part 3

963 121 2
                                    

Yuki dan audi semakin mempercepat langkah nya menuju tempat dimana teman mereka berada.

" cepat kita pergi dari sini" seru yuki yang terlihat panik.

" loh kenapa ? Gue belum selesai" protes jesicca.

" nanti aja jes, sekarang kita harus pergi " ujar audi yang juga terlihat panik.

" iya tapi kenapa ?" kali ini enzy yang bertanya, karena merasa bingung dengan tingkah aneh teman nya.

" nanti gue jelasin, sekarang bukan waktu nya, ayo cepat " dan tanpa menunggu lagi mereka semua pergi dari situ, namun belum jauh mereka pergi tiba tiba ada seseorang yang menghentikan langkah mereka.

" mau kemana kalian !?" seorang lelaki berbadan kekar menatap mereka dengan senyuman sinis.

Yuki dan audi yang tau hal ini akan terjadipun hanya bisa diam tak bereksi.

" siapa kalian ? " tanya enzy penasaran.

"tidak perlu tau siapa kami, yang pasti kalian tidak akan bisa pergi dari sini" ujar si lelaki itu.

Yuki yang emang paling pemberani diantara yang lain nya pun maju menghampiri mereka.

" semua yang kalian lakukan sudah saya simpan di dalam sini, siap siap saja untuk menanggung akibatnya" ucap yuki tanpa rasa takut sedikit pun.

Si preman pun saling lirik sepertinya mereka punya rencana.

Yuki memberi tau audi untuk bersiap siap melalui kode nya.
Dan dalam hitungan detik yuki memukul salah satu dari preman itu pas di bagian muka nya sehinga membuatnya tersungkur.

" lari..." seru yuki dan mereka semua pun berlari.

Mereka terus berlari sekuat tenanga mereka karena para preman terus mengejarnya.

Sampai prilly yang paling kecil dan lemah terjatuh.

" aduh " teriak prily kesakitan.

" pril lo ga papa " tanya audi berusaha membantu prilly untuk berdiri.

" kaki gue sakit banget di" ringis prilly kesakitan.

" pril lo pasti kuat, ayo kita bantu sebelum mereka menangkap kita" ucap jesy dan mulai membantu prilly berdiri.

Namun sepertinya prilly tidak kuat lagi untuk berjalan, dia meringis merasakan pergelangan kaki nya yang  kesleo.

"kalo gitu kalian pergi aja, cepat. Gue akan disini bersama prilly, kalian cari pertolong" ujar enzy membuat semua nya terdiam.

" lo gila zy, ga mungkin kita ninggalin kalian disini, gimana kalo sampe terjadi apa apa sama kalian" ucap yuki sambil mengacak rambutnya merasa frustasi.

" bener kata enzy yuk, kalo kita semua disini, justu kita pasti bakal susah buat cari bantuan. Kita pergi dari sini, tapi aktifin jps kalian agar kita bisa melacak keberadaan kalian" ucap jesicca, kemudian menyerahkan sebuah pisau kecil untuk berjaga jaga kepada enzy.

" yaudah cepet kalian pergi" ucap enzy.
Dan mereka pun akhirnya pergi meninggalkan enzy dan prilly.

Hari semakin sore, namun mereka belum juga menemukan jalan yang mereka lalui tadi pagi.

" seperti nya mereka menghapus tanda yang kita buat" ucap yuki sambil memegang lutut nya dengan nafas yang memburu karena lelah.

" lo bener yuk, tanda yang kita bikin di pohon ga ada, terus gimana cara kita keluar dari sini" tanya audi.

" kita berpencar, audi lo sama jesicca, dan gue sendiri" ucap yuki .

" lo yakin yuk" tanya audi ragu.

" iya, dan ini bawa untuk kalian " ucap yuki sambil menyerahkan botol air yang memang hanya menyisakan sedikit.

" terus lo gimana ? " kali ini jesicca yang bertanya.

" gampang" ucap yuki sambil tersenyum,  kemudian kembali melanjutkan langkah nya, dan mereka pun berpisah untuk mencari jalan keluar.
.

.

.

Tenda pun selesai mereka dirikan, dan sekarang mereka sedang membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka nanti malam.

" rencana tinggal rencana " ujar kevin sambil mendengus.

" kalo kita ga nurutin arahan dari lo, kita ga bakal ke gini" sinis bani.

" mau mulai" seru nino yang sepertinya tau kalo mereka akan kembali adu mulut.

Al pun berjalan menuju ke tenda, untuk meluruskan tubuh nya yang terasa pegal.

" al kayu nya ga cukup" teriak bani.

" yaudah biar gue yang cari" ucap toni, namun al langsung menghentikan langkah lelaki itu.

" ga usah biar gue aja, nanggung pegelnya " ujar al sambil berjalan untuk kembali mencari kayu.

Hari semakin gelap, dan kayu yang dikumpulkan al sepertinya sudah cukup, al pun mengikatnya menjadi satu agar tidak berjatuhan.

Sreeekkkkk...

Al menghentikan aktivitasnya mengikat kayu ketika mendengar suara aneh, lalu menoleh ke asal suara. Namun al tidak melihat apa pun.

dan setelah itu al pun mulai mengangkat kayu nya dan berjalan kembali ke tenda.

Sreekkk...

Lagi lagi al mendengar seperti suara orang yang menyeret kaki nya.
Dan kali ini al memutuskan untuk mencari asal suara itu.
Al meletakan kayu nya dan berjalan ke arah semak semak yang terlihat rimbun.

Brukkk... Untuk ke tiga kalinya suara itu semakin jelas, tapi kali ini seperti suara orang terjatuh. Buru buru al masuk kedalam semak itu, dan betapa terkejutnya al ketika melihat seseorang tergeletak tak sadarkan diri.










Hayoo.. Kira kira siapa nih yang al temukan, manusia atau hantu. Hahaa.. Segini dulu ya 😃
Jangan lupa vote nya gais 😜

Love In AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang