part 22

851 97 23
                                    

***
Kini semuanya tengah berkumpul, setelah acara makan mereka yang membuat perut kenyang dan cacing berhenti berdemo.
Waktu seakan cepat berlalu, lihat saja sekarang waktu sudah kembali siang.
Namun mereka masih terlihat santai menikmati hembusan angin yang membuat mereka merasa mengantuk.

" mau di lanjut sekarang aja atau nanti ?" tanya audi memecah kesunyian.

" besok aja ya guys, hari ini badan gue agak lemes nih " ujar prily  yang tengah menyenderkan badan nya pada enzy.

" ya gak papa sih , terserah kalian aja " ujar yuki terlihat santai.

" yaudah besok juga gak masalah kok, santai aja yang penting kita semua selamat " ujar nino yang diangguki oleh semuanya.

Kevin terlihat sangat gelisah, entah kenapa hati nya begitu sesak di penuhi oleh rasa aneh yang tak tau kapan datang nya. Kevin melirik jesica, dilihatnya gadis cantik itu yang sedang asik mengobrol dengan yuki, senyumnya yang begitu indah seakan menghipnotis nya.  Cukup.. Sepertinya kevin sudah tak bisa menahan nya lagi.
Kevin mendekat dan berdiri tepat didepan jesica. Membuat gadis itu mendongkak, dan melihat kevin seolah bertanya.

" jes, bisa ikut gue sebentar ?"

" kemana ?" jesica masih terlihat bingung dengan kedatangan kevin lalu mengajaknya.

" sebentar aja, ada yang mau gue omongin "
Jesica pun mengangguk dan mengikuti kevin yang membawanya menjauh dari yang lain.

Semuanya terlihat bingung sekalis penasaran dengan apa yang di lakukan kevin. Al mendekati yuki setelah jesica meninggalkan kekasihnya ini. Entah kenapa jesica terlihat sinis kepada nya semenjak kejadian waktu itu, ketika dirinya bertengkar dengan yuki. Apa sebegitu care nya dia terhadap sang kekasih.
Al mengangkat bahunya acuh, menepis semua pemikiran nya pada jesica.

Al menyenderkan tubuh nya pada bahu yuki, mencari kenyamanan .

" kenapa ?" yuki yang melihat al seperti kelelahan nampak khawatir.

" gak papa " al tersenyum membelai pipi gadis nya.

" yaudah sini tiduran " yuki menepuk pahanya agar al bisa tertidur dipangkuan nya.

Al tersenyum gembira dan tanpa menunggu lagi, al memposisikan tubuhnya senyaman mungkin.
Perlahan yuki membelai rambut al dengan lembut, memberikan kenyamanan untuk lelakinya.

Merasakan sentuhan yuki yang begitu lembut, membuat al sangat nyaman dan perlahan terlelap.

" tidur dia ki ?" tanya bani yang sudah melihat al tak bergerak.

" iya, kecapean kayak nya sih "

" pril, lo gak papa kan ?" tanya audi yang melihat prily hanya diam menyender pada enzy.

" gak papa kok, lemes aja "

" mau tiduran gak? Sini, kasian enzy nya takut dia pegel " ujar bani membuat semua yang melihat penasaran. Ada apa dengan bani dan prily.

" emang nya gak papa ?" tanya prily menatap bani. Dan bani pun mengangguk lalu meraih prily, menidurkan gadis mungil itu dalam pangkuannya.

" thank you ya ban "ujar prily sebelum gadis itu memejamkan matanya untuk mengusir lelah.

Setelah dirasa cukup jauh dari yang lain, kevin pun menghentikan langkah nya, membuat jesica yang sedari tadi mengikutinya terlihat bingung.

" jes, lo udah punya pacar ?" tanya kevin membuat jesica terkejut.

" kayak nya gue suka deh jes sama lo " jesica semakin membulatkan matanya. Apa kevin sedang mengerjainya ataukah lelaki ini serius..
Melihat jesica yang terlihat shock karena ucapan nya, kevin pun meraih tangan jesica lalu menarik gadis itu dalam pelukan nya, menyenderkan kepala jesica pada dada nya.

Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang