29 - "Ini Ara Al,"

1.1K 125 42
                                    

ASSALAMUALAIKUM SEMUA, SELAMAT MALAM.
GIMANA KABAR KALIAN? SEHAT KAN? SEMOGA TETAP SEHAT-SEHAT YA, AAMIIN.

HARI INI, MALAM INI, AKU BAWAKAN ALRA UNTUK KALIAN SEMUA HIHIHI

MOODKU LAGI BAIK DAN MOOD NULIS JADINYA AKU UPDATE CEPET, KYAAAAA.

SIAPA YANG UDAH RINDU ALRA? SINI YOK MERAPAT, KITA ABSEN DULU, ADA BERAPA YANG RINDU. BANYAK ATAU SEDIKIT?

MARI KITA NIKMATI ALRA BERSAMA.

SEMOGA TETAP SUKA DENGAN ALRA, AAMIIN.

MARI RAMAIKAN DENGAN KOMENTAR KALIAN DI SETIAP PARAGRAFNYA :)

KLIK BINTANG DULU SEBELUM MEMBACA BIAR BISA JADI MOOD ♥

SELAMAT MEMBACA ALRA 💐

****

Disini lah Fara berada, di sebuah ruang yang bernuansa putih dengan bau obat obatan khas rumah sakit dan tak lupa suara monitor terdengar nyaring di telinganya.

Seseorang tengah terbaring lemah diatas brangkar rumah sakit. Berbagai macam selang menancap di tubuhnya.

"Al harus kuat ya, demi Ara," lirih nya dengan menggenggam tangan seseorang yang di panggil Al tadi.

Air matanya luruh, buru-buru ia keluar dari ruangan tersebut. Tak sanggup jika lama-lama memandang orang yang begitu ia sayang terbaring lemah.

"Far, lo nggak papa?" tanya Nanda menganggetkan Fara.

"Hah? Nggak kok"

"Jangan nangis terus, kita berdoa buat kesembuhannya Varo," ucap Nanda memeluk Fara.

Fara hanya mampu menganggukkan kepalanya dan menangis.

Tak lama terdengar suara langkah kaki menuju kearah mereka semua.

"Fara sayang," panggil wanita paruh baya langsung memeluk Fara.

"Hiks hiks hiks, ini se-mua sa-lah A-ra hiks," isak Fara di pelukan Fani.

"Dengarkan Tante, ini semua bukan salah kamu sayang, ini sudah menjadi takdir. Udah cukup jangan salahin diri kamu sendiri okeh," tutur Fani menghapus air mata Fara lalu memeluknya kembali.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Tora angkat bicara.

Mereka pun menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa Alvaro dengan di bantu bodyguard Fara.

Terdengar Helaan nafas dari kedua orang tua Alvaro.

"Maafkan Fara," lirih Fara dengan isakannya.

"Ini semua salah Fara, kalo aja Fara nggak nyuruh mereka, ini semua gabakal terjadi," isak Fara.

"Ssttt sayang, ini bukan salah kamu. Ini udah takdir Allah," ucap Fani menenangkan Fara.

"Ini semua sudah menjadi takdir, jangan salahkan diri kamu sendiri," balas Tora mengelus punggung Fara.

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang