31. Pernyataan

55 8 5
                                    

      "Sha, ayo motoran aja, males jalan gue, anjir." ucap Hyunjin menarik tas gendong Leisha.

Plak plakk plak

Leisha berhasil melukiskan cap tangan merah di lengan putih Hyunjin.

"Hiiiiih, galak banget sih jadi cewek!!!!!" geram Hyunjin memiting Leisha dan membawanya ke arah motornya.

"Gak usah gini juga, lepasih gak?!" Leisha kembali memukuli lengan Hyunjin yang menjepit lehernya.

"Kalo lo kab-"

Hupppp.

Leisha menggigit lengah Hyunjin, "Gue lepasin!!! Aaawh, sakit ... Leisha," Hyunjin menahan pekikannya sambil melotot.

"Gak peduli gue, udah buruan sebelum gue berubah pikiran." kata Leisha sudah berdiri di sebelah motor besar.

"Bukan yang itu motor gue, noh disono, makanya jangan sok tau." ujar Hyunjin hendak menarik tas Leisha lagi, namun urung karena ingat resikonya.

"Lo anak macan apa vampire sih, Sha?" Hyunjin mengusap-usap lengannya.

"Macan yang udah jadi vampire, puas lo?" jawab Leisha segera duduk di boncengan motor Hyunjin.

"Hhahaa, sa ae jamilah. Kalo gue tiba-tiba suka sama lo, gimana Sha?" ucap Hyunjin dengan santainya sambil memundurkan motornya.

"Gue jodohin lo sama Yeonjun!" tukas Leisha.

"Duh panas dah kuping gue, gerusak mood gue aja sih lu."

"Tau ah, cape ngomong sama lo." tutup Leisha.

***

          Keluar dari toko buku, Leisha melihat jam tangannya. "Yeji udah balik, Jin?" tanya Leisha.

Hyunjin yang berjalan di belakang Leisha, mengangguk.

"Yaudah gue nebeng." Leisha dengan langkah gontainya berjalan ke arah motor Hyunjin.

"Lo mau kemana?" tanya Hyunjin segera duduk di motornya.

"Nengokin Yeji." sahut Leisha ikut naik tanpa instruksi sang empunya.

"Lo gak ada jaim-jaim nya banget sih Sha jadi cewek." tutur Hyunjin.

"Jaim? Emang lo anak presiden gue kudu jaim? Ogah banget, udah buru jalan."

"Kang ojek, mode on." cicit Hyunjin.

"Gue bayarin cireng deket gerbang sekolah." tutur Leisha sekenanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


      "Yeji...."

Dengan lembutnya Leisha berjalan memasuki kamar bawah tanah Yeji, mengikuti Hyunjin yang bertugas mengantarnya.

"Ciiiihh, gak cocok jadi cewek kalem lo." cibir Hyunjin.

"Eh Leyi, kok lo bisa bareng Hyunjin?"  Yeji yang sedang rebahan segera beranjak bangkit.

"Udah rebahan aja, Ji. Gue bawain sate kesukaan lo nih, nanti makan ya." Leisha meletakkan bungkusan itu di meja.

"Kok lo tau?" tatapan Yeji menyelidik pada Leisha.

"Tanya Hyunjin, tadi ketemu di toko buku." Leisha membalik badannya, menunjukkan tas cokelat yang ia gendong, pada Yeji.

SINKRON || BTS TXT Fanfic [TAMAT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang