part 17

907 107 29
                                    

***

Langit malam yang begitu indah dengan bulan bersinar sangat terang, bintang begitu cantik bertaburan menambah sempurna sosok sang rembulan.

Sumanya nampak kagum atas apa yang mereka lihat, kapan lagi mereka akan menikmati keindahan malam seperti ini. Di jakarta mana ada .

Di balik musibah selalu ada kebahagiaan yang menunggu nya. Sama hal nya seperti hujan yang disertai petir dan gemuruh, begitu menakutkan. Namun setelahnya akan ada pelangi yang memberikan keindahan dan menggantikan rasa takut itu menjadi kekaguman.

Apa yang mereka lalui saat ini sama seperti perumpamaan di atas, mungkin mereka akan melalui banyak rintangan tapi lihat malam ini, rasanya semua lelah yang ada pada badan nya menghilang begitu saja, di gantikan dengan keindahan yang allah ciptakan.

Waktu berputar begitu cepat dan tak terasa kini hari sudah menunjukan pukul 10 malam, suara burung dan jangkrik kini mulai bersautan. Prilly menutup mulutnya yang hendak mengup, rasanya ia sudah mulai lelah.

Di liriknya audi yang sudah tertidur lagi sejak sore, perlahan prilly ikut tertidur di samping audi, matanya sudah tidak bisa lagi di ajak kerjasama.

Enzy menoleh ke arah prily dan audi, matanya juga sudah mulai mengantuk, tapi ia tahan karena yuki yang belum kembali, enzy khawatir jika terjadi sesuatu dengan sahabatnya itu.

" kalo lo capek istirahat aja zy, biar gue yang nunggu yuki " jesica yang melihat enzy nampak lelah menyuruh nya agar ikut tidur.

" gak papa kok jes nanti aja "

" bener kata jesica, sebaiknya lo istirahat aja, kan ada kita juga yang berjaga " sambung nino membuat enzy berpikir.

" beneran kalian gak papa nih " ragu enzy dan nino mengangguki sebagai jawaban.
Akhirnya enzy pun ikut tertibur bersama audi dan prilly.

" lo sendiri gak mau tidur jes ?" tanya kevin membuat jesica menoleh.

" gue belum ngantuk " jesica tersenyum menatap kevin.

" eh gue juga tidur ya, ngantuk nih " ujar bani yang langsung memejamkan matanya. Kevin mendungus melihat bani yang cepat sekali tertidur.

" si al sama yuki kebiasaan banget sih bikin orang khawatir " dengus jesica merasa khawatir.

" ya elah jes, palingan juga mereka lagi pacaran " ucap kevin terlihat santai.

Al menghentikan langkah nya begitu melihat kevin dan yang lain, membuat yuki bingung.

" kenapa ?" tanya yuki penasaran.

" sayang, coba rapihin dulu rambut kamu, tadi aku binin tanda di leher kamu gak ya " al nampak berfikir mengingat kejadian tadi. Sedangkan yuki membelalakan matanya karena pertanyaan al.

" ya ampun all " pekik yuki yang langsung di bekap oleh al.

" yuki jangan teriak "
Yuki memutar bola matanya jengah, sebelum pergi meninggalkan al karena kesal.

Jesica yang melihat kedatangan yuki  dengan tampang kesal jadi mengerutkan kening nya.

" kenapa lo ?" tanya jesica menyenggol lengan yuki.

Yuki menoleh dan hanya mengangkat bahu nya.

" yuki "  kesal al yang di tinggal oleh yuki.

" apa " balas yuki yang terlihat sama kesalnya.

Nino, toni, kevin dan jesica yang melihat hanya terbengong bingung.

" lah.. Kenapa jadi marah sih "

" ya lo nya aja bikin kesel "

" kok, kamu jadi ke gini sih, kamu lagi pms ya ?" al tampak bingung karena yuki yang marah padanya.

" terserah deh ah, capek gue " teriak yuki yang kemudian berbaring di samping prilly.

Al melongo melihat yuki yang kembali meninggalkan nya begitu saja.

" loh.. Yuki aku belum selsai ya bicara sama kamu, cepet bangun " teriak al mulai marah.
Melihat yuki yang tak merespon ucapan nya membuat al semakin kesal dan menghampiri yuki.
Namum buru buru di tahan oleh toni.

" ada apa lagi sih, nanti yang lain pada bangun " toni berusaha meredam emosi al.

" lepas ton "

" udah malem al, gak enak sama yang lain " sambung nino.

" iya al, mending di bicarain lagi aja nanti pagi " kevin juga ikut menenangkan al.

" gue juga gak suka ya, lo bentak sahabat gue " ujar jesica membuat yang lain terdiam termasuk al.

Buru buru kevin menahan tangan jesica yang hendak berbicara lagi, memberi kode agar jesica tidak ikut campur. Jesica yang mengerti kode dari kevin pun menghela nafasnya dan tanpa peduli lagi berjalan menghampiri yuki.

" tenangin diri lo, jangan kaya gini "

" emang ada apa sih al, lo habis ngapain emang ?" tanya kevin penasaran.

" habis bikin anak " ketus al yang kemudian pergi begitu saja, meninggalkan kevin yang melongo seperti patung.

" al.. Mau kemana lagi lo " teriak toni yang melihat al pergi menjauh, buru buru toni mengejarnya sebelum al bertindak yang tidak tidak.

" seriusan nin, al sama yuki tadi.. " gagap kevin yang masih mencerna perkataan al.

Nino yang mendengar kevin hanya menghembuskan nafasnya.

" terus, lo percaya sama apa yang al katakan ?" tanya nino merebahkan tubuhnya.

" ya siapa tau " kevin mengikuti nino.

" udahlah vin, gak usah berpikir yang tidak tidak, al juga gak segila itu kali " nino sangat lelah, dan malas meladeni kevin.

Lelah dengan pemikiran nya, kevin pun ikut merebahkan tubuhnya, mengistirahatkan pikiran nya dari segala hal. Besok pagi akan ada rintangan baru yang menantinya, membuat kevin terpejam dan terbang ke alam mimpi.

Toni yang akhirnya bisa mengejar al buru buru menarik tangan al menahan nya.

" mau kemana lagi ?" tanya toni yang terlihat lelah.

" udalah ton gak usah ikutin gue, gue pengen sendiri "

" gue tau, tapi situasinya gak tepat " kekeh toni membujuk al.

Melihat toni yang terlihat lelah, membuat al tidak tega. Akhirnya al pun mengangguk, membuat toni bernafas lega.

" yaudah yuk balik " ajak toni

" gue disini aja deh ya, di sana juga sempit kayak nya " 

" yaudah, gue temenin " toni berjalan mendahuli al mencari tempat yang aman untuk dijadikan tempat istirahat.

" lo suka sama gue ya ?" tanya al membuat toni melongo kemudian tertawa.

" kayak nya ada yang salah sama otak lo deh al " tawa toni membuat al ikut tertawa.

" kok gue bisa sebodoh ini hanya karna cinta ya ton "
Toni pun melirik al yang jarang sekali bercerita.

" tergantung lo nya aja sih al, lo harus lebih mengontrol emosi lo lagi, jika lo beneran cinta sama yuki ya lo harus bisa ngertiin dia. Lagian kenal juga kan belum lama, kalian juga kan belum saling mengenal dalam tentang sifat masing masing jadi ya sekarang adalah waktunya untuk kalian saling mengenal lebih dalam dan mengerti satu sama lain " toni memang selalu paham tentang nya, toni pula yang selalu mengingatkan nya agar bisa mengontrol emosi nya.

Al tersenyum menatap toni yang langsung dapat toyoran dari toni membuat keduanya tertawa bersama.


Segini dulu ya.. Maaf jika tidak bisa update banyak.. Karena fokus nya kebagi dengan cerita satunya. Maaf juga ya jika ada salah kata dan tempat. Terimakasih juga untuk vote nya apalagi yang udah kasih aku masukan.. Sekali lagi terimakasih 🙏🙏🙏



Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang