"Pah, pah, Leyi pengen dibeliin sesuatu dong." Leisha berlari kecil kemudian bergelayutan pada papanya yang tengah sarapan bersama sang mama.
"Heum? Mau dibeliin apa?" Jungkook mengangkat kedua alisnya sambil tersenyum.
"Janji dibeliin?" kata Leisha kemudian bergabung di meja makan untuk sarapan.
"Emang mau apa? Paris make up stuff? OK, tapi jangan pake ke sekolah, papa gak suka Leyi dapet point gara-gar-"
"Bukan pah, Leyi pengen motor." cengirnya sambil memberikan tatapan anak anjing pada papanya.
"Kok mo-"
"Leyi udah diatas 17 tahun, pah, nanti juga kan ada anak-anak yang lain yang bakal nemenin Leyi."
Pembelaan.
Tapi bukan Leisha yang mengucapkannya.
Mamanya.
"Ooooohohhho, mamaku terdebes." begitulah arti tatapan memuja Leisha pada mamanya.
"Papa beliin kalo nilai UAS kamu bisa tembus 5 besar peringkat angkatan-"
"Deal!" sahut Leisha semangat.
"OK, papa tunggu kamu masuk di kelas 1 pas naik tingkat 12." tantang papanya.
"Siapa takut?" cibir Leisha.
"Soobin? Bakal nangis begitu jadi temen sekelas Leyi." lanjutnya dengan bangga.
"Iyeee iye udah, gosah kebanyakan bacot, ada kelas pagi kita, lo jadi nebeng gue, gak?"
Itu Beomgyu yang bersandar di lemari tropi Jungkook sambil melipat tangannya di depan dada.
"Hohoo, pak boss udah sampe, yaudah Leyi berangkat, sarapan sama Bam aja di sekolah." kata Leisha meraih tasnya.
"Dah mamah, dah papa jelek." tutur Leisha kemudian pergi setelah berpamitan pada kedua orang tuanya.
"Heeh Tukini, jas sekolah lo." ucap Beomgyu yang berniat berpamitan pada orang tua Leisha, dan melihat blazer seragam Leisha yang tertinggal di punggung kursi.
"Sekalian lo bawain lah, Bam, kan lo anak baek." kekeh Leisha dari ruang tamu.
***
"Leisha!"
Begitu turun dari boncengan motor Bam yang datang bersama Taehyun, Jae Ra dan Hyuka, Leisha segera mendengar suara seseorang.
"Ji, lo udah mendingan? Kok udah sekolah?" Leisha menghampiri sebuah mobil merah yang ditumpangi oleh Yeji.
"Yang manggil gue, yang disamperin malah Yeji." rengut seseorang yang turun dari kursi kemudi.
Leisha tak mengacuhkannya dan memilih membantu Yeji yang berjalan dengan tongkat.
"Yuk guys."ajak Leisha pada teman-temannya.
"Lei, udah mau jawab sekarang, belum?" ucap Hyunjin menyejajari langkah Leisha.
"Ciih, norak lu." decih seseorang di belakang mereka.
Leisha tau itu Yeonjun, tadi ia datang bersama Soobin.
"Lo kembaran dia?" tanya Yeonjun pada Yeji, dibalas anggukan oleh gadis itu.
"Gak nyesel lo lahir dari satu rahim sama dia?" celetuk Yeonjun.
"Dah, gue tunggu lo Sirkuit Sabtu." kekeh Yeonjun sebelum masuk bersama teman-temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINKRON || BTS TXT Fanfic [TAMAT]✅
FanfictionDerita anak seleb~ Sebuah kisah tentang member Bities di masa depan. BTS as Papa, TXT as son. Kalau biasanya anak-anak dipertemukan dengan sahabat karena pertemanan para mamah-mamah di arisan, beda hal nya dengan mereka. Mereka dipertemukan karena p...