Prolog

950 50 9
                                    

P.S. Jangan jadi Silent readers

Happy Reading✨

• • • • •

"Eh, gue kayaknya suka deh sama Kak Nino." Ucap seorang gadis berambut pendek sebahu.

"Lo udah bilang gitu sembilan kali loh Ji dalam lima belas menit. Sekali lagi lo ngomong gitu, dapet payung cantik." Jawab Feya sambil tersenyum penuh makna. Ia sudah kepalang kesal dengan tingkah Jia.

"Lagian, Kak Nino itu udah punya pacar. Noh, si Shella A.K.A nenek lampir." Sambungnya sambil menunjuk segerombolan gadis yang ikut duduk di tempat favorit geng Garuda. Rok span dan baju yang di kecilkan merupakan hal yang wajib jika ingin duduk disana bergabung dengan mereka. Shella menjadi yang paling menonjol disana. Rambut panjang berwarna coklat alami dan hidung yang mancung membuat para kaum adam di sekolah ini tergila-gila.

"Makanya itu, gue lagi nunggu Kak Nino putus sama tuh nenek lampir." Jia mengerucutkan bibirnya.

"Tunggu aja, palingan seminggu lagi juga putus. Kalo pacaran sama geng garuda mah sebulan juga gak tahan. Yang jadi masalahnya, Kak Nino mau apa enggak sama Lo?" Celetuk Natasya yang tengah membaca novel kesukaannya.

"Jahat banget lo Ca." Balas Jia semakin menekuk wajahnya.

"Ada bener nya sih apa yang Lo bilang. Tapi..Kak Miko lumayan lama kok pacaran sama Belva. Mereka udah mau jalan satu tahun tau."

Jia memandang gadis bernama Belva itu dengan iri. Duduk di antara anak-anak geng garuda bahkan menjadi pacar salah satu dari mereka merupakan hal yang sangat diinginkannya sedari dulu.

Jika kalian tak tahu siapa geng Garuda, mari ku beri tahu.

Geng Garuda adalah sebuah geng yang terdiri dari anak-anak kaya yang berkuasa dan berandalan di SMA Kartini. Contohnya Nino. Ayah laki-laki itu sangat berkuasa. Berurusan sedikit, bisa langsung di keluarkan. Tapi, Nino dan geng Garuda lainnya bukan apa-apa kalau di bandingkan dengan Arka, Ketua Geng Garuda.

Dari gosip yang beredar, katanya sekolah swasta ini milik Ayahnya, sehingga tak ada seorang pun yang berani untuk mengusik Dia jika ingin hidup dengan aman dan tenang. Tubuhnya tinggi, dengan tatapan mata yang tajam dan wajah yang terkesan dingin berhasil membuat para siswi tergila-gila.

Jia juga salah satu dari siswi tersebut. Ia masuk ke sekolah ini karena mereka. Pokoknya yang ada di otaknya hanya Nino, geng garuda, Nino, geng garuda, Nino, geng garuda, Nino, geng garuda begitu terus hingga Batman dan Joker menjadi sahabat dekat atau hingga doi kamu suka sama kamu.

"Kalo dilihat, mereka emang ganteng pake banget. Cuma yang gak nahan nya, mereka sering banget gonta-ganti cewek. Gue sih ogah ya, lebih baik gue sama Kak Kevan. Udah ganteng, setia lagi. " Ujar Feya sambil tersenyum membayangkan Kevan, anak kelas 11 yang baru seminggu belakangan ini ia taksir.

Padahal sebelumnya, ia sama gilanya dengan Jia karena menyukai Keenan, anggota geng Garuda yang paling pendiam.

"Fey, lo gak sakit kan?" Ujar Natasya sambil meletakkan punggung tangannya di jidat Feya.

"Eggak panas." sambung Natasya.

"Lo ngapain sih Ca?"

"Gue baru tau kalo otak lo bisa dipake buat mikir, gue kira cuma buat pajangan." Celetuk Natasya cuek lalu lanjut membaca.

"Sembarangan lo Ca." Jawab Feya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Giliran si Jia nih yang harus di sembuhin dari penyakit geng garuda." Ucap Natasya meledek.

"Awas aja lo kalo sampe suka salah satu dari mereka." Jia menatap tajam sahabatnya.

"Dih! Gak akan pernah." Jawab Natasya ketus.

Apa? Suka dengan anak geng Garuda? Gila! Lebih baik kirim dirinya ke rumah sakit jiwa daripada menyukai salah satu dari mereka. Tidak akan! Pegang ucapannya.

"Tapi nih ya, setau gue, Kak Arka gak pernah pacaran tau, iya gak Fey?" Tanya Jia.

"Iya ya, gue ga pernah ngeliat tuh orang gandeng pacar. Gosip-gosipnya bahkan gak ada." Feya menatap Jia.

"Salah Dia sendiri sih, tuh muka gak bisa santai dikit! Serem banget. Kalo gue nih ya, mungkin mimpi buruk terus kalo jadi pacarnya."

"Tapi buktinya banyak yang ngejer-ngejer Dia. Lo ingat gak Kak Olivia? Dia ditolak mentah-mentah sama tuh orang. Udah gak bisa diitung lagi seberapa banyak orang yang naksir sama Dia." Ucap Jia serius.

Memang, seperti yang sudah kubilang tadi, Arka merupakan salah satu most wanted paling terkenal di sekolah, bahkan mengalahkan Nino. Anak-anak sekolah lain juga banyak yang menaksirnya, bahkan rela jauh-jauh datang ke SMA Kartini hanya untuk melihat Arka.

Natasya yang sedari tak ikut bergosip, kembali melirik tempat dimana geng garuda berkumpul, dan ternyata Arka sedang menatapnya tajam. Dia buru-buru mengalihkan pandangannya.

"Tuh orang kenapa sih? Please, jangan ada masalah." gumam nya pelan tak terdengar.

Dia tak ingin mencari masalah dengan geng Garuda, apalagi Arka! Dia kan ketuanya. Pernah sekali, ada anak anak kelas 12 yang menantang Arka, lalu keesokan harinya Dia sudah di keluarkan. Lalu, Erik si Adik kelas yang songong juga pernah dengan lagaknya menantang Arka di lapangan basket dan disaksikan oleh seluruh murid. Hasilnya sama, Dia di keluarkan. Pokoknya, Natasya tidak ingin berurusan dengan laki-laki itu.

"Ca, lo mikirin apaan sih?" Pertanyaan Feya membuyarkan lamunan Natasya. Ia tadi tengah sibuk merapal do'a agar bisa bersekolah dengan aman. Pokoknya kalau sudah ditandai oleh Arka, maka dijamin hidup tak akan tenang.

"Gak. Gak ada." Jawab Natasya sambil kembali melirik meja geng garuda.

Tapi, meja itu sudah kosong. Arka dan teman-temannya mungkin sudah kembali ke kelas pikirnya. Ia menarik nafas lega. Untunglah.

Namun, ia menarik kembali ucapannya itu ketika orang yang Dia maksud kita sudah berdiri di depannya. Dengan mata tajam dan tubuh tinggi yang menjulang, ia menatap Natasya yang tengah kebingungan lekat-lekat.

"Lo, siapa nama Lo?"

Natasya yang masih bingung hanya menatap sekeliling dengan mata melotot, lalu mengalihkan pandangannya ke kedua sahabatnya. Mereka sama bingungnya dengan dirinya. Kini, semua murid sedang mengelilingi mereka dan menjadikan mereka bahan tontonan.

"Nat-"

Belum sempat Dia berbicara, Arka sudah kembali memotongnya.

"Mulai hari ini lo jadi pacar gue."

• • • • •

Hai! Gimana karantina nya? Aku udah bosen banget makanya buat cerita ini. Sorry banget kalo jelek, ini bukan cerita pertama Aku sih wkwk, aku udah banyak banget bikin cerita tapi gak ada yang baca :( jadi curhat kan wkwk.

hope u guys enjoy and like my story✨

A R K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang