part 25

885 102 24
                                    

***

Ke esokan harinya, mereka semua telah bersiap untuk kembai melanjutkan perjalanannya. Hanya tinggal satu rintangan lagi yang akan mereka lewati. Semua nya terlihat bersemangat sekali pagi ini.

Kevin dan jesica yang semakin lengket, tak ingin jauh satu sama lain.
Begitupun dengan al dan yuki.
Sedangkan yang lain nya nampak biasa, hanya prily yang terlihat mencabikan bibirnya melihat yuki dan jesica sudah memiliki kekasih.

" lo iri ya sama mereka ?" tanya bani yang datang mendekati prily.

" nggak, biasa kok "

" yakin lo ?, tapi kok tiap gue perhatiin lo kayak iri gitu ya sama mereka " prily terlihat kesal mendengar perkataan bani.

" sotoy deh lo " ketus prily.

" kalo lo iri, kenapa gak lo cari pasangan juga ?" prily mendelik tak suka dengan pertanyaan bani.

" lo kira nyari pacar gampang ke nyari kayu di hutan ini " dengus prily membuat bani tertawa.

" yaelahh.. Gampak kok, lo nya aja yang gak peka " prily mengerutkan dahinya merasa bingung.

" gue mau kok jadi pacar lo, itu juga kalo lo nya mau sama gue " seketika prily menutup mulutnya agar tidak tetiak. Prily sangat terkejut dengan ucapan bani. Prily menatap lekat lelaki di depan nya, mencari kebohongan yang tak ia temukan.

" gue serius kali prill, lo kira gue becanda " ujar bani lagi, membuat prily terdiam.

" ini lo serius beneran ban ? Gak boong lo ? Gak ngerjain gue kan ?" prily terus bertanya membuat bani hanya menggelengkan kepalanya merasa gemas dengan gadis yang ia sukai.

Bani menoleh ke sekitar, melihat semua teman nya yang sedang sibuk dengan urusan masing masing. Bani menatap prily dan tanpa aba aba bani mencium kening prily singkat. Membuat prily terdiam mematung.
Seketika rona merah kini bermunculan dalam pipi caby nya. Tak menyangka jika ada lelaki yang mencintai nya.

" bani, gue mau kok jadi pacar lo " seru prily membuat yang lainnya menoleh dan menatap mereka terkejut.
Sedangkan kedua anak manusia yang sedang dimabuk cinta itu nampak tak perduli dengan yang lainnya.

" wah berani juga tuh anak " tawa kevin menyenggol lengan al.

"busett.. Jadi pada pasang pasangan gini ya " ujar jesica menggaruk tengkuknya.

" kalian berdua gak mau juga ?" tanya al yang sengaja membuat nino dan toni terdiam.

Yuki menyenggol pelan lengan audi, begitu melihat kode yang al berikan tadi.
" gak usah banyak mikir, kasian tuh anak orang " bisik yuki membuat audi tersenyum malu.

" sabar kali ki, kenapa jadi lo yang ngebet "

" yeee.. Emang nya lo gak mau ?" yuki dan audi pun tertawa, kembali membuat semuanya menoleh dan menatap mereka penasaran.

" kenapa lo pada ?" tanya jesica datang menghampiri keduanya.

" ada yang kepo nih " seru enzy.

" yee.. Emang nya lo nggak "

" kalian berdua sama aja keponya " sahut yuki yang membuat jesica dan enzy mendelik menatapnya.

" kurang ajar emang sama yang tuaan " enzy mendengus kesal. Membuat yang lain nya hanya tertawa menanggapi ucapan enzy.

" udah siang nih, jalan yu " ajak audi yang melihat matahari kini mulai meninggi.

" eh iya, sampe lupa kan " ujar yuki menimpali.

" yaudah yok jalan " teriak jesica membuat semuanya mengumpul.

" eh.. Kalian berdua. Mau lanjut pacaran apa mau lanjut jalan" teriak kevin membuat bani dan prily mendengus tak suka.

Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang