part 19

853 112 26
                                    

***

Kevin dan jesica mulai bersiap siap menuruni sungai, kevin memegng tangan jesica berusaha agar tidak melakukan kesalahan seperti yang yuki tadi jelaskan.

Sungai ini memang tidak terlalu dalam, hanya sebatas perut mereka.

Kini kevin dan jesica mulai berjalan perlahan, berharap lumpur itu tidak menghisap nya.

Di tengah tengah sungai jesica menghentikan langkah nya, membuat kevin juga berhenti.

" kenapa jes ?" tanya kevin menoleh ke arah jesica.

" seperti nya lumpur ini mulai menghisap kaki gue " jelas jesica dan kevin pun baru menyadarinya jika memang tubuhnya seperti terhisap.

" ingat kata yuki, hal pertama yang harus kita lakukan adalah jangan panik" jesica mengatur nafasnya agar tidak panik dan melakukan kesalahan.

Perlahan kevin meraih tangan jesica dan kembali mengajak nya menyebrangi sungai secara perlahan.
Hingga akhirnya mereka dapat menyebrangi sungai dengan begitu mudah dan cepat. Dengan reflek jesica memeluk kevin karena rasa bahagia nya bisa melewati rintangan ini. Kevin yang mendapatkan pelukan hanya terdiam mematung.

" eh sory vin sorry, gue gak sengaja " ujar jesica nampak gugup dan malu.

" ya.. Gak papa kok " kevin pun sama gugup nya dengan jesica.

" prill, aman kok, ayo cepat sini, gak usah takut " teriak jesica membuat prilly sedikit lebih tenang.

" jadi mau siapa lagi nih, ayo keburu turun hujan " tanya yuki yang melihat langit nampak mendung.

"biar gue sama nino aja ki " ujar enzy yang dapat anggukan dari yuki.

" gimana nin ? Siap gak ? " tanya enzy membuat nino tersemyum.

" siapa takut " nino mengulurkan tangan nya kepada enzy. Dan tanpa menunggu lagi enzy menjabat uluran tangan nino dengan semangat.

Kini giliran enzy dan nino yang mulai menyebrangi sungai. Nino menggenggam tangan enzy erat, membuat enzy menahan rona di pipinya.

Nino yang melihat enzy bersemu merah hanya tersenyum namun tetap fokus dengan keadaan.

" sebentar lagi kita berhasil " ujar nino membuat enzy menoleh dan melihat tepian yang sudah dekat, tinggal beberapa langkah lagi mereka akan berhasil melewatinya.

Setelah berhasil nyampai tepian kevin sudah bersiap dan membantu nino juga enzy untuk menaiki daratan.

Enzy dan jesica saling berpelukan lalu mengacungkan jempolnya kepada yuki.

Melihat mereka yang mudah melewati sungai tanpa kendala membuat yuki bernafas lega.

" yaudah yuk pril, giliran lo sama gue " ajak yuki kepada prily namun lengan nya buru buru ditahan oleh al.

" ban, lo sama prilly jalan duluan " ujar al terlihat dingin, sedang kan yuki hanya menghela nafasnya dan melepaskan tangan nya dari al.

" iya ki, biar gue yang sama prilly aja, se engganya kan tenaga gue lebih gede ketimbng tenaga lo " ujar bani berusaha mencairkan suasana yang mulai terlihat tegang.

" iya ki, gue sama bani aja ya " prilly yang mengerti berusaha membuat keadaannya tidak semakin buruk.

" yaudah yuk prill, udah mulai gerimis nih " ajak bani yang memang langit mulai menjatuhkan rintikan air hujan.

Yuki yang baru menyadari jika langit mulai mengeluarkan airnya langsung membelalakan matanya dan melihat bani dan prilly yang kini sudah masuk kedalam sungai.

Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang