***
Seperti yang yuki duga, hujan yang begitu kencang kini turun dengan membawa bola bola es yang berjatuhan. Untung saja mereka telah sampai di pos pertama satu menit sebelum hujan itu turun.
Pos yang lumayan besar sangat membantu mereka berlindung dari derasnya hujan.
Yuki merapatkan dirinya pada al, karena kini hawa dingin sangat menusuk kulitnya. Yaa.. Diantara mereka, yuki lah yang paling tidak bisa tahan dengan hawa dingin, karena itu lah diantara mereka yang paling sering terkena hipotermia adalah yuki.
Al yang melihat yuki kedinginan, menarik gadisnya dan memeluk erat yuki, agar merasa lebih hangat dalam pelukannya." apa masih dingin?" tanya al melirik yuki.
" agak lebih hangat al " yuki tersenyum menatap al, agar tidak membuat nya panik. Walaupun kini badan nya tetap merasa dingin.
Jesica melirik yuki yang ada dalam dekapan al, jesica mengkhawatirkan yuki, karena memang hawa nya sangat terasa dingin. Bahkan ia yang paling tahan dalam suhu dingin pun, dapat merasakan hawanya menembus kulit.
Kevin meraih tubuh jesica, dan dipeluk nya gadis itu. Agar gadisnya tidak kedinginan.
Jeaica tersenyum menatap sang kekasih yang begitu perhatian kepadanya.Begitupun dengan prily dan bani yang kini sudah saling memeluk satu sama lain, agar sedikit mengusir rasa dingin yang menyerang nya.
" apa hujan nya akan lama ki ?" tanya toni menoleh ke arah yuki.
" tidak bisa di prediksi ton, tapi melihat hujan yang turun begitu deras, seperti nya akan lama " jelas yuki .
Terdengar sangat jelas, setiap jatuhan es yang turun mengenai atap pos ini. Bisa di bayangkan, jika kita berada dibawahnya tanpa perlindungan, mungkin badan kita akan luka luka karena tajam dan dingin nya es.
Nino berjalan keluar, mengulurkan tangan nya di bawah hujan yang turun, sangat penasaran dengan es nya.
Satu butiran es jatuh di tangan nino, mata nino membulat karena melihat es yang turun lumayan besar. Dan terasa sakit mengenai tangan nya. Buru buru nino kembali masuk kedalam pos.
" kenapa gak lo ambil aja tuh es " dengus kevin yang tak suka melihat apa yang nino lakukan." gue cuma penasaran vin " ujar nino kemudian duduk disebelah enzy.
Toni melirik audi yang duduk di samping nya, gadis itu malah terlihat semakin pendiam setelah ia mengungkapkan perasaan nya. Apa yang sebenarnya membuat audi jadi setrauma ini. Toni melirik yuki, dia akan menanyakan nya nanti pada gadis itu, siapa tau yuki mau membantu nya.
Satu jam lebih kini mereka terjebak dalam hujan es, hawa nya semakin dingin menembus tulang mereka.
Yuki bahkan kini terlihat memucat dalam pelukan al, membuat semuanya mengkhawatirkan keadaan yuki.
Toni berjalan, melihat lihat sekitar pos, siapa tau ada hal yang bisa ia gunakan untuk menutup lubang lubang pada pos yang membuat hawa tidak masuk kedalamnya.
Akhirnya toni dapat bernafas lega begitu melihat sebuah kain plastik besar yang tergeletak di pojok pos, toni mengambilnya , dan kemudian mulai menutupi setiap celah pos dengan plastik. Nino dan bani kini membantu toni yang terlihat kesusahan. Sedangkan kevin berusahan menutup pintu pos yang telah rusak.Jesica mendekat kearah yuki, wajah nya yang memucat membuat ia sangat panik. Enzy juga prily mendekat dan panik melihat yuki yang semakin melemah.
Al semakin memeluk yuki erat, kejadian ini sama dengan kejadian tempo lalu saat yuki juga mengalami hipotermia.
" sepertinya yuki kembali mengalami hipotermia. Terus apa yang harus kita lakukan sekarang, semua cara agar bisa melakukan pertolongan pertama tidak ada " ujar jesica panik.
" hanya tinggal satu cara " ujar al membuat semua menatapnya.
" ya al benar, hanya ada satu cara " sambung kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Adventure
Teen Fictionpetualangan yang mendatangkan cinta, bertemu tanpa di sengaja, terjebak di dalam hutan bersama, hingga tanpa merek sadari cinta juga ikut adil di dalam nya. di awali dari ke lima gadis yang bersahabat dan begitu mencintai alam, yang melakukan suatu...