Part 17🌛🌛

29 8 11
                                    

Aca POV

Sial,kenapa kami bisa bertemu lagi?
Dengan wajah menyebalkan itu lagi

Tunggu,jangan bilang dia temannya Kharan? Ternyata dunia memang sempit yah

"Ups ketemu lagi" ucapnya menatapku

"Kalian saling kenal?" Ucap Dara mengerutkan keningnya

"Ti-"

"Iya!bahkan ini sudah ketiga kalinya hehe" sahut Argie memotong ucapanku,menyebalkan.

"Ini sebuah kebetulan atau bagaimana? Kita saling mengenal satu sama lain" ucap Varel terkekeh

"Ya udah kalian pergi saja sana biarkan kami berdua" ucapnya spontan

Degh!

Aku pun menggeleng ke arah mereka dan mereka malah mengizinkan pria itu dan meninggalkan kami berdua.

"Masih gak percaya kalau kita itu jodoh?" Ucap nya sambil menatap langit

"Bahkan ucapanku waktu itu benar,kita bertemu kembali untuk ketiga kalinya" ucapnya namun ku diami.

"Hey ini tidak adil" ucapnya menarik lenganku lalu duduk bersama.

"Apanya yang tidak adil?" Ucapku melepaskan genggaman nya

"Namamu,siapa namamu?" Ucapnya
Memang benar aku belum memperkenalkan diri

"Kenapa tidak tanya sekalian dengan Kharan?" Ucapku

"Kalau sudah didepan orangnya kenapa harus dengan yang lain?" Ucapnya menatapku dan mendekatkan wajahnya.

"Terserah padamu ingin memanggilku apa" ucapku sedikit menarik bibirku

"Ehmm gimana kalau baby?" Ucapnya lagi yang membuatku malu

Dasar kang kerdus,belum apa apa udah manggil baby.

"Mulutmu!"

"Namaku Salsa-"

"Biar ku tebak,pasti panggilanku Aca ,benar?" Ucapnya memotong ucapanku lagi,kebiasaan.
.

.

.

.

Permainan macam apa ini?
Aku menyukai Raya dan ternyata Raya adalah mantan Varel,temanku sendiri.

Lalu,Dara mengenal Varel yang tentu saja dia tau secara dia merupakan sahabat nya Raya. Dan kebetulan mengenalku.

Begitu juga Argie, ternyata yang dia ceritakan waktu itu adalah Aca,sahabat nya Raya dan juga Dara.

Kenawhy? Kenapa semuanya bisa pas ? Apapun itu author sendiri juga bingung karena sudah membuat alur menjadi seperti ini:v

"Kalian nikmati saja dulu hidangan yang ada,aku akan segera kembali setelah menyambut tamu yang lain ok" ucap Varel meninggalkan mereka berdua dengan sengaja.

Dan kini hanya ada Kharan dengan Dara di hadapannya.

"Ehm kalau boleh tau bagaimana kamu bisa kenal dengan Varel?" Ucap Dara

"Dulu dia yang mengajariku berbahasa Indonesia" ucap Kharan sedikit tersenyum

"Jadi karena dia sekarang bahasamu lancar?" Ucap dara

"Ani,ini semua berkat Raya" ucap Kharan membuat Dara merasa di skak .

"Mungkin kau belum tahu,kami sudah saling mengenal sebelum dia bekerja di perusahaan kita" ucap Kharan seakan memberi tahu betapa berharganya Raya .

KHARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang