"Apaan?" sambut Leisha saat ia berjalan keluar dari kamar Yeji bersama sang empunya kamar.
"Lo di rumah Hyunjin?!"
Leisha menjauhkan ponselnya dari daun telinganya.
"Hmm." jawabnya.
"Gue jemput, balik sekarang!"
Tut tutt tut.
"Bam!! Halo! Ha, halo, Beomgyu!!!" Yeji masih memperhatikan Leisha yang geregetan sendiri.
"Pacar lo?" tanya Yeji.
Leisha mencebikkan bibir sambil menggeleng, "Temen sebangku gue, gue balik sama dia aja deh Ji, kalo ngomel lebih panjang dari nyokap gue soalnya, ckk, sorry ya gue udah ngerepotin lo."
"Yaudah deh, gue temenin ke depan aja." ujar Yeji dengan senyumnya yang jarang terlihat.
"Next time, lo main-main ke rumah gue ya Ji." kata Leisha sambil mengikuti Yeji keluar dari rumah itu.
Ttiiinnnnn.
"Gue balik dulu ya Ji, thanks sekali lagi." Leisha melambai sambil meninggalkan Yeji yang balas mengangkat telapak kirinya.
"Ngapain sih kabur-kaburan segala?" sambut Beomgyu saat Leisha naik ke boncengan motor yang ia tau itu adalah motor Soobin.
"Najis, kabur banget bahasa lo." jawab Leisha saat Beomgyu menyalakan mesin motor itu.
"Balik ke rumah apa ke Om Jim lagi?" tanya Beomgyu mengalahkan deru angin dan kendaraan yang berlalu.
"Rumah lah!!" balas Leisha berteriak.
Wuuuushhhhhh.
Setelah menutup kaca helm, Beomgyu menarik gas motor dan mendahului sebuah mobil yang melaju cukup kencang.
"Baaaam!! Kebiasaan!!!" pekik Leisha memukili bahu Beomgyu.
***
"Huh? Gimana?!!" Yeonjun membelalak usai mencerna ucapan Soobin.
"Gue cari Leisha sekarang." ucap Yeonjun berjalan cepat ke arah beranda.
"Jun!! Jangan gitu lah, biar yang lain aja jemput Leisha." Yoora menahan lengan Yeonjun.
Cowok itu menghentakkan tangan Yoora.
"Bin, Bin, kunci motor Bin! Gue cari Leisha, lo tenangin Bang Yeonjun." Beomgyu menepuk-nepuk pundak Soobin.
"Awwh sakit! Di dalem, tanya Kak Yoora." jawab Soobin sambil mengusap bekas pukulan Beomgyu.
"Jun, dengerin gue dulu." Yoora masih mengejar Yeonjun yang berjalan tergesa masuk ke dalam rumah.
"Apa?!! Lo mau bela mantan pacar lo?" Yeonjun menatap Yoora dengan nyalak.
Di sana tak hanya ada mama Yoora, tapi ada papanya juga, Park Jimin.
Saat mama Yoora hendak menengahi, Jimin menahannya. "Urusan mereka, kita luruskan kalau sudah keterlaluan." ingatkan Jimin.
"Jun, itu cuma kembarannya Hyunjin, dan berhenti bawa-bawa soal mantan." ucap Yoora.
"Cuma kembaran? Dan waktu itu lo juga bilang cuma temen? Tapi liat gak? Lo ditinggalin, jangan bego deh lo!"
Ya, Yeonjun. Penyayang, namun mudah tersulut emosi. Sekali ada yang menggangu sahabatnya, ia akan berada di garis paling depan. Siap menyerang.
"Gue susulin, Leyi." ujar Beomgyu masuk ke tenda dan memakai celana jeans serta jaketnya.
***
"Bang, Kak Yoora bener, jangan emosi dulu, Kak Leyi pasti bisa jaga diri kok, lagian kan kembaran Hyunjin itu cewek." ucap Taehyun yang sedang menemani Yeonjun duduk di mulut tenda.
"Heran gue tuh, Hyun. Kenapa sih Yoora bisa-bisanya pernah deket sama tuh playboy Merkurius?"
"Leisha juga, bisa-bisanya temenan sama kembarannya." Yeonjun masih menekuk wajahnya sejak Beomgyu pergi menyusul Leisha dan Yeji.
"Bang Soobin bilang, cewek itu bantuin Kak Leyi yang kekunci di toilet, mungkin Kak Leyi belum tau dia kembarannya Hyunjin." tutur Taehyun berusaha realistis.
"Ini si Bam becus gak sih nyusulin Leisha?!" ucap Yeonjun masih dengan sisa emosinya.
Kalau sudah begini suasana hati Yeonjun, biasanya teman-temannya hanya tinggal mendiami saja.
Dan itu yang Taehyun lakukan, ia memilih duduk tenang di sebelah Yeonjun sambil bermain online game di ponselnya.
Huuuufft.
Sesekali dalam diamnya, Taehyun memperhatikan Yeonjun yang menghela nafas beratnya.
"Dasar, Bang Yeonjun." batinnya dengan seringai yang menghiasi wajahnya.
Di sisi lain,
"Hikss, gue beneran gak mau bikin Yeonjun berantem sama Hyunjin, makanya, hhiks, gue gak cerita apapun soal Hyunjin."
Yoora yang sesenggukan masih menangis dalam dekapan Jae Ra.
"Bukan salah lo kok, kak. Bang Yeonjun kaya gitu karena dia udah terlanjur jadi musuh bebuyutan sama Kak Hyunjin,"
"Hak lo juga mau deket sama siapapun termasuk Kak Hyunjin, Bang Jun cuma terlalu sayang sama lo, makanya dia gak mau lo sampe disakitin sama Kak Hyunjin." Hyuka duduk di lengan kursi yang sedang diduduki oleh Yoora dan Jae Ra.
"Udah tenang aja kak, ntar juga Bang Yeonjun minta maaf sama lo." sahut Soobin yang masih mencoba menghubungi Beomgyu.
"Gimana, Bam?" tanya Soobin saat telfonnya terjawab.
"Di rumah Hyunjin kayanya, ntar deh gue kabarin lagi, gue mau telfon Leisha dulu." ujar Beomgyu.
"Yaudah deh, di sini aman, Taehyun lagi nemenin Bang Yeonjun." lapor Soobin.
"Syukur deh, udahan dulu lah ya, Bin."
"OK, lo hati-hati." pesan Soobin sebelum mengakhiri panggilan itu.
***
Gut nait, UwU
9:20PM
31/03/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
SINKRON || BTS TXT Fanfic [TAMAT]✅
FanfictionDerita anak seleb~ Sebuah kisah tentang member Bities di masa depan. BTS as Papa, TXT as son. Kalau biasanya anak-anak dipertemukan dengan sahabat karena pertemanan para mamah-mamah di arisan, beda hal nya dengan mereka. Mereka dipertemukan karena p...