan Alvaro

"Jawab Fara dimana?" ucap Alvaro dengan menahan amarahnya

"Varo ada apa ini semuanya? Mama sama papa ngak tau apa yang kamu maksud" jawab Tora

"Mama tadi nelvon Citra kan? Mama tau kan keadaan Fara sekarang? Dimana Fara sekarang Ma" ucap Alvaro dengan mata memanas

"Ko-kok kamu tau" ucap Fani dengan terbata bata

"Fara drop kan?"

Semuanya diam membisu, tak ada yang menjawab, Fani dan Tora saling tatap

"JAWAB!" teriak Alvaro

"Papa ngak tau Fara dimana, papa tadi dapet telvon dari om Alex kalo keadaan Fara tiba tiba drop" ucap Tora tenang

"Ma Fara dimana ma? Mama pasti tau kan Fara dimana?" tanya Alvro dengan mengguncang guncang tubuh Fani, sedangkan Fani hanya diam dan menangis

"Varo jangan begitu, kasian mama" peringat Tora

"ARGHHHHHHHHH" teriak Alvaro dengan mengacak ngacak rambutnya frustasi

Alvaro langsung berlari keluar rumah tanoa memperdulikan teriakan orang tuanya

****

Alvaro melajukan mobilnya entah kemana dengan kecepatan tinggi, ia berkali kali membanting setir

"ARGHHHHHHHHHH"

"Kamu dimana Ra, maafin Al Ra hiks hiks"

Mobil yang di kendarai Alvaro masuk kedalam pekarangan rumah keluarga Mahendra

Tok tok tok

"Assalamualaikum" teriak Alvaro dengan mengetuk ngetuk pintu rumah Fara dengan tak sabaran

"TANTE, OM, BIBI" teriaknya lagi karena tak ada yang menjwab

"BIBII, TANTE, OM"

"Eh den Varo, maaf den tadi bibi di belakang, ada apa den" ucap Bibi dengan tergopo gopo

"Tante Yuli sama Om Alex ada dirumah?" tanya Alvaro dengan nafas memburu

"Nyonya sama tuan ngak ada di rumah" jawab bibi

"Mereka kemana?"

"Kurang tau den"

"ARGHHHHHH"

"Emang ada apa den cari nyonya sama tuan?"

"Fara, Saya mau tau kebradaan Fara dimana" jawab Alvaro dengan tatapan kosong

"Loh aden belum tau?"

"Fara drop kan bi? Varo tau Fara drop" lirih Alvaro

"Loh bukannya non Fara udah ngak ada"

"Maksud bibi apa?" tanya Alvaro dengan meninggikan suara

"Maaf den, saya kira aden udah tau kalo non Fara udah ngak ada"

"Maksud bibu ngak ada itu gimana? Fara masih hidup kan bi?" tanya Alvaro namun bibi tak menjawab hanya menunduk lesu

"Jawab bi" desak Alvaro

"Fara udah meninggal" bukan bibi yang menjwab tapi seseorang yang berada di belakang Alvaro yang baru saja datang

"Om Tante"

Yaps, seseorang tersebut orang tua Fara, mereka berjalan kearah Alvaro

"Itu ngak mungkin kan tan?" tanya Alvaro dengan tak percaya, Yuli tak menjawab dia hanya diam

"Om itu ngak mungkin kan om? Fara gak mungkin meninggalkan om?" tanya Alvaro pada Alex

"Kamu yang sabar ya" ucap Alex dengan menepuk pundak Alvaro

"Gak mungkin gak mungkin" ucap Alvaro dengan menggelengkan kepalanya dengan cepat

"Kita bantu doa ya nak" ucap Yuli dengan mengusap lengan Alvaro

"Gak, gak mungkin, Fara gak mungkin ninggalin Al" teriak Alvaro dengan berlari keluar dari rumah Fara, ia langsung masuk kedalam mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi

"ARGHHHHHHHHHH"

Mobil yang di kendarai Alvaro berhenti di tengah jalan yang lumayan sepi dan keberulan saat ini hujan cukup deras, Alvaro keluar dari mobilnya dengan berteriak teriak

"ARGHHHHHHHHHHHHH"

"FARAAAA LO DIMANAA?"

"LO GAK MUNGKIN NINGGALIN GUE ARGHH"

"LO GAK MUNGKIN MENINGGAL RA"

"Lo gak mungkin ninggalin Al Ra hiks hiks"

Alvaro meluapkan semuanya, ia menangis bersama dengan derasnya air hujan

"GAK MUNGKINNNNN"

****

duarrrrr hayolooo

Ini kenapa? Waduhhh

Oh ya aing mau ngucapin minal aidzin wal faidzin buat semuanya 💐

Vote dan komen ya :)
VOTE 100 KOMEN 100 aing next, btw komennya jangan terlalu banyak spam ya hehehe

WAJIN VOTE ⭐
WAJIB KOMEN 📝
FOLLOW JUGA ♥

flw ig aing
Ig : alftlf25__






Salam hangat

Fafa.

ALRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang