08. Kafetaria

183 12 0
                                    

         "Perhatian untuk seluruh guru yang masih berada di ruang kelas untuk segera menghadiri meeting room."

"Yesss!"

"Yuhuuy."

"Azeg."

"Diam, diam, diam! Han Su Il, bawa semua tugasnya ke ruangan saya ya." kata gurunya yang bergegas keluar dari ruangan.

"Siap, bu." jawab semua murid, hampir serentak.

"Lanjutkan tugasnya, jangan ada yang keluar kelas." pesan guru kemudian keluar.

"Ayoo ayo Lei." seorang siswa yang sibuk menulis cepat di bukunya heboh memanggil nama siswi yang duduk di sebelahnya.

"Ya ayo, lo buruan nulisnya, Bam." sahut Leisha yang menatap intens tangan Beomgyu.

"Bentar ini tadi apa ya jawabannya?" Beomgyu mengetuk keningnya dengan bolpoin.

"Lama!"

Brukkk.

Penglihatan Beomgyu mendadak gelap.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

      "Ehe." cengir Beomgyu mengambil buku Leisha yang menutup sempurna wajah tirusnya.

"Dari tadi kek, kasih gue contekan-"

"Bacod, buruan tulis." potong Leisha.

"Iya, kurang satu." Beomgyu kemudian mengerahkan jurus tulis lembur bagai quda nya.

"Hhhwwwaaaaah," Beomgyu bersorak mengepalkan kedua tangannya ke udara, sambil berdiri.

"Udah ayo buruan." Leisha menarik dasi Beomgyu.

"Bentar, bentar."

Beomgyu membiarkan dasinya terlepas dari lehernya, dan ia mengemasi barang-barangnya, dan milik Leisha ke loker meja.

"Lei, lo mau kemana?" tanya ketua kelas pada Leisha yang membuka pintu kelas dengan dasi Beomgyu yang terseret di lantai.

"Kita udah kelar, bye." ucap Beomgyu meletakkan buku tugasnya dan milik Leisha.

"Lei, balikin dasi gue anjir." lanjut Beomgyu mengejar Leisha keluar ruang kelas.

"Nih, gue pasangin sekalian." Leisha membebatkan dasi Beomgyu ke kepala sang empunya.

"Lu kate gue mumi, eh bentar Lei, tunggu gue, nih pegangin."

Di persimpangan tangga, Beomgyu kemudian berbelok arah menuju toilet laki-laki.

"Oke sip, anggep aja gue babu lu." oceh Leisha di luar toilet.

"Alapyu babu." teriak Beomgyu dari dalam toilet.

"Belum aja gue kunciin di toilet nih anak." kata Leisha memilih duduk di anak tangga.

💗💗💗

       "Siape tuh ngegembel?"

"Mulut lu Jun." ucap Yoora memukul pundak Yeonjun.

"Dari earphone nya kek gue kenal, anaknya Om Kookie nih." bisik Yeonjun saat melihat sebuah earphone di tangan gadis itu. "Hhayo loh!!!-"

SINKRON || BTS TXT Fanfic [TAMAT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang