part 21

886 107 17
                                    

***

Matahari yang mulai keluar dan memancarkan cahayanya, membuat anak manusia yang tengah tertidur lelap saling menggeliat dan menghalau sinar matahari yang menyilaukan nya.

Yuki membuka matanya dan dilihatnya al yang masih tertidur, bahkan audipun tertidur disamping nya dalam pelukan toni.
Melihat audi dan toni membuat yuki ntah kenapa merasa bahagia. Semoga saja apa yang ada dalam pikiran nya benar, audi bisa kembali jatuh cinta dengan orang lain, dan orang lain itu adalah toni.

Perlahan yuki membangunkan al, membuat lelaki tampan itu membuka matanya.

" kenapa sayang ?" tanya al yang masih mengumpulkan semua nyawanya.

" ayo bangun, coba lihat matahari sudah meninggi " ujar yuki menunjuk matahari, al menutup matanya begitu melihat matahari karena silau.

" iya yuki, aku bangun kok " al pun mencium bibir yuki singkat.

" morning kiss sayang " ujar al lagi menunjukan senyumannya.
Sedangkan yuki hanya menggelengkan kepala nya melihat sikap al.

Al menoleh ke arah toni yang masih tertidur. " mereka gak kamu bangunin juga ?" tanya al yang merasa yuki tidak adil.

" kamu aja ya yang bangunin toni, aku gak enak "

Al pun menghela nafasnya, lalu perlahan membangunkan toni.
Toni langsung terbangun begitu merasakan tepukan pelan pada lengan nya, dan melihat al dan yuki yang tengah menatap nya.

Toni menepuk pelan pipi audi, mencoba membangunkan nya, dan berhasil. Kini audi pun sudah terbangun dan menyadari dirinya yang masih berada dalam pelukan toni. Buru buru audi menjauh dari toni tidak ingin yuki dan al berpikir yang tidak tidak tentang nya.

Melihat audi yuki hanya tersenyum, lalu berjalan ke arah sungai dan melihat ternyata airnya telah surut.

" yukiiii...." teriak prily dari sebrang, yuki pun menoleh dan melihat kini mereka tengah menunggunya.
Jesica melambaikan tangan nya dan memberi code agar ia segera menyusul mereka.
Kevin, nino dan bani kini mulai kembali menyiapkan kayu agar lebih memudahkan merek menyebrangi sungai.

" nih bawa " toni melempar sebuah kayu kepada al untuk di jadikan tongkat.

" mau gantian atau bareng aja ?" tanya audi.

" bareng aja ayoo.. " jawab yuki lalu mereka mulai menuruni sungai dan menyebrangi nya.
Al menggenggam yuki erat, begitupun dengan toni yang memegang audi.

Langkah yuki terhenti, membuat al juga ikut menghentikan langkah nya. Audi yang berjalan di belakang yuki ikut menghentikan langkahnya, menahan tangan toni yang hendak bergerak.

" kenapa ?" tanya toni heran.

" jangan ada yang bergerak, diam dan jangan panik " yuki mengatur nafasnya merasakan dibawah sana seperti nya lumpur itu mulai menghisapnya.
Audi menggenggam tangan yuki erat, saling menjaga satu sama lain.

Melihat seperti ada yang tidak beres, jesica pun nampak panik apa lagi kini badan mereka telah tertelan setengahnya.

Badan mereka perlahan terhisap kedalam, dan kaki mereka sama sekali tidak bisa mereka gerakan.
Yuki menutup matanya dan merasakan apakah kaki nya telah mencapai paling bawah lumpur itu.
Setelah merasakan kini pasir yang ia pinjak yuki tersenyum lalu menarik kakinya kembali berjalan. Dan di ikuti oleh yang lain nya.

Kevin bersiap memegng kayu nya dengan kuat di bantu bani juga nino.
Setelah menggapai kayu yang kevin jadikan sebagai pegangan. Yuki dan audipun meraih kayu itu dan berpegangan erat. Sedangkan al dan toni masih memaikai tongkat untuk membantunya berjalan.

Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang