awal petualangan

1.1K 122 5
                                    

Tepat jam 06.00 wib ke lima gadis itu sudah sampai di depan hutan hujan tropis, mereka akan masuk dan mulai penelitian mereka. Masing masing dari mareka sudah sangat siap, dari luar hutan ini terlihat begitu rimbun, pepohonan yang menjulang tinggi, dan suara burung yang berkicauan nyaring terdengar. Embun yang masih membasahi dedaunan manambah sejuk suasana pagi ini.

" yok masuk, keburu siang. Biar kita ga nyampe malem di sini " ajak yuki mulai memimpin berjalan di depan.

"mau misah apa bareng ? " tanya jesy.

" bareng aja, takut ada apa apa, kan kita pertama kali kesini" ujar enzy .

" yaudah yuk" mereka pun mulai memasuki hutan itu.
.

.

.

" bangun bangun udah pagi" nino membngunkan semua teman nya.
Dan ya mereka tidak dapat keluar dari hutan itu, dan terpaksa tidur di dalam mobil.

Mereka menggerakan badan nya yang terasa mulai pegal.

" eh si al mana ? " tanya bani yang mulai menyadari jika al tidak ada.

" lah iya, kemana tuh anak pergi" sambung kevin .

" air habis semua ya ? " tanya toni.

" serius lo ?" tanya kevin. Dan toni hanya mengangkat bahu nya dan menunjukan botol aqua yang sudah kosong.

" sial" umpat bani kesal.

" mending kita cari al dulu deh" ucap nino yang mulai berjalan masuk kedalam hutan .

" Al.. " teriak toni.

"woy al, tega bener lo ninggalin kita" teriak kevin .

Bani pun menghentikan jalan nya, karena merasa mendengar suara air yang bergemericik.

" nin, lo denger suara ga ?" tanya bani.

" suara apa ? Tanya nino

" kek ada suara air terjun deh" ucap bani yakin.

" iya bener kek ada suara air" toni mulai berjalan mencari asal suara itu, yang di ikuti oleh yang lain nya.

Mereka pun terus berjalan, dan suara nya semakin mendekat, dan benar ternyata ada sebuah air terjun kecil, air nya begitu jernih.
Mata mereka pun berbinar dan langsung berlarian mendekati air terjun itu.

Mata mereka pun berbinar dan langsung berlarian mendekati air terjun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan dari balik batu besar, keluar seseorang yang ternyata alvian.

" eh itu si al" seru bani sambil menunjuk ke arah al.

"al.." teriak kevin.

Al pun menoleh, lalu berjalan menghampiri teman teman nya.

" ngapain lo disini?" tanya kevin.

" gue haus, air habis. Jadi ya gue cari air deh " jelas al.

" jadi lo minum air itu " tanya toni
sambil menunjuk ke arah air terjun.

" dih jorok bener lo" ujar kevin.

" dari pada gue mati kehausan" ucap al kemudian kembali berjalan ke pinggir sungai.

" lagian air nya bersih kok, sepertinya tempat ini belum ada yang tau" sambung al .

Al pun mengisi botol nya yang kosong dengan air itu, dan memasukan nya kedalam tas.
Setelah itu al membaringankan tubuh nya di atas batu besar, dengan tangan yang di jadikan nya sebagai bantalan.

Sedangkan kevin, bani, dan nino mulai mencuci wajah mereka.

Toni berjalan mendekati al, dan duduk di samping lelaki itu.

" apa kita ga bisa keluar dari sini al?" tanya toni.

" untuk sekarang sepertinya nggak bisa" ucap al.

" terus rencana lo apa ?"

" kek nya kita buat tenda aja deh, kita cari kayu sama daun buat kita bikin api unggun. Stok makanan masih ada kan ?" tanya al yang mulai bangkit dari tidurnya lalu duduk sambil menatap toni.

" kalo makanan sih masih banyak, cuma air aja yang habis"

" air mah gampang, tinggal ambil di sungai terus kita masak"

"terus sampai kapan kita harus disin" tanya bani yang ikut bergabung .

" kita cari jalan keluarnya pelan pelan " ujar nino.

" yaudah, hari juga udah mulai siang mending kita mulai cari kayu" ucap toni.

" kita bagi tugas aja, al lo cari dedaunan, toni sama kevin cari kayu ke bagian selatan, dan gue sama bani ke bagian barat" ucap nino menjelaskan. Dan mereka pun mulai berpencar sesuai tugas masing masing.
.

.

.

Yuki terus memotret semua yang ada di dalam hutan itu, gadis itu tidak henti hentinya tersenyum, merasa puas akan penelitian nya kali ini. Namun ada satu yang belum yuki temui, yaitu bunga langka yang ada di dalam hutan ini yang belum ada satupun yang menemukan nya, dan yuki sangat bersemangat untuk itu.

" yuk, sepertinya kita masuk terlalu dalam deh, Masih mending kita balik aja dulu dan lanjutin besok, takut ga keburu waktunya" ujar prily yang mulai merasa takut.

" yaudah terserah kalian aja" sahut yuki.

" sebentar lagi, gue belum selesai meneliti tamanaman ini" ucap jesicca sambil terus mencatat dan meneliti tanaman kecil yang memiliki duri.

" yaudah masih mending kita istirahat aja dulu, sambil nungguin si jesy" ucap audi lalu mengeluarkan botol di dalam tas nya".

Beberapa menit berlalu, hari pun semakin siang, Tanpa yuki sadari iya terus berjalan memotret sana sini. namun langkah nya terhenti, begitu iya meliahat segrombolan orang dengan berbagai alat tebang pohon.

Mata yuki pun melebar dan segera mengumpat di balik pohon besar, tanpa membuang waktu, yuki pun menotret aktivitas mereka.

" eh yuk ngapain lo disini" ujar audi mengagetkan yuki. Buru buru yuki pun membekap mulut audi.

" jangan berisik audi" bisik yuki sambil menunjukan arah dimana para penebang pohon liar itu berada.

" mereka para penebang liar, kita harus menghentikan mereka" ucap yuki lagi.

" lo yakin, mereka banyak, gue ga yakin kalo mereka tidak akan berbuat jahat".

" cari mati klo kita datangi mereka, gue udah potret mereka, kita balik ke hotel. Dan laporkan masalah ini ke polisi " jelas yuki.

" yaudah ayo cepat" dan mereka pun berjalan cepat meninggalkan tempat itu.

Tanpa mereka sadari salah satu dari mereka melihat dan memberi tau teman teman nya, dan menyuruh untuk mengikuti yuki dengan audi.






Vote and coment ya gays, butuh masukan nih 🤗

Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang