09. UKS

141 13 0
                                    

           "Kalian duluan aja, gue belum habis." kata Leisha saat ke-enam temannya bersiap meninggalkan kafetaria.

"Yaudah lo balik sama Jae ya." kata Yoora dijawab anggukan oleh Leisha.

"Dah, guys." pamit mereka.

"Bye." jawab keduanya singkat.

"Ah kenyang banget gue." ucap Leisha segera meminum susu almond dari Soobin, saat teman-temannya sudah meninggalkan kafetaria dengan heboh.

Jae Ra juga sudah menghabiskan suapan terakhirnya.

"Kenapa masih lanjut Kak? Gak balik sama yang lain juga?" tanya Jae Ra.

"Ya suka-suka gue dong, udah ah, yuk." ajak Leisha.

Jae Ra mengangguk dan ikut berdiri.

"Gak ada latian basket Jae?" tanya Leisha sambil keluar dari kafetria.

Jae Ra menggeleng, "Masih minggu depan kayanya, kenapa Kak?"

"Gapapa." sahut Leisha kemudian menarik Jae Ra ke sebuah ruangan tak jauh dari kafetaria.

"Siang, Bu Min Jae." sapa Leisha begitu membuka ruang UKS.

"Kok sepi ya?" lanjut Leisha.

"Lagi ke meeting room juga kali Kak." kata Jae Ra.

"Iya kali ya."

"Kak Lei ngapain? Kakak sakit?" tanya Jae Ra saat melihat Leisha mengambil kotak obat di atas rak.

"Duduk aja disitu, Jae." pesan Leisha saat ekor matanya mendapati Jae Ra hendak menghampirinya.

💗💗💗

           "Setiap luka pasti punya cerita,"

"Dan setiap luka pasti ada obatnya."

Leisha mengambil tangan Jae Ra yang disembunyikan sang empunya di dalam saku blazer.

"Jangan ditutupin gini, nanti lo kesakitan sendiri," sekarang Leisha membuka perban itu perlahan.

"Lepas aja, biarin terbuka, dan ... " Leisha terdiam sejenak, lukanya tidak seringan itu. Sebuah luka menggores di sepanjang telapak tangan Jae Ra.

" ... pasti akan ada orang yang ngebantu lo ngobatin lukanya." lanjut Leisha mulai mengambil antiseptik.

"Gue habis jatoh, kena pojokan besi meja yang rusak." ucap Jae Ra sambil menahan ringisan ketika Leisha mengobati lukanya.

"Hahhaaa, gue gak mau ngepoin lo luka karena apa Jae." kata Leisha sambil fokus pada pengobatannya.

"Lo gak obatin ini dulu sebelum di perban?" tanya Leisha.

Jae Ra menggeleng.

"Ayah bunda, tau?" tanya Leisha lagi.

"Nggak." jawab Jae Ra.

"Berarti ini rahasia kita berdua." bisik Leisha menatap Jae Ra dengan senyuman nakalnya, kemudian berlanjut mengobati tangan Jae Ra.

"Akkh." rintih Jae Ra tertahan.

"Kalo sakit jangan ditahan Jae, teriak aja, kuping gue tebel kok." kekeh Leisha yang sejak tadi mengutarakan kata-kata penuh arti.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

         "Thanks, Kak Lei." ucap Jae Ra saat Leisha selesai mengembalikan kotak obat ke tempat semula.

"Yupp." jawab Leisha tersenyum kemudian mengacak kecil rambut Jae Ra sambil keluar dari UKS.

"Jae."

Kedua gadis yang berjalan menjauhi UKS itu kembali menoleh.

Kedua gadis yang berjalan menjauhi UKS itu kembali menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya yah?" tanya Jae Ra yang masih bergeming.

Suga mendekati putri sematawayangnya yang berdiri bersama putri sahabatnya.

"Hai om." sapa Leisha tersenyum lebar.

"Leisha." jawab Suga balas tersenyum.

"Kalian udah makan siang?" tanya Suga.

"Udah kok, yah," jawab Jae Ra. "Ayah habis rapat?"

"Iya, ayah liat tadi kalian keluar dari UKS." kata Suga sambil melirik tangan kanan Jae Ra.

"Leisha habis obatin tangan Jae, om" jawab Leisha jujur membuat Jae Ra sedikit mengerjab kaget.

Suga masih diam menunggu penjelasan Leisha.

"Tadi Leisha ajakin Jae main basket, tapi tangannya kena kawat pembatas lapangan basket." alibi Leisha kali ini, membuat Jae Ra menghela nafas tipis.

"Kamu harus hati-hati lain kali, nanti ayah sampaikan ke kepala sekolah buat ngebenerin kawat pembatasnya, biar gak bahaya." ucap Suga mengusap kepala Jae Ra dengan sayang.

Sang putri mengangguk mengerti.

"Kalo gitu kalian lanjut aja, ayah mau balik ke meeting room, habis dari toilet." pamit Suga.

Di jawab anggukan oleh dua gadis itu.

"Makasih ya Lei, udah obatin Jae Ra." ucapnya sebelum pergi.

"Bukan masalah kok om, dah Om Suga." kata Leisha kemudian melambai sebelum berbalik arah lagi bersama Jae Ra.

Suga juga melambai singkat kemudian kembali ke ruang pertemuan.

"Jae!! Leisha!!!! Sini." teriak Yeonjun ft. Soobin yang sedang mengerubungi Taehyun dan Beomgyu yang adu panco.

"Yeaaaaayyy!" sorak Hyuka.

"Kalian lama banget." sambut Yoora yang sejak tadi sibuk dengan ponselnya sebagai pelariannya atas rasa bosan karena lima anak laki-laki yang bersamanya tengah asik dengan kegiatan mereka.

"Gue ke toilet dulu." jawab Leisha.

"Lo udah bohong kesekian kalinya demi gue." batin Jae Ra menatap Leisha.

"Oh iya Jae, lo kan belum cerita soal tangan lo." kata Hyuka membuat adu panco itu terjeda.

💗💗💗

Ayeey ayee, besok sampe 3 hari kedepan aku ada diklat.
Ga up dulu yak ≥﹏≤
Hikseu.



In the rainy morning 🌦
6:39 AM
20/02/2020

SINKRON || BTS TXT Fanfic [TAMAT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang