Jangan lupa vote ⭐ dan comment 🌈
Happy Reading✨
Enjoy• • • • •
Malam ini, markas Pasukan Panthera yang terletak di jalan Kencana di penuhi oleh anggotanya, baik yang kelas 10 maupun yang kelas 11. Rumah yang besar itu, kini terasa semakin hangat dengan penuhnya orang-orang. Semua orang bahagia, tak terkecuali Arka. Canda tawa terdengar di mana-dimana. Situasi ini sangat berbeda dengan situasi markas geng Garuda satu tahun belakangan.
Halaman belakang mereka pilih sebagai tempat untuk melaksanakan perayaan. Area taman yang luas dan terdapat nya sebuah gazebo besar membuat perayaan ini semakin meriah.
"Jul, cepetan! Lo lama banget sih!" Ucap Bagas tidak sabar. Laki-laki itu berkali-kali berdecak kesal lantaran Ijul belum juga menyalakan api di tempat pemanggang.
"YA TUHAN! SABAR LA GAS! Ini juga gue lagi usaha." Balas Ijul dengan logat khas Sumatranya.
"Kalo lo ngidupin api nya kayak begitu ya bakal lama Saipul!" Juan datang di tengah-tengah mereka sambil menggulung lengan bajunya.
"Eh, lo jangan bawa-bawa bokap gue." Bagas melempar sendalnya pada Juan.
"Ya lagian Lo bedua! Masa api dikipasin pake tangan? Ya cari kertas la golokk!" Teriak Juan geram dengan mengganti kata 'goblok' menjadi 'golok'.
"Ck! Salahin si Ijul noh! Gue mah cuma marah-marahin Dia doang."
"Kerja tuh yang pinter gas, Jul. Pake otak, jangan pake bibir." Juan menyobek kecil kardus yang ada di dekatnya lalu mengipaskan ke arah api. Sedangkan Ijul dan Bagas masih berdebat siapa yang salah.
Disisi lain, Arka, Keenan, Yuda dan beberapa anggota anak kelas sepuluh sedang duduk di gazebo. Mereka sedang berdiskusi.
"Bang, kenapa nama kita di ganti jadi Panthera?" Tanya Dirga, anak kelas sepuluh yang paling dekat dengan Arka. Ia digadang-gadang akan dapat menggantikan Arka sebagai ketua ketika Arka lulus nanti.
"Dari awal sebenernya gue emang kurang sreg sama nama Garuda. Kesannya kita kayak nyontek ide nama dari geng Rajawali." Arka menjawab dengan penuh wibawa. Tak heran mengapa ia diangkat menjadi ketua pasukan ini dengan Keenan sebagai wakilnya.
Memang, geng Rajawali lebih dulu ada daripada geng Garuda. Maka dari itu Arka merasa bahwa mereka seakan-akan menyontek ide pada geng Rajawali, yaitu sama-sama sejenis burung. Lagi pula menurut Arka, Garuda tidak memiliki makna tertentu bagi kelompok ini. Sedangkan Panthera, memiliki makna bahwa PASUKAN PANTHERA akan tetap berada di puncak rantai makanan mengalahkan kelompok yang lain, sama seperti singa atau harimau.
Dan Phantera Leo—nama latin singa—hidup dengan berkelompok serta saling membantu dalam mencari mangsa dan mengatasi musuh, mirip sekali dengan kelompok mereka. Maka dari itu Arka memilih nama PASUKAN PANTHERA.
"Terus lambang kita gimana bang?" Arya menunjuk lambang geng Garuda yang di tempel di depan pintu masuk. Semua anak geng Garuda memiliki lambang itu. Mereka menempelnya di motor, kamar, handphone, tas sekolah, bahkan buku pelajaran sebagai wujud cinta dan solidaritas terhadap geng ini.
Arka menatap sedih lambang burung garuda yang tengah marah tersebut. Ijul yang mendesainnya. Perjuangan dari titik nol hingga mereka sekarang terkenal seantero sekolah bahkan sampai ke sekolah tetangga, di temani oleh lambang itu. Lambang yang selalu di bawa kemana-mana oleh Ijul, yang di jadikan wallpaper hp oleh Keenan, dan lambang yang dapat membuat nya merasakan semangat berapi-api saat berperang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A R K A
Fiksi RemajaArkana Geano Bintang, Seorang laki-laki tinggi dengan sorot mata yang tajam. Ia merupakan ketua dari geng bermasalah yang sering di sebut-sebut dengan nama geng Garuda. Tak ada yang berani dengannya, bahkan guru-guru di SMA Kartini pun tak ada yang...