Part 1

101 21 18
                                    

Kata orang jangan pernah lupa sama negri sendiri kalau udah di negri orang,tentu saja kalimat itu memiliki makna yang besar. Mau sesukses apapun di negri orang ujung ujungnya bakal kangen sama negri sendiri.

Dan hal itu terjadi pada KHARAN.
Tiba tiba ia ingin ke kampung halamannya INDONESIA.
KHARAN itu sebenarnya orang Indonesia,karna orangtuanya pindah kerja ke Korea Selatan jadinya dia ngekor sejak dalam kandungan.

Sayangnya ia tidak bisa berbahasa Indonesia.

Kharan dibesarkan di Korea dan berinteraksi dengan orang orang disana, tentu saja ia berkomunikasi menggunakan bahasa Korea . Walaupun Kharan mempunyai darah Indonesia, nyatanya ia tidak bisa berbahasa Indonesia.

Bahkan bentuk rupa nya saja hampir menyerupai warga Korea disana,mungkin karena interaksi nya yang sudah lama, jadi blasteran gitu.

Semakin bertambah dewasa,Kharan memutuskan kembali ke negara asalnya, kebetulan perusahaan ayahnya ada di Indonesia. Dan karna umurnya yang sudah matang,Kharan diperbolehkan untuk mengelolanya.

~Suasana di bandara Soekarno Hatta~

Untuk pertama kalinya Kharan menginjakkan kakinya di tanah Indonesia,ia disambut dengan cuaca yang kebetulan saat itu panas, sebenarnya memang selalu panas sih.

Style nya yang bukan main membuat para penumpang hingga pramugari pun terpukau, bagaimana tidak.

(Author tulis dalam bahasa Indonesia aja,yang aslinya sih bahasa Korea/Inggris,biar paham,dan jujur aja author ga pande:v)

"Aigoo,disini panas sekali"
Kharan mengibas telapak tangannya dengan cepat,ditambah suasana saat itu ramai jadi semakin panas baginya untuk pertama kali di Indonesia.

"Mas,dari Korea ya?"

Kharan hanya bisa tersenyum tipis menanggapi pertanyaan itu,sebab dia tak mengerti apapun.
Padahal lagi di negri sendiri tapi ga bisa bahasa sendiri

Segera Kharan mencari taxi yang bisa ditumpanginya.
Dengan memberi isyarat,supir taxi sudah bisa paham maksud dari Kharan.
Ia pun masuk bersama barang barangnya.

"Mau kemana mas? Duh manggil mas kok gak cocok ya haha" ucap supir taxi seraya ngelirik Kharan.

"Ehm can you speak English?" Kharan mencoba agar ia bisa berkomunikasi dengan supir tersebut

"Ah sory,where are u going?"

Sambil ngelirik,Supir itu penasaran dengan wajah Kharan,karena wajahnya tertutup kacamata

"Ehm nearest apartment sir"
Merasa tak nyaman akhirnya Kharan pun membuka kacamata hitamnya.

"Kamu ini orang Indonesia tapi tidak bisa bahasa Indonesia,gimana ceritanya?" Kekeh supir tersebut sambil menatap kedepan

"Jinja?(benarkah?) bapak menyebut saya orang Indonesia?" Sebab baru kali ini ia di akui sebagai warga Indonesia,dan ia sangat bangga akan itu

"Iyalah,hawanya aja udah kerasa mas"

"Soalnya banyak yang bilang saya orang Korea terus terusan di bandara tadi" Kharan menggaruk tengkuknya

"Mungkin karena gaya berpakaian kamu yang berbeda" kekeh supir

"Biasa,orang Indonesia kan suka yang kayak gituan apalagi yang namanya Kpopers" lanjutnya

Kharan hanya bisa tertawa sambil melirik ke jalan raya kampung halamannya,ia sama sekali belum merasakan bagaimana hidup di negri ini. Dan betapa barbar nya orang Indonesia

~~~~


"

Here's the money, sir"

KHARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang