part 11

959 121 11
                                    

***

Sinar matahari samar-samar mulai menampakkan dirinya, membuat al menggliatkan badan nya merasa silau karena sinar nya. Perlahan al membuka mata nya, hal pertama yang al lihat adalah wajah cantik yuki yang tidur dalam pelukan nya, sungguh ini adalah pagi terindah bagi al.

Al terus menatap yuki yang masih terpejam, rasanya enggan untuk sedetikpun mengalihkan pandangan nya. Perlahan tangan al terulur menyentuh pipi yuki, lalu membelainya begitu lembut. Andai saja pertemuan nya dengan yuki tidak seperti ini, mungkin al akan meminta yuki untuk langsung menjadi istinya. Senyum nya tersungging begitu saja, menyadari dirinya yang bisa segila ini  karena gadis yang baru beberapa hari ia kenal, benar apa kata pepatah. Cinta tidak tau waktu.
Cinta tidak tau tempat.
Seenak nya dia datang.
Memporak porandakan hati.
Meluluhkan setiap keras nya hati.
Dan bagai mana bisa hati tidak dapat mencegah nya.
Bagai mana bisa begitu menerimanya.
Sungguh cinta bisa membuat yang lemah menjadi kuat.
Dan yang kuat menjadi lemah.
***

Merasakan ada yang membelai nya begitu lembut, membuat yuki enggan membuka mata nya, rasa nya begitu nyaman. Sampai yuki tersadar lalu membuka mata nya, hal pertama yang yuki lihat adalah mata teduh al yang menatap nya, dan senyuman yang begitu manis.

" good morning yuki " sapaan pertama yang al berikan untuk yuki.

"good morning al" balas yuki dengan senyum manis nya.

Sedangkan posisi mereka saat ini, al yang masih memuluk yuki dan yuki yang masih belum menyadari nya.

" apakah tadi malam tidur mu nyenyak ?" tanya al
Dan yuki hanya mengangguk lalu melabarkan mata nya, menyadari ada yang aneh dengan dirinya.
Yuki menatap al berharap al mengerti apa yang dikhawatirkan nya.
" semalam kamu mengalami hipotermia karena dingin nya suasana malam yang ditambah hujan lebat. Aku hanya berusaha menyelamatkan mu yuki " jelas al yang mengerti arti tatapan yuki.

" al apa kitaa.. ?" yuki tidak melanjutkan ucapan nya, karena jujur yuki mulai merasa takut.

" apa kamu menginginkan nya ?" tanya al dengan menggoda yuki.

" alllll, aku seruis " rengek yuki

" hahahah.. Aku akan melakukan nya hanya setelah kita menikah yuki " ucap yang yang menertawakan nya.

Mata yuki pun semakin membulat, lalu mendorong al dari pelukan nya.

" yakin sekali kamu kalau aku mau menikah dengan mu " ucap yuki sambil memakai baju nya.

" aku akan menghamili mu jika kamu berani menolak ku " dengan gerakan cepat al kembali marik yuki dalam pelukan nya, lalu mendekat kan wajah nya.

Yuki pun mulai panik namun ia tidak bisa bergerak sama sekali, jantung nya yang saja sudah seperti hampir meledak.

Melihat wajah yuki yang panik membuat al bersusah payah menahan  tawa nya, sesekali mengerjai yuki apa salah nya, sungguh yuki terlihat sangat lucu.

"hahahhahahahah" tawa al pun pecah , ia sudah tidak bisa menahan nya lagi.

Yuki yang kaget karena sikap al hanya melongo lalu memukul al keras, yuki sangat kesal karena al slalu mengerjainya.

Yukipun bangkit dari duduk nya lalu pergi meninggalkan al.

***
Di sisi lain nampak yang lain nya terlihat sangat panik, karena al dan yuki yang belum juga kembali. Mereka berencana untuk mencari keduanya.

" kalian berdua disini aja, kita mau nyari yuki dan al " ucar toni kepada audi dan jesica

" tapi kita mau ikut ton " ujar audi

" dengan kondisi lo yang masih begini?" ujar toni tegas namun audi paham akan maksud nya.

" toni bener audi, lebih baik kita di sini aja, kalau kita ikut yang ada kita akan merepotkan mereka kalau terjadi sesuatu" jelas jesica memberikan pengertian kepda audi.

" kevin, lo disini aja ya, jagain audi dan jesica " ujar nino dan kevin hanya mengangguk.
" ban, lo bisakan cari ikan atau apa gitu buat kita makan nanti ?" tanya nino kepada bani.

" bisa, tapi kalian pergi berdua aja buat nyari al ?" tanya bani

" iya biar kita berdua aja yang nyari " sahut toni.

" yaudah kalian hati hati " ucap audi lalu memberikan kompas kepada toni.
Toni pun tersenyum menatap audi.

" terimakasih " ucap toni.

" yaudah kita pergi dulu " nino dan toni pun pergi mencari al dan yuki.
Sedangkan bani mulai bersiap siap untuk mencari makanan.

***

" yuki tunggu " teriak al mengejar yuki. Sepertinya yuki benar benar marah kepad nya.

Al pun menarik tangan yuki setelah berhasil menyamakan langkah nya.

" yuki kamu marah ?" tanya al

" lepas " ucap yuki membuat al terdiam.
Yuki pun melepaskan tangan nya lalu kembali meninggalkan al.
Al masih terdiam karena tidak menyangka yuki bisa marah kepada nya, al pun mengacak rambutnya sebelum kembali mengejar yuki.

"aaaaaaaaahhhhhh"

Mendengar terikan yuki membuat al semakin mempercepat langkah nya, al mencari dimana yuki berada, karena dengan tiba tiba yuki hilang dari pandangan nya.

" yukiiiii " teriak al panik.

Tanpa al tau, yuki bersembunyi di balik pohon, menahan tawa nya.

" emang nya enak aku kerjain balik " gumam yuki pelan.

Yuki dapat melihat al yang begitu panik mencari nya, al terus mengacak rambut nya seperti menahan amarah.
Karena tidak tega melihat al seperti itu akhirnya yuki pun keluar dari tempat persembunyian nya.

" al, aku disini " ucap yuki pelan. Namun cukup di dengar oleh al.

Al menoleh ke arah yuki dan melihat gadis itu baik baik saja membuatnya merasa lega, dan tanpa menunggu lagi al langsung berlarike arah yuki lalu memeluk nya.

" syukurlah kamu baik baik aja " ucap al lirih.
Melihat al yang begitu mengkhawatirkan nya membuat yuki merasa bersalah.

" al maaf, membuat mu khawatir " ujar yuki lirih

" melihat kamu baik baik aja udah cukup bagi aku yuki " terdengar begitu tulus apa yang al ungkapkan, membuat yuki semakin merasa bersalah dan sedih.

" al, aku mau jadi pacar kamu " ucap yuki membuat al kaget, al pun melepaskan pelukan nya lalu menatap yuki lekat. Takut kalau al hanya salah dengar.

Mengerti dengan tatapan al, yuki pun tersenyum, perlahan tangan nya terulur menyentuh wajah al.

" apa yang kamu denger ga salah al, aku mau jadi pacar kamu " kali ini suara yuki terdengar begitu jelas dan yakin.

Al pun tersenyum, rasa nya seperti mimpi, al kembali menarik yuki dalam pelukan nya lalu mencium kening nya dalam.

" terimakasih yuki, aku akan terus berusaha buat kamu bahagia " ucap al tulus.
Dan keduanya saling tersenyum bahagia.

" ternyata yang kita khawatirin, malah sedang asik pacaran " ucap toni yang tiba tiba datang dan membuat yuki dan al kaget, lalu melepaskan pelukan nya.
Yuki terlihat malu dan mengalihkan pandangan nya , sedangkan al hanya cengengesan dan menggaruk kepala nya yang tak gatal.

" kalian sedang apa disini ?" tanya al mencoba terlihat tidak gugup.

" menurut lo ?" sahut toni menaikan sebelah alisnya.

Dan al pun hanya tersenyum lalu mengangkat bahu nya.


Segini dulu ya, maaf kalau ada kata yang salah atau kalian tidak mengerti. Terimakasih udah mau baca cerita abstrak ku 😁



Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang