KHARAN.
Setelah berkelana di negri orang sedari dalam kandungan, pada akhirnya jodoh tetaplah di negri sendiri.
Tanpa disangka sangka, pertemuan konyol itu membuat KHARAN menemukan sosok yang menarik baginya dan selalu membuatnya penasaran.
Namun se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kupastikan kalian penasaran dengan identitas ku bukan? Haha jujur sajalah.
Perkenalkan namaku Argie Maximus. Gimana,keren kan? Biasanya sih dipanggil Argie atau gi aja mwehe. Kharan siapa nya aku dan aku siapanya dia?
Baiklah,jika ku ceritakan itu bakal panjang. Singkatnya kami itu sahabatan saat memasuki universitas ternama di Seoul.
Untuk kenegaraan cukup Indonesia aja,dan ke Seoul hanya untuk menambah ilmu dan ya aku bertemu dengan Kharan sampai sekarang pun kami masih saling berkomunikasi.
Kharan rela meluangkan waktunya hanya untuk membantu ku. Dan disaat saat pertama masuk universitas,dialah orang pertama yang menyapaku
Nah kan jadi curhat:v
Udahan deh,lama lama ngebosenin juga *Author
Aelah Thor,baru juga nongol
Ya udah buruan ngomong nya *Author
-_-
Ya begitulah sekiranya,untuk kepribadianku sendiri kalian bisa menilainya dengan terus memantau cerita ini hehe
~~~
Raya POV
Disinilah aku,di meja kerjaku yang bertumpukan dengan berkas berkas. Tak terasa besok hari Minggu,yang artinya aku bisa tidur nyenyak di kost.
Kharan juga semakin hari semakin memberikan perhatian lebih padaku. Bahkan kami sering bertemu di luar sana tanpa sengaja. Dan dia selalu membuatku terkesima dengan pesonanya.
Dan jika kulihat dan kuperhatikan,ada yang tidak beres dengan Dara. Semakin hari dia semakin mendiami ku padahal aku bersikap seperti biasanya di kost.
Merasa bosan aku pun pergi untuk mengambil segelas coffe di ruangan khusus santai,ya sebenarnya bukan tempat untuk bersantai sih hehe.
"Aduh maafkan saya"
"Biar saya yang cuci" Lagi dan lagi,hal seperti ini yang aku tidak suka. Setiap aku sedang sendirian,dara selalu saja membuat ku cemburu akan tingkahnya.
Lihatlah,dia dengan senang membuka Jaz yang dikenakan Kharan. Seperti nya terkena coffe milik Dara,apa dia sengaja melakukannya dihadapanku? Ah entahlah,aku tidak boleh berfikir seperti itu.
"Raya?" Ucap Kharan yang mendekati ku Aku pun tersenyum
"Bagaimana harimu?" Ucap Kharan namun malas untuk aku tanggapi Dan aku memilih diam
"Mau makan bersama?" Tanya Kharan,entahlah sekarang aku sedang tidak ingin berbicara dengannya.
"Pergilah dengannya" Ucap ku setelah gelasku penuh dengan coffe lalu pergi meninggalkan mereka berdua .
Author POV
"Bapak baik baik saja?" Ucap Dara memegang lengan Kharan.
"Iya aku baik baik saja" ucap Kharan dengan raut wajahnya yang kebingungan ada apa dengan raya Lalu melepaskan tangan dara dari lengannya.