part 16

983 114 32
                                    

***

Hari mulai menggelap, sedangkan audi masih tertidur dengan lelap nya, tak menunjukan sedikit pun tanda tanda ia akan terbangun.

" ki, audi gak papa nih ? Kok dari tadi gak gerak gerak ya ?" tanya kevin yang langsung dapat toyoran dari toni

" nama nya juga dia tidur, jangan bikin orang panik " kevin hanya diam melihat toni yang kesal.

" gak papa ko kev, mungkin dosis nya besar hingga membuat audi tertidur hingga sore gini " jelas jesica membuat kevin menggaruk kepala nya merasa malu.

" berarti kita bermalam disini " prily melirik ke arah yang lain nya.

" iya, tidak mungkin juga kita melanjutkan perjalanan di hari yang mulai gelap, resiko nya sangat tinggi " ujar yuki membuat yang lain nya mengangguk.

" untung nih tempat cukup untuk menampung kita semua " jesica menghela nafasnya.

Toni meraih tas dan mengeluarkan makanan yang sempat ia dan audi beli ketika menuju kantor polisi, seperti ada feeling jika perjalanan ini akan terjadi. Toni jadi mengingat ketika audi nampak heran yang melihatnya memborong semua makanan.

Melihat makanan mata mereka pun berbinar. Dan tanpa menunggu lagi semuanya menyerbu makanan itu, toni menyisihkan sebuah roti yang akan ia berikan untuk audi.

Al mengambil sebuah roti lalu diberikan nya kepada yuki. Yuki menerima roti yang al berikan dengan tersenyum.

" makasih " bisik yuki di telinga al membuat al seketika menahan nafasnya.

" sayang please jangan memancing ku " bisik al pelan .
Sedangkan yuki hanya menahan tawanya melihat reaksi al yang menurutnya lucu.

" kau mau ?" yuki menyodorkan roti yang telah ia gigit tadi.

Al pun tersenyum dan dengan cepat memakan roti yang ada di tangan yuki.

Prily mendengus melihat yuki dan al.. Ya ampun rasanya ia ingin teriak karena merasa iri. Seketika pandangan matanya bertabrakan dengan bani yang baru menoleh ke arah nya juga.

Bani tersenyum manis kepada prily, membuat prily salah tingkah dan bersemu merah.
Ke duanya saling lirik dan tersenyum malu.

Kevin yang tiba tiba berdiri membuat semuanya menatap ke arahnya, sedangkan yang di tatap nampak cuek dan acuh berjalan duduk di samping jesica. Jesica yang kaget karena ternyata kevin menghampirinya mulai merasa gugup.

" jes, tukeran dong rotinya " jesica melongo mendengar perkataan kevin.

" lo mau yang ini " ragu jesica mengangkat roti yang telah ia makan setengah nya.

" iya, gue gak suka ini dalem nya ada coklat nya " ucap kevin menunjukan rotinya.

" ini udah gue makan kev " jesica merasa tidak enak.

" udah gak papa, boleh gak ?" tanya kevin dan jesica mengulurkan rotinya.

" makasih ya jes " kevin pun langsung memakan roti yang jesica berikan tadi, yang lain nya nampak terlihat melongo melihat tingkah kevin.

" kurang gak ?" tanya nino yang melihat kevin langsung menghabiskan rotinya.

" emang lo gak mau?" nino pun menggeleng lalu memberikan roti nya kepada kevin.
Kevin tersenyum puas karena mendapatkan jatah lebih.

Melihat nino memberikan makanannya kepada kevin membuat enzy tersemyum mengagumi sosok nino yang terlihat dewasa dan care kepada teman nya. Enzy pun tersenyum lalu mengulurkan cookies kepada nino.

Nino nampak bingung dengan enzy yang tiba tiba menyodorkan makanan.

" gue punya dua , nih satu buat lo " enzy menunjukan senyuman manisnya. Dengan ragu nino menerima cookies dari enzy.

Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang