"Engga sih,paling bersihin kost doang"
Balas Raya yang udah rada rada ga nyaman karena pertanyaan Kharan."Jadi kamu tinggal di kost? Pasti seru ya"
Kharan gini gini dulu juga pernah jadi anak kost saat kuliah. Ingin mandiri sih katanya,padahal orangtua sudah menyediakan fasilitas dan mobil untuk Kharan agar mudah ke kampus.
Tapi itulah kharan,sederhana adalah gaya hidupnya.
"Ray,kita udah jadi teman kan?"
Ucap Kharan serius.
Raya mengangguk
Mau gimana lagi,karena kenyataannya begitu,bahkan sebelum Kharan bertanya pun perasaan raya itu beda untuk pertama kalinya setelah ia kehilangan Varel."Ehm kalau gitu,nanti malam aku ke kost kamu boleh ya" pinta Kharan yang tak dapat ditolak oleh Raya.
Setelah bincang bincang berhadiah,keduanya pun kembali ke kost maupun apartemen masing masing.
Setelah agak jauh dari toko roti,Kharan melompat kegirangan saat ia mendapat kan nomor dan alamat Raya. Emang ga tau malu sih,padahal lagu di jalan. Bahagianya minta ampun.
Skip malam hari
"Mana si Raya?" Dara ikut menonton drakor dilayar hp milik Aca.
"Mandi mungkin, katanya sih nanti ada yang ngajak keluar,ga tau dah siapa" Aca masih fokus dengan layar hp nya.
"Sejak kapan Raya keluar malam malam?" Dara kaget aja, biasanya keluar malam hari itu mustahil bagi Raya.
Aca tak merespon pertanyaan Dara.
Klik
Dara menekan bagian kanan paling bawah layar hp Aca. Sontak drakor keluar begitu saja. Aca ingin marah namun Dara sudah melotot duluan.
"Ihh ada apa sih" Aca memanyunkan bibirnya
"Aku mau cerita,kalau boleh sih"
"Hmm kayak nya seru,jadi aku izinin. Tapi jangan lama lama,keburu hilang nanti feel drakor nya"
"Langsung intinya aja ya" Dara
"Ehm kayaknya aku lagi suka sama bosku dikantor deh ca"
Ternyata selama ini Dara sudah memiliki perasaan itu dengan Kharan."Dia itu..baik,ramah,rajin,tinggi,putih,pintar,tampan,hobi nyanyi lagi" Dara mendeskripsikan ciri ciri Kharan secara singkat.
"Wah,seleramu tinggi juga ya" kekeh Aca
"Emang kamu udah bisa rebut hati dia?" Ucap Aca
Dara terdiam sejenak..
Memang sih,sulit baginya untuk dekat dengan Kharan. Walau udah satu kantor."Haha ya udah,kalau memang kalian berjodoh,pasti ada jalan mudahnya kok" Aca berusaha nenangin temannya itu.
"Daripada kamu murung,aku penasaran deh sama cowok yang kamu suka"
Dara pun langsung mengambil ponsel nya,lalu menunjukkan foto Kharan di layar itu."Kharan"
"Sempurna" singkat Aca
Dara tersenyum melihat Aca yang tak bisa berkata kata lagi."Ehm kalau gitu aku pergi keluar sebentar ya,ada yang ingin ku beli" Dara segera keluar dari kamar Aca.
"Apalah dayaku,yang hanya ditemanin drakor huhuhu" gumam Aca.
Skip
"Baik,ramah,rajin,tinggi,putih,pintar,tampan,hobi nyanyi lagi" gumam Raya
"Siapa coba yang nggak suka semua sikap itu ca" ujar Raya
Ukhukkkk ukhukkkk
Aca tersedak kala Raya mengatakan hal yang sama dengan Dara sebelumnya

KAMU SEDANG MEMBACA
KHARAN
Подростковая литератураKHARAN. Setelah berkelana di negri orang sedari dalam kandungan, pada akhirnya jodoh tetaplah di negri sendiri. Tanpa disangka sangka, pertemuan konyol itu membuat KHARAN menemukan sosok yang menarik baginya dan selalu membuatnya penasaran. Namun se...