Sembilan

2.5K 157 21
                                    

Kalian gercep banget udah 1k aja badahal baru semalemmmm:( Kalian terbaikk emangg❣❣❣ okey deh ini hadiahnya, selamat membaca gaes!!

************************************
Pagi ini, Deven dan Anneth memilih untuk jogging sebelum mereka membuat konten bersama nanti. Mereka lari pagi, setelah itu nge-gym bersama.

"Kalau kamu capek duduk aja tungguin aku," Deven mengusap keringat di dahi Anneth. Rambutnya yang awalnya diikat rapih kini sudah sedikit acak-acakkan.

"Iya, tapi sekarang aku belum capek kok," jawab Anneth dengan senyuman manisnya.

Mereka melanjutkan kegiatan mereka. Setengah jam yang lalu Anneth memilih untuk duduk memerhatikan Deven, karena dirinya sudah lelah sementara cowok itu masih semangat dengan keringatnya yang bercucuran.

Setengah jam berikutnya, Deven menghentikan kegiatannya. Ia mengambil handuk kecilnya dan mengusap keringatnya lalu menghampiri Anneth yang sudah menyodorkan botol air minum.

"Kita pulang sekarang ya? Nanti kamu langsung ke apartemenku aja sama Mami," Anneth mengangguk lalu berdiri dan mengikuti Deven di belakang.

Setelah mengantar Anneth ke apartemennya, Deven kembali ke apartemen untuk segera mandi. Tapi, sesampainya di apartemen bukannya mandi ia melihat handphonenya. Sudah banyak yang memberikan pertanyaan di box yang disediakan Deven. Sebelumnya Deven dan Anneth membuat snapgram kalau mereka akan mengadakan QnA jadi setelah olahraga mereka bisa langsung membuat konten.

Setengah jam lebih Deven asik dengan handphonenya sampai mamanya yang menyuruhnya mandi, ia baru bangkit dan masuk ke kamar mandi.

Saat Deven masih mandi, Anneth dan maminya sudah datang. Beberapa menit kemudian ia baru keluar dari kamar mandi sudah terlihat fresh menggunakan jogger loreng dan kaos hitam berlogo spiderman di dada sebelah kirinya.

"Dek, makan dulu baru buat konten. Itu makannya udah ada di meja depan TV," ucap mamanya.

"Iya Ma,"

Deven melangkah ke sofa dekat TV disana sudah ada Anneth duduk mengoprek handphone miliknya. Dasar tidak Deven tidak Anneth sama-sama suka membuka handphone orang sembarangan, untung sayang.

"Duaarr!!" Deven mengagetkan Anneth.

"Ihh ngapain ngagetin segala," omel Anneth ia menatap Deven tajam. Deven asik menatap Anneth yang sudah lebih segar ini, makin cantik.

"Gapapa. Lagi ngapain sih?" Kepo Deven.

"Liat pertanyaannya. Udah sana sarapan dulu," titah Anneth yang menunjuk piring dan segelas jus di meja depannya.

"Kamu udah sarapan belum?" Tanya Deven disusul duduk sebelah Anneth.

"Udah,"

"Mau pesen boba sekarang?" Ymtawar Deven sambil melahap sarapannya.

"Nanti ajaa masih kenyang, bentar lagii," jawab Anneth.

"Bentar lagi kamu laper lagi maksudnya?" Kekeh Deven.

"Ihhh nyebelin!!" Anneth memukul kaki cowok di sebelahnya itu.

SEBUAH KISAH #2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang