Natasya turun dari motor Arka dengan perasaan senang. Mereka telah sampai di parkiran sekolah. Perutnya sudah terisi, dan kini dia bersama Arka. Habis makan berdua, memakai jaket milik lelaki itu pula. Lengkap sudah. Natasya merasa hidupnya sudah hampir sempurna. Tubuh dan hatinya terasa ringan seperti sedang melayang-layang di atas awan. Siapa sangka, dirinya, Natasya Skyla Avian yang sering sekali mencemooh teman-temannya yang bucin kini sedang berada di posisi mereka.
Natasya berusaha menyembunyikan senyumannya dari pandangan Arka. Ia tak ingin laki-laki itu tahu betapa senangnya dirinya meski hanya dengan mereka makan bersama di warung bubur yang sederhana.
Setelah Arka melepas helm yang ia pakai, ia duduk diam di atas motor sambil menatap wajah Natasya dalam. Dengan lembut, ia meraih tangan kanan milik Natasya.
"Nata." Panggilnya yang membuat Natasya memboleh.
"Hm?" Jawab Natasya pelan menahan sekawanan kupu-kupu yang terbang kesana-kemari di perutnya. Gadis itu merasa malu sekaligus senang ditatap seperti itu oleh Arka. Rasanya, Arka seperti bisa membaca pikirannnya dan mengetahui perasaannya yang paling dalam.
"Maafin gue kemarin gajadi jemput lo." Ujar Arka dengan perasaan menyesal yang kental.
Natasya menaikkan satu alisnya. Entah kenapa, saat ia mendengar mulut Arka menyebut nama Jihan, rasa nyeri menjalar di dadanya. Teringat kemarin saat Arka batal menjemput dirinya lantaran lebih memilih untuk merayakan ulang tahun perempuan tersebut. Natasya diam tak membalas, sehingga Arka melanjutkan kalimatnya.
"Gue mau ngelurusin aja, karna sekarang kita udah pacaran. Gue gak mau ada yang ditutup-tutupin." Arka menarik tangan Natasya hingga gadis itu semakin mendekat.
"Jihan itu sepupu gue. Anaknya adik mama. Bokapnya udah ga ada, makanya dia nganggep bokap gue kaya bokap dia sendiri, dan nganggep gue saudaranya. Kita udah deket dari kecil, karna gue ga punya adik. Jihan punya adik laki-laki juga satu, namanya Farhan. Mereka berdua udah gue anggep kaya adik sendiri." Arka berhenti sejenak, lalu menyelipkan rambut Natasya ke belakang telika gadis itu, sehingga wajah Natasya terlihat jelas.
"Gue minta maaf kemarin batalin janji buat jemput lo begitu aja. Gue salah." Arka menatap Natasya dengan dalam, meminta maaf dari gadis tersebut. Belakangan ini, Arka merasa tak tenang jika terpikirkan semua perlakuan buruk yang telah ia berikan pada Natasya.
Sedangkan Natasya, gadis itu menatap Arka lembut. Ia sebenarnya sudah lupa tentang masalah ini lantaran Arka membuatnya senang bukan kepalang. Laki-laki itu membuatnya terbang tinggi di awan sehingga tak terpikirkan lagi olehnya tentang perlakuan Arka yang semena-mena terhadapnya.
"Gue punya banyak salah sama lo. Perlakuan gue ke lo sebelum-sebelumnya emang brengsek banget. Gue terima kalo lo mau tonjok atau tampar gue, silahkan. Asalkan lo maafin gue, Nata." Ujar Arka. Dia ingin sekali memulai semuanya dari awal dengan Natasya dan ia juga berjanji pada diri sendiri akan memperlakukan gadis ini dengan sangat baik dan penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A R K A
Teen FictionArkana Geano Bintang, Seorang laki-laki tinggi dengan sorot mata yang tajam. Ia merupakan ketua dari geng bermasalah yang sering di sebut-sebut dengan nama geng Garuda. Tak ada yang berani dengannya, bahkan guru-guru di SMA Kartini pun tak ada yang...