part 9

853 120 10
                                    


Sebelum nya aku mau ucapin terimakasih dulu untuk yang udah baca, vote dan kasih komentar, masukan ke aku, sungguh aku sangat berterimakasih banget.
Awal nya aku nulis cuma dibuku dan buat aku baca sendiri. Aku udah mulai belajar nulis dari semenjak smp dan karena terlalu sibuk ini itu sempat aku berhenti nulis, dan pas aku ising iseng mau baca lagi tulisan yang aku bikin eh ternyata udah di buang buangin semua buku nya sama mamah, kata nya buku numpuk di lemari ga kepake jadi yaudah di buang. Yaampunn itu nyesek banget asli. Akhir nya aku bener bener berhenti nulis dan cuma ngumpulin novel novel aja, sampai ada temen yang lagi baca di sini dan akhirnya aku ikut downlod nih aplikasi, asli sih aku langsung suka pas pertama kali baca. Aku mulai baca baca di sini dari tahun 2016, dan semenjak itu selalu ada ke inginan lagi untuk kembali nulis, tapi karena waktu yang selalu ga ada alhasil hanya sekedar angan 😄😄 dan sekarang baru baru ini aku bener bener yakin untuk kembali nulis lagi dan niat nya hanya untuk aku baca sendiri lagi, karena takut nulis di buku lagi jadi aku nulis disini. Dan ga nyangka ternyata banyak yang ikut baca dan suka sama tulisan aku, segini aja aku udah bersyukur banget sih, aku selalu semangat untuk kembali nglanjutin part part berikut nya jika ada yang ikut baca, dan kasih aku masukan.. Jujur itu buat aku seneng banget. Jadi sekali lagi terimakasih bangett, masukan dari kalian selalu aku tunggu 😘 .

Yahh kan jadi kebnyakan speak, maklum lah ya cewek kalo udah ngomong 😄😄
Yaudah yuk di lanjutin ajaaa....

***

Sesampai nya di tenda toni segera merebahkan audi, lalu mencari kotak obat yang memang ia siapkan untuk berjaga jaga.

Kevin memberikan sebotol air untuk jesica, jesica pun tersenyum lalu menerima nya. Dengan begitu cepat air itu meluncur kedalam tenggorokan nya, sungguh ia sangat kehausan.

" kevin " ucap kevin mengulurkan tangan nya.

Jesica yang melihat nya pun langsung menjabat tangan kevin
" jesica " ucap jesica tersenyum.

" oh iya gimana dengan audi ?" tanya jesica pada toni

" dia hanya kelelahan dan dehidrasi, sebentar lagi juga dia bangun " ucap toni lalu bergabung duduk dengan kevin dan jesica.

" yuki kemana ?" tanya jesica yang memang tidak melihat yuki.
Bahkan yang lain nya pun belum ada yang datang.

" mungkin mereka masih nyari kalian, sebentar lagi juga mereka balik" jawab kevin yang kemudian beranjak dari duduk nya.

" gue mau cari ikan dulu, buat nanti malem, ton lo jagain mereka aja ya " setelah mengatakan itu dan dapat anggukan dari toni, kevin pun menuju sungai untuk mencari ikan.

***

Hari semakin sore, dan semenjak tadi yuki sangat sulit di ajak untuk beristirahat. Bukan al yang merasa capek, tapi al tau jika yuki sangat lelah, hanya saja yuki sangat keras kepala.

" yuk, kamu capek kan ? Kita istirahat dulu ya, atau gak kita balik aja besok kita lanjutin lagi" al pun menghentikan langkah nya .

" al, kalau kamu capek yaudah kamu istirahat aja, biar aku cari mereka sendiri " ucap yuki tetep kekeh.

" aku sama sekali ga capek yuki, tapi kamu.. Aku ga bisa lihat kamu seperti ini" nada bicara al pun meninggi, al tidak bermaksud berbicara kasar kepada yuki tapi gadis itu sangat keras kepala.

Yuki yang mendengar nada bicara al pun langsung mendongak menatap al, yuki tidak menyangka jika al membentak nya, jujur saja yuki paling tidak suka di bentak karena dia tidak akan bisa menahan diri untuk tidak menangis.
Dan benar saja sekarang yuki pun sudah mulai berkaca kaca. Tanpa banyak kata yuki pun melangkah meninggalkan al namun segera al kejar dan menahan pergelangan tangan nya.

Melihat yuki yang menangis karena nya membuat al menyesal, ia tidak seharus nya berbicara kasar. Tanpa aba aba al pun langsung menarik yuki kedalam pelukan nya, memeluknya erat berharap yuki memahami penyesalan nya.

" yuki maaf, aku tidak bermaksud sungguh. Aku hanya tidak ingin kamu sakit, aku tau kamu lelah yuki, bisahkah kamu mengerti apa maksudku " jelas al semakin erat memeluk yuki.
Perlahan al pun melepaskan pelukan nya, lalu menggenggam tangan yuki.

" yuki aku sangat mencintaimu, dan aku tidak ingin terjadi sesuatu sama kamu" al pun terus meyakinkan yuki, mata nya menatap dalam mata yuki dan mengunci nya.

" yuki aku minta maaf " kini suara al terdengar begitu lembut, dan yuki pun mengangguk sebagi jawaban nya. 
Al merasa lega karena yuki tidak marah lagi pada nya.

" yaudah, sekarang mau lanjut atau kita balik ke tenda ?" tanya al sambil mengusap kepala yuki, yuki pun memejamkan mata nya sejenak menikamati kenyamanan yang al berikan.

" lanjutin sebentar lagi ya al, 1 jam lagi ya " pinta yuki sambil tersenyum. Melihat yuki tersenyum al pun ikut tersenyum lalu menggenggam tangan nya.

Namun sebelum mereka kembali melanjutkan perjalanan nya, yuki melihat dua orang yang sama yang waktu itu mengejarnya, yuki pun langsung menarik al bersembunyi di balik pohon besar.

" mereka orang nya " bisik yuki pelan sambil menunjuk ke arah dua orang itu.

Al yang mengerti pun hanya diam sambil terus memperhatikan mereka.
" al, kalau kita ikuti mereka, bakal ketahuan gak ya ?" tanya yuki pelan.

" kita ikuti pelan pelan ya " ucap al yang tidak melepaskan genggaman nya dari tangan yuki, dan dengan hati hati mereka mengikuti kedua orang itu.

Dari jarak kejauhan kini al dan yuki sudah bisa melihat ada sebuah rumah yang terbuat dari kayu, dimana kedua  orang itu masuk kedalm nya. Dan ternyata disana juga banyak teman teman nya.

Dari kejauhan yuki dapat melihat enzy dan prily yang terikat, wajah nya nampak memucat, apakah mereka baik baik saja, memikirkan nya membuat yuki tidak dapat berpikir jernih, dan tanpa berpikir lagi yuki berjalan menghampiri rumah itu, namun buru buru al menahan nya dan kembali menarik yuki di balik pohon.

Al sangat mengerti apa yang yuki rasakan, tapi jika mereka memaksakan kesana yang ada mereka akan mati di tangan mereka.
Al menanggup wajah yuki, lalu ditatap nya mata yuki dalam.

" aku tau apa yang kamu rasakan, sekarang kita sudah tau dimana temn kamu disekap, besok kita kesini lagi bareng yang lain ok " ucapan al bagaikan mantra yang menghipnotis yuki, karena yuki hanya diam dan mengangguk. Perlahan al mendekatkan waja nya lalu mendaratkan bibir nya di kening yuki, yuki pun membelalak kaget tapi yuki tidak bisa bergerak sedikit pun. Rasa nya begitu hangat.
" aku mencintaimu" bisik al tepat di telinga yuki, membuat yuki bersemu merah.

" yaudah yu kita balik, hari juga semakin gelap, takut yang lain khawatir " ajak al lalu membawa yuki kembali.



Bertahap ya,.. Sekarang kening dulu.. Dan setelah kening baru lanjut ke tahap selanjut nya 😄😄 jangan buru buru takut al nya kga bisa mengontrol diri 😂😂
Hahaha.. Segini dulu ya makasihh

Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang