Part 25

39 6 0
                                    

Untuk kali pertamanya perselisihan hebat terjadi pada raya dan dara.

Raya yang telah siap dengan dirinya keluar dari kamar dan mengetahui jika Dara belum keluar sedari kamarnya.

Raya pun sedikit mengintip dari jendela dan didapatkannya dara yang masih setia dengan selimutnya .

"Jujur aku membencimu,tapi kau tetap sahabatku" raya pun mengetuk pintu kamar dara dengan sedikit berat hati.

"Ray?" Ucap dara saat membuka pintu

"Apa kau tidak kerja?" Tanya raya tanpa menatap ke arah Dara

"Ray,aku minta maaf aku benar benar menyesal,kau tau sendiri jika aku sangat egois" ucap raya yang diabaikan raya

"Jika kau memaafkan ku,tataplah aku" ucap dara lagi lagi diabaikan raya

"Bersiap siap lah kau bisa terlambat" ucap raya yang masih ada rasa peduli tapi tetap saja hatinya terluka

"Aku akan pindah" ucap dara
Untuk kali ini raya segera mengalihkan pandangannya ke arah Dara .

"Kamu bercanda kan"

"Enggak,aku betulan akan pindah,aku benar benar malu padamu" dara menundukkan kepalanya dan sedetik kemudian tangisnya pecah

"Maafkan aku Raya hiks" ucap dara berlutut

"Kamu ngapain,bangun lah" Raya kembali menegakkan Dara

"Tetaplah di perusahaan itu dan jangan pergi" ucap Raya

"Hiks kau baik sekali bahkan setelah aku berlaku jahat padamu" ucap Dara memeluk Raya

"Sudahlah jangan menangis,lupakan saja ya"

"Tidak,aku akan tetap pindah. Aku benar benar malu pada perusahaan itu,jika aku memaksakan diri lagi maka harga diriku jatuh kembali" ucap Dara

"Jika begitu mau mu maka aku tidak akan memaksa" ucap Raya tersenyum

"Sekali lagi maafkan aku jika telah merusak hubungan kalian,aku sadar keegoisanku membuat segalanya menjadi rumit"

"Sudahlah aku mengerti perasaanmu,aku juga tidak menyangka jika kita saling menyukai seorang pria yang sama:)" ucap Raya mengelus pundak dara

"Kamu mau kan maafin aku?" Ucap dara

"Jujur aku sangat marah padamu,jika bukan karena seorang sahabat,aku bisa saja tidak bisa memaafkan mu sampai kapanpun" ketus raya memasang raut serius.

"Aku menyayangimu hiks maafkan aku" dara kembali memeluk raya untuk beberapa detik lalu melepaskannya

"Aku yakin ada yang lebih baik dari dia,percayalah dan jangan bersedih" ucap raya

"Baiklah,tapi bagaimana Kharan? Aku tidak bisa hidup jika dia tidak memaafkan ku" balas Dara mengelus lengannya

"Tenanglah,aku bisa membujuknya" ucap raya diangguki senyum oleh dara.

"Tapi janji,jangan menyembunyikan apapun lagi denganku dan juga Aca" ucap raya memberikan jari kelingkingnya

"Janji!" Dara pun melengkapi jari kelingking tersebut dengan miliknya
.
.
.
Kharan POV

Sampai detik ini,aku masih belum bisa menerima semua ini. Bagaimana bisa mereka orang yang kupercayai dengan mudahnya mengkhianati ku dan juga Raya.

Sebenarnya sedari awal aku sudah yakin pasti ada apa apanya dibalik semua ini.

Dan ya,semuanya telah terungkap.
Disisi lain aku merasa bersalah karena telah mengambil kesempatan Varel untuk memperbaiki niatnya.

Tapi disisi lain aku tidak bisa merelakan cintaku pada Raya. Aku merasa tak hidup lagi jika raya tak lagi bersama ku.

Dan juga Dara,aku sedikit merasa kasihan padanya. Aku tidak melarangnya mendekati ku,hanya saja dia telat. Jika ia mendekatiku terlebih dahulu sebelum aku mempunyai perasaan pada Raya,mungkin aku akan menyukai nya .

Tapi inilah takdir.

Drtt drrttt

Omonaa eomma meneleponku><
Sudah berapa abad eomma tidak menelepon ku huft

"Annyeonghaseyeo, Ne eomma?"

"Yha kenapa tidak menelepon ibumu hm?"

"Eomma yang jarang meneleponku bukan aku" kekeh ku

"Kau selalu saja begitu" ucap eomma dengan suaranya yang semakin menua

"Kkk bagaimana kabar ibu? Apa baik baik saja? Bagaimana juga dengan ayah? Tolong beritahu dia berikan aku cuti,aku lelah kkk" ucap ku
Akhir akhir ini aku benar lelah,aku tidak main main:v

"Semuanya baik baik saja,nanti akan eomma usahakan dengan syarat" ucapnya mengerutkan keningku

"Apa itu?"

"Dengan membawa calon mantu eomma! Maka akan eomma bujuk appa mu untuk memberimu cuti satu setengah bulan." Ucap nya

Yang benar saja,eomma ku yang satu ini selalu menanyakan keberadaan menantunya kkkkk

"Yhaaa bersabarlah eomma ku sayang,menantu eomma pasti akan kubawa" kekeh ku dengannya

"Mwo? Apa sudah ada? Bagaimana? Dia anak baik baik kan? Intinya patuh dan taat kepada orangtua!" Tegas eomma

"Eomma ini,tentu saja semua itu ada padanya" ucapku yang selalu cengingiran

"Its ok,eomma tunggu. Asal kau tau eomma sudah tidak sabar><"
Ucapnya dan itu membuatku ikut bahagia jika eomma pun begitu.

"Baiklah,kumatikan dulu" ucapku dengan lembut dan tersenyum.
Sambungan pun telah mati.

Author POV

Disinilah Kharan,bersama Raya yang tengah dihadapannya saat ini.

"Lama sekali" ucap Raya

"Ah iya,eomma menelepon ku" ucap Kharan membenarkan duduknya

"Kenapa tidak memberitahuku!?" Kesal raya

"Memangnya kenapa? Dia kan ibu ku" ucap Kharan terkekeh

"Iya tapi aku kan mau bicara juga,setidaknya kirim salam gitu" grutu Raya mempoutkan bibirnya

"Haha bahasa Inggris kamu aja pas pas ane,gimana mau ngobrol dengan eommaku?" Ejek Kharan membuat raya semakin kesal. Raya pun memukul pelan namun berkali kali pundak Kharan

"Canda sayang"

Degh

"Jangan bercanda" ucap raya

"Enggak,kamu nggak salah dengar kok,aku seriusan manggil kamu sayang" ucap Kharan mendekatkan pandangannya dihadapan Raya.

"Bhaha kamu bercanda lagi kan ya kan?" Raya pun sedikit canggung dibuatnya,padahal udah sering tapi tetap saja canggung.

"Ehm yaudah nanti pas udah di kost,cerna baik baik yah" ucap Kharan mencubit pipi raya

"Ih sakit tau" raya menepis tangan Kharan namun Kharan malah semakin gemas melihatnya

"Satu lagi,nanti malam aku akan menjemputmu,tidak perlu dandan yang cantik,sebab kamu udah cantik dari sananya" ucap Kharan dengan senyum merekah ya
Raya pun malu malu dugong ~

Tak lama keduanya pun kembali dengan alam nya masing masing Setelah semuanya telah dibicarakan dengan baik baik,saat ini Kharan berusaha memaafkan Varel dan Dara dengan rayuan Raya tentunya.

🌟🌟🌟
💬💬💬
✌️✌️✌️

Kechup manis dari ku:v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KHARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang