Assalamu'alaikum teman teman, bagaimana kabarnya? Semoga Allah senantiasa menjaga kita dan keluarga dari hal hal yang tidak kita inginkan ya. Aamiin....
Bagi yang #diRumahAja , saya ingin menemani dengan tulisan sederhana ini. Semoga bermanfaat dan menghibur.
Segala kritik, saran dan koreksinya sangat diharapkan loh. Jangan lupa vote dan komen ya, sehingga saya tetap semangat nih updatenya. Saya challenge diri saya sendiri untuk bisa update setidaknya 2 hari sekali. Hmm... doakan ya agar bisa komitmen... :)
Yuk silakan dibaca...
===========================================================================
"Selesai....." Hamna berkata sembari menutup buku cerita lusuh yang telah ia bacakan untuk adik adiknya di Panti Asuhan "Mentari".
"Yaaahhh.... kakak, satu lagi deh", rengek Kiki memintanya untuk membacakan satu cerita lagi sebelum mereka tidur.
"Iya kak, yang cerita kelinci dan kura kura itu loh", pinta Adila menambahkan.
"Bukan itu, Dila, tapi yang cerita Peri Pelangi itu loh", ujar Hilya sambil memasukkan jempol kanan kedalam mulut, kebiasaan yang belum berubah hingga ia sekarang berumur 5 tahun.
"Eh, kalian ini, sudah kakak bacakan 3 cerita loh dari setelah isya tadi. Apa kalian tidak mengantuk juga?" desah Hamna berpura pura menguap dan mengucek mata nya. "Kakak saja sudah ngantuk nih, mau tidur", sambil membereskan buku buku lusuh yang berserakan di dekat kakinya.
"Belum kakaaaak......", kompak adik adik kecil nya menjawab. Sejurus kemudian seperti sudah terprogram, mereka bergerak cepat, ada yang memijat kaki Hamna, kanan, kiri, kepala, pundak, lengan, punggung, ada yang berlari mengambilkan air hangat dan memberikannya ke Hamna.
"Ihhhh kalian bisa aja sih ngerayu kakak", senyum Hamna melihat tingkah laku adik adiknya.
Kalau sudah seperti ini, bagaimana bisa ia menolak. Dipilih kembali buku buku lusuh dihadapannya dan ia mulai membacakannya.
Hingga satu jam berlalu, Hamna beranjak meninggalkan kamar "Bintang" yang dihuni 8 anak perempuan dibawah 6 tahun itu menuju kamar disebelahnya. Kamar yang ia tuju merupakan kamar untuk anak yang berusia lebih dari 6 tahun. Disini ia berbagi dengan 6 orang lainnya. Mereka menyebutnya kamar "Bulan". Pembagian kamar ini hanya untuk memudahkan penggunaan barang barang sesuai dengan usianya. Seperti peralatan bermain, buku belajar hingga terkadang saling meminjam pakaian luar untuk mereka gunakan secara bergantian.
"Yasmin belum tidur, dek?" tanya Hamna ketika memasuki kamar bulan, melihat Yasmin masih sibuk dengan bukuditangannya dan mulut yang mengulang-ngulang bacaannya.
"Belum, Kak, Selasa kemarin kan aku sakit, jadi besok masih ada ulangan susulan 1 lagi", ujarnya tanpa menoleh ke arah Hamna. Yasmin yang saat ini kelas 5 SD sempat demam ketika tengah menghadapi minggu ulangannya. Hal itu seringkali ia alami ketika menghadapi musim ulangan. Sehingga ia harus menambah 1 hari lagi untuk menyelesaikan ulangan yang tertinggal.
Dilihatnya Hanin, Zahra, Sofi dan Nisa telah terlelap diatas kasur tipis. Hamna tersenyum, melihat adik adiknya tumbuh besar dan mandiri.
"Ya sudah kakak tidur duluan ya". Hamna mengambil posisi disebalah Nisa.
"Iya kak".
"Eh, iya kak, tadi Mama nyariin tuh, katanya kalau kakak sudah selesai di kamar bintang, disuruh ketemu mama di kamarnya." tambah Yasmin
Hamna pun menoleh dan beranjak menjauh dari kasurnya.
"Oo,,, iya dek, makasih, kakak ke sana sekarang ya."
YOU ARE READING
Hadirmu Untukku
Aktuelle LiteraturHamna tidak mengerti mengapa ia ditinggal oleh bundanya di rumah bercat hijau ini. Yang ia yakini, bahwa suatu saat nanti bundanya akan kembali menemuinya. Selama masa menunggu, banyak peristiwa yang terjadi pada Hamna hingga hampir saja ia putus as...