Yonsei University 12.30
Jimin terduduk ditaman sambil menggenggam sebuah botol air mineral. Ia sangat lelah hari ini, karena hari ini adalah hari pertama Jimin turun ke lapangan untuk mencoba memukul bola baseball. Walaupun ia belum benar saat memukulnya, namun pelatih bilang jika ia berlatih terus akan ada masanya kemampuan akan bertambah. Namun hatinya tetap sedih, karena nilainya sangat jelek hari ini.Jimin menoleh saat melihat Jiwon yang datang menghampirinya, hari ini Jiwon memakai sweater pink, jeans serta sepatu putih. Membuat seluruh orang yang menatapnya kagum akan kecantikannya. Wajahnya sangat bersinar hari ini membuat Jimin sedikit melupakan masalahnya.
“Kau darimana saja? Aku sudah lama menunggumu” ucap Jimin pada Jiwon.
“Cih, aku tidak meminta kau menungguku” ucap Jiwon sambil duduk.
Dia berbeda.
Ya, Jiwon sangat berbeda dengan wanita lain. Jiwon terlalu cuek, dan mencoba tidak peduli dengan apa yang terjadi. Jimin tersenyum saat melihat Jiwon memainkan kakinya. Menendang pasir yang berada dibawah kursi taman.
Jimin yang melihat ada bunga di sampingnya lantas memetik bunga itu dan menaruhnya dirambut Jiwon. Bunga warna kuning itu sangat cocok dipakai Jiwon. Jimin meletakan bunga itu tanpa meminta izin dari Jiwon yang membuat ia terdiam saat Jimin melakukan aksinya.
Mata mereka bertemu, Jimin membeku dengan satu tangan yang masih berada di kepala Jiwon. Canggung, itulah yang dirasakan keduanya.
“Ah, aku hanya ingin melihat kau memakai bunga. Kau tampak... Ehm... Cantik” ucap Jimin pada Jiwon, dan segera menarik lengannya.
“Ah.. Gomawo” ucap Jiwon pada Jimin.
Keduanya kini tak bersuara. Jantung mereka tiba tiba berdetak dengan sangat cepat, membuat Jiwon juga menggerakkan kakinya dengan cepat, setidaknya ada suara untuk memecahkan keheningan ini.
“Kau kapan akan tinggal di asrama?” tanya Jimin pada Jiwon.
“Aku? Hmm.. Mungkin minggu depan. Kau sendiri bagaimana?” tanya Jiwon.
“Aku besok mulai menyicil untuk membawa peralatanku ke asrama. Aku akan berbagi kamar dengan Jungkook” ucap Jimin yang dibalas anggukan oleh Jiwon.
Suara derap kaki mulai terdengar, Jiwon dan Jimin menoleh, mereka bisa menebak kalau ini adalah suara langkah kaki Jungkook yang berlari menuju kearah mereka. Dan benar saja, Jungkook datang dengan nafas yang tersengal sengal dan menunduk sambil mengatur nafasnya.
“Hosh.. Hosh.. Hosh.. Aku... Terlambat, kalian... Hei, aku minta minumu” ucap Jungkook sambil menunjuk botol minum disamping Jimin. Dan memberinya pada Jungkook untuk ia minum.
“Duduklah” ucap Jiwon.
“Tidak, kita harus bergegas. Acaranya sudah mau mulai” ucap Jungkook pada Jiwon dan Jimin.
Benar, mereka bertiga ingin melihat sebuah pertandingan basket yang diadakan di Basketball Center. Tidak semua mahasiswa bisa masuk karena terdapat kuota untuk menontonnya. Maka dari itu Jiwon, Jimin dan Jungkook berniat datang lebih cepat untuk menontonnya.
“Ayo kita harus bergegas kesana” ucap Jimin sambil berdiri.
Jimin dan Jungkook mengulurkan tangannya tepat dihadapan Jiwon. Berniat untuk membantu Jiwon berdiri. Namun sikap mereka yang bersamaan membuat Jiwon bingung ingin menggenggam uluran tangan siapa. Sementara Jungkook dan Jimin saling memandang satu sama lain.
“Ayo kita pergi” ucap Jiwon lalu berdiri sendiri. Meninggalkan dua kawannya itu dibelakang untuk segera menuju basket center, tempat dimana pertandingan diadakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze ♡ (BTS x KIMJIWON)✔
Romance✨KIM JIWON & BTS✨ Kisah 8 Mahasiswa Olahraga Yonsei University yang terlibat Cinta bagaikan Sebuah Labirin 'Cause we'll be in love maze♡ ♪ BTS - Love Maze ♪