Empat Belas

2.1K 131 22
                                    

Thanks for 3K readers gaes
Selamat membacaa!!!
*************************************

Anneth menunggu Deven sampai selesai syuting, yang katanya mau ikut menyelesaikan editan video QnA mereka. Mama mereka sudah pulang duluan dengan mobil dan supir Anneth karena mereka yang menyuruhnya.

Anneth sudah mengganti bajunya dan menghapus make-up sisa syuting tadi. Dia ditemani Kak Mawar dan juga Jessica yang duduk tepat di sebelahnya. Mereka masih ada take hanya sedang break saja.

Mereka sedang asik mengobrol dengan akrab sekali.

"Kapan-kapan kita cover lagu boleh tuh, Neth," ujar Kak Mawar. Mereka sejak tadi sedang membicarakan dunia musik sementara Jessica hanya menyimak sesekali.

"Boleh dong, Kak, curi waktu lowong pas sibuk syuting ajaa hahaha," sahut Anneth.

"Iyaa nihh lumayan padet syuting belum kegiatan lain," Anneth mengangguk setuju.

Ketika asik mengobrol, Kak Mawar dipanggil untuk gilirannya sementara itu Deven sudah selesai dan menghampirinya.

"Udah selesai?" Tanya Anneth memastikan. Deven mengangguk pertanda iya.

"Jes, kamu belum selesai?" Tanya Deven. Jessica menoleh yang tadi sedang memerhatikan Kak Mawar beradu akting di seberang sana.

"Belum Kak satu take lagi habis ini," jawab Jessica.

"Yaudah kalau gitu kita duluan yaa? Gapapa ditinggal?" Tanya Deven lagi.

"Gapapa kok Kak paling bentar lagi juga dipanggil," Jessica tersenyum ke arah mereka berdua.

"Okey deh hati-hati yaa," pamit mereka.

Deven pergi ke ruang ganti sementara Anneth membereskan barang Deven yang berceceran dan memasukkan ke dalam tas cowok itu. Tak lama Deven sudah kembali dengan wajah lelah tapi terlihat segar setelah mencuci mukanya yang kusam tadi.

"Kita ke barbershop dulu ya, Neth. Ini rambutku udah panjang mau aku rapihin pinggirnya biar tipis tapi atasnya ngga aku potong cuman rapihin dikit bagus ngga kalau gitu?" Deven menyisir rambutnya dengan jemari lentiknya.

"Kayak bad boy," komentar Anneth setelah membayangkan apa yang Deven beritahu tadi.

"Kalau aku potong rapih 4cm, 3cm, 2cm, nanti keliatan culunn Nethh..." Deven membayangkan masa kecilnya dulu yang dipotong rapih dan mengikuti saran mamanya.

"Botak aja biar lebih rapih," sahut Anneth. Deven melotot ngeri membayangkan kepalanya botak.

"Udah yuk ah ke mobil kamu ini aneh-aneh yang ada aku bukan makin ganteng malah jelek," Deven menggandeng Anneth menuju mobilnya di parkiran. Anneth tertawa mendengar cibiran Deven barusan.

Sampai di parkiran, mereka langsung masuk ke mobil. Deven sudah bilang ke supirnya untuk pergi ke barbershop dulu yang ada di Plaza Indonesia. Deven sudah bilang ke mamanya dan Mama Anneth kalau mereka akan ke Plaza Indonesia dulu sebentar.

Di mobil, Deven langsung membuka laptopnya yang sudah ia bawa sejak tadi pergi ke lokasi syuting.

Selama perjalanan ke Plaza Indonesia mereka berdua asik mengedit video sampai selesai. Lumayan lama mereka baru sampai di Plaza Indonesia.

"Pak, mau ikut ke dalem ngga?" Tawar Deven ketika mereka sudah memasuki parkiran Plaza Indonesia.

"Ngga, Dek, Bapak tunggu di parkiran aja," jawab supirnya.

"Ehh serius nih Pak mau cukur rambut bareng aku ngga?" Supirnya tersenyum lalu menggeleng.

"Nanti atuh saya jadi keliatan lebih muda kalau di cukur, Dek, nanti makin ganteng gimana?" Deven dan Anneth yang di belakang tertawa.

SEBUAH KISAH #2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang