11. Perhatian

105 12 0
                                    

         "Jae, kenapa gak langsung pulang?" tegur seorang wanita yang duduk di balik meja kasir.

Gadis mungil itu hanya menggeleng singkat. "Habis beli bahan-bahan praktikum." jawabnya turut masuk ke balik meja kasir.

"Biar Jae aja jaga, bun." lanjutnya.

"Sekarang Ayah kemana?" tanya bundanya sambil mengusap sayang rambut putrinya.

"Ada bahan praktikum yang susah nyarinya, jadi Ayah lagi nyariin buat Jae." sahut Jae Ra.

"Euhm, yaudah kalo gitu, bunda siapin makan dulu ya, nanti telfon Ayah kamu butuhnya yang kaya gimana, biar gak salah, kasian Ayah bela-belain nyari." pesan bundanya.

Jae Ra mengangguk sambil tersenyum.

"Halo." sapa Jae Ra begitu bundanya meninggalkan dirinya.

"Jae, parah lo, kan gue udah bilang gue yang cariin lugol nya, nih gue ketemu bokap lo disini."

"Gue juga udah jelasin, Kai."

"Yaudah sih, gapapa, tolong kasih tau bokap gue yang mana yang harus dibeli." lanjut Jae Ra.

"Yaudah iya, lo mau ngomong sama Ayah lo gak?" tawar Hyuka.

"Gak usah deh, tolong tunjukin aja yang mana yang harus dibeli."

"OK, udah ya Jae gue tutup dulu, bye."

"Hmm, bye."

Ayah

Makasih, ayah😊

😊

Ada lg yg mau dibeli?

Udah, Yah

OK
Ayah jemput di resto

Iya

💗💗💗

         "Jae Raaaaaaaa"

Di tengah kegiatan Jae Ra melayani pembayaran pengunjungnya, dua anak laki-laki berlarian masuk resto, mendekati Jae Ra.

"Kalian ngapain ke sini?" tanya Jae Ra.

"Eh ada Kai sama Taehyun, kok kalian baru pulang?" itu bunda Jae Ra yang tiba-tiba keluar.

"Habis dari beli bahan praktikum tante, tuh ketemu Om Suga, ikut deh." sahut Taehyun dengan cengiran khas nya.

"Makan dulu sana, ada Mie Mantap rasa baru tuh." ucap Suga sambil menepuk pundak Kai.

"Makan gratis nih, om?" sahut Hyuka dengan matanya yang berbinar.

Suga hanya mengangguk sekali kemudian masuk ke dapur. "Jae makan dulu, baru nanti les ayah anter." pesan ayahnya.

"Gapapa yah, Jae ke tempat les pake motor aja." jawab Jae Ra.

"Ayah lagi gak sibuk, nanti ayah anter." ucap Suga kemudian berlalu.

"Daddy, Kayi juga mau dianterin." cicit Hyuka.

"Nurut Ayah aja ya Jae, mumpung Ayah juga gak banyak kerjaan," ucap bundanya sambil mengusap rambut Jae Ra.

Dibalas anggukan oleh Jae Ra.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

         "Ayah," panggil Jae Ra yang duduk disebelah ayahnya yang sedang mengemudi.

"Hmm?" jawab Suga yang fokus pada jalanan macet di depan sana.

"Kalo Ayah gak sempet anter ataupun jemput Jae gapapa kok, Jae kan bisa motoran, lagian Taehyun sama Kai juga sering temenin Jae." ucap Jae Ra dengan menunduk.

"Ayah lagi senggang." jawab Suga sekenanya.

Jae Ra menggigit bibir bawahnya, "Jae minta maaf yah, semalem Jae Ra gk sengaja denger obrolan ayah sama bunda."

[FLASHBACK ON]

        Malam seusai les, Jae Ra dan Taehyun baru tiba di depan gerbang rumah Jae Ra yang dominan putih.

"Makasih ya Hyun, udah nemenin gue sampe rumah." ucap Jae Ra yang masih dengan motor bebeknya.

"Sip, searah juga kita, kalo gitu gue cabut dulu yaw, bye Jae." Taehyun kemudian pergi dengan motor sport nya.

Setelah memarkir motornya di halaman, Jae Ra berjalan gontai seperti biasa. "Bun-"

"Kamu jangan cuek-cuek gitu lah, kasian Jae Ra, kita berdua sih udah biasa kaya gini, tapi kasian kalo Jae juga dibiarin."

Di balik pintu ruang kerja ayahnya yang terbuka sedikit, Jae Ra mendengar suara samar-samar yang menyebutkan namanya.

"Jae Ra udah gede bun, pasti ngerti kerjaan orang tuanya, jangan dimanjain,"

"Kamu aja terlalu cuek, liat anak-anak temen kamu, semuanya bahagia, sekarang liat Jae Ra, anak kamu malah ngalah terus sama kerjaan kamu." sahut bunda Jae Ra.

"Anter-jemput kek anak kamu, segitunya butuh duit? Les sampe semalem ini pulang sendiri motoran, kamu gak kh-"

"Bunda, Jae Ra itu anak aku, aku ngerti aku salah, iya, besok aku anterin Jae Ra." ucap Suga dengan pekikan tertahan.

[FLASHBACK OFF]

         Suga menghentikan mobilnya didepan lembaga bimbingan belajar elit.

"Makasih udah anterin Jae, yah." kata Jae Ra kemudian membuka pintu mobil.

"Jae." panggil ayahnya membuat Jae menoleh.

"Jangan terlalu mikirin ayah, atau bunda, yang terpenting kamu harus bahagia."

"Cuma itu satu-satunya keinginan Ayah sama Bunda, seneng-seneng aja sama temen-temen kamu, gak perlu pikirin Ayah Bunda, kita berdua bakal seneng kalo Jae seneng."

Dengan sekali dekapan dan kecupan sayang di puncak kepala, menjadi akhir dialog terpanjang Suga.

"Nanti ayah jemput setelah antar bunda ke bank." ucap Suga sambil memperhatikan putrinya yang keluar dari mobil.

Jae Ra mengangguk dengan senyum, kemudian melambai sebelum masuk.

💗💗💗

          Disisi lain, di sebuah pusat perbelanjaan yang terlihat senyap itu tengah berjalan tiga pria dengan tiga anak laki-laki, seorang wanita dan dua gadis.

"Mah, mah, mahhh, make up aku kemaren diumpetin papa, mampir sana yuk."

"Jun, Bam, nih bawa black card papa, hadiah ulang bulan kalian."

"Pa, Yoora mau hoodie yang kaya papa."

"Woeee, bapak gue mane????!" pekik satu manusia tinggi diantara mereka.

"Jonggol!"

💗💗💗

Iyah garing, udah setengah bulan ditinggal, sekalinya update malah garing🤣 Bodo lah🤭



8:25 PM
20/03/2020

SINKRON || BTS TXT Fanfic [TAMAT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang